Return On Equity ROE

pada laba per lembar saham EPS dalam melakukan analisis investasi. Berdasarkan hasil penelitian ini, untuk periode tahun 2004 hingga tahun 2010 nilai EPS tidak memiliki pengaruh terhadap beta saham. Hal ini karena pada periode tersebut nilai EPS perusahaan cenderung stabil. Terlihat juga dari nilai rata-rata EPS emiten yang ada dalam Jakarta Islamic Index pada periode tahun 2004 hingga 2010, mampu mempertahankan nilai EPS-nya dan semakin meningkat setiap tahunnya. Maju mundurnya suatu perusahaan tercermin dari keuntungan yang dapat diperoleh setiap tahun. Suatu perusahaan yang mampu meraih keuntungan setiap tahunnya mengindikasikan suatu kemajuan, sedangkan jika menderita kerugian setiap tahunnya mengindikasikan kebangkrutan. 72

4. Price Earning Ratio PER

PER merupakan rasio antara harga saham perlembar dengan laba yang tersedia bagi pemegang saham EPS. Analis sekuritas dan investor menggunakan nilai PER untuk melakukan penilaian atas suatu saham atau untuk menilai kewajaran harga saham. 73 Seringkali suatu saham hanya menghasilkan nilai EPS yang relatif rendah apabila dibandingkan dengan harga sahamnya. Semakin tinggi nilai PER, semakin nampak rendah EPS apabila dibandingkan dengan harga sahamnya. Nilai PER yang tinggi menunjukkan bahwa pemodal atau investor bersedia membayar saham dengan harga harga yang tinggi meskipun EPS-nya relatif rendah, dengan harapan pertumbuhan laba perusahaan dimasa yang akan datang semakin 72 Mohamad Samsul, Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, h.130. 73 Suad Husnan, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, h.292. tinggi sehingga dividennya juga tinggi. Dalam hal ini investor memiliki ekspektasi atau pengharapan yang tinggi pada saham perusahaan tersebut. Dan tentunya setiap ekspektasi akan selalu dihadapkan juga pada risiko tidak terpenuhinya harapan tersebut, dimana semakin tinggi return yang diharapkan semakin tinggi risiko yang akan dihadapi. Hal ini dibuktikan juga dari hasil penelitian ini yaitu bahwa nilai PER secara parsial berpengaruh positif terhadap beta saham. Artinya semakin tinggi PER akan berpengaruh pada semakin tinggi pula risiko atau beta sahamnya.