Pengaruh Earning Per Share EPS Terhadap Beta Saham

Tabel 4.11 Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .500 a .250 .182 .612486 a. Predictors: Constant, PER, DER, EPS, ROE b. Dependent Variable: BETA Sumber: Output SPSS Berdasarkan tabel 4.11 di atas besarnya angka R Square 2 R adalah 0,250. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebesar 25. Atau variasi variabel independent yang digunakan dalam model mampu menjelaskan sebesar 25 variasi variabel dependen. Sedangkan sisanya 75 lainnya dipengaruhi faktor lain di luar model regresi tersebut. Nilai koefisien determinasi sebesar 25 dapat dikatakan kecil, sehingga model regresi yang didapatkan kurang bisa digunakan untuk memperkirakan beta saham. Artinya, hubungan variabel-variabel fundamental ROE, DER, EPS dan PER tersebut walaupun dapat digunakan untuk memprediksi beta saham, namun hasil taksirannya belum cukup akurat karena nilai koefisien determinasinya kecil. Terlihat dari sisa sebesar 75 yang belum bisa diidentifikasikan dalam model dan tidak dimasukkan dalam model penelitian ini yang diperkirakan dapat mempengaruhi beta saham. Faktor tersebut yaitu faktor makro ekonomi, seperti tingkat inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dolar, produk domestik bruto PDB, tingkat suku bunga, dan lain-lain. Juga faktor fundamental perusahaan lainnnya yang belum diteliti, seperti dividend payout, pertumbuhan aktiva, likuiditas, dan lain-lain. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu penelitian mengenai pengaruh indikator fundamental return on equity, earning per share, price earning ratio dan makro ekonomi inflasi dan suku bunga terhadap beta saham-saham kelompok properti dan real estate periode tahun 2004-2008. Hasil dari penelitian tersebut yaitu bahwa secara simultan seluruh variabel return on equity, earning per share, price earning ratio, inflasi dan suku bunga Indonesia secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap beta saham, dengan persentase besarnya pengaruh variabel independen yaitu sebesar 50. 66

d.Interpretasi Model Regresi

Berdasarkan hasil output SPSS di atas, maka diperoleh persamaan model regresi antara variabel beta saham dan variabel return on equity ROE, debt to equity ratio DER, earning per share EPS, price earning ratio PER sebagai berikut: Dari persamaan di atas dapat dijelaskan bahwa: 1 Konstanta sebesar 1,077 menunjukkan bahwa jika variabel independen ROE, DER, EPS, dan PER adalah nol, maka beta saham adalah sebesar 1,077. 66 Ahmad Fauzi,”Analisis Pengaruh Indikator Fundamental dan Makro Ekonomi Terhadap Beta Saham-saham kelompok properti dan real estate. Periode tahun 2004- 2008”, Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009, h.85. e PER EPS DER ROE Beta y       012 , 000019 , 002 , 013 , 077 , 1 ˆ