b. Sering mengantuk saat siang hari. c. Perubahan pola tidur seperti insomnia.
d. Sering terbangun pada malam hari diluar kebiasaan. e. Mimpi buruk.
f. Dimensia atau sulit mengingat. g. Kehilangan ide.
h. Sulit berkonsentrasi. i. Merasa tertekan atau stress.
j. State mudah berubah. k. Sakit kepala dan vertigo.
l. Jantung berdebar-debar. m. Berkeringat berlebihan.
n. Tremor dan mati rasa pada jemari.
2.1.5 Klasifikasi bahan-bahan neurotoksik
1. Pestisida
a. Definisi Pestisida Pestisida didefinisikan berdasar Peraturan Menteri Pertanian
Nomor: 07PERMENTANSR.14022007 sebagai zat kimia atau bahan lain dan jasad renik dan virus yang dapat digunakan untuk
memberantas atau mencegah hama-hama dan penyakit yang merusak tanaman. Penggunaan pestisida mayoritas digunakan pada sektor
pertanian. Namun bahan ini juga digunakan dalam rumah tangga
seperti untuk mengendalikan nyamuk, kecoa, dan kutu. Pestisida memiliki beberapa efek racun seperti:
a Racun kontak adalah membunuh sasarannya bila pestisida mengenai kulit hewan sasarannya.
b Racun perut adalah membunuh sasarannya bila pestisida tersebut termakan oleh hewan yang bersangkutan.
c Fumigan adalah senyawa kimia yang membunuh sasarannya melalui saluran pernafasan.
d Racun sistemik adalah pestisida dapat diisap oleh tanaman, tetapi tidak merugikan tanaman itu sendiri di dalam batas waktu tertentu
dapat membunuh serangga yang menghisap atau memakan tanaman tersebut.
b. Klasifikasi Pestisida Beberapa jenis pestisida yang hingga kini banyak digunakan oleh
manusia adalah: a Insektisida berfungsi untuk membunuh atau mengendalikan serangga; bHerbisida berfungsi untuk membunuh
gulma; c Fungisida berfungsi untuk membunuh jamur atau cendawan; dAlgasida berfungsi untuk membunuh alga; eRodentisida berfungsi
untuk membunuh binatang pengerat; fAkarisida berfungsi untuk membunuh tungau atau kutu; gBakterisida berfungsi untuk
membunuh atau melawan bakteri, dan; hMoluskisida berfungsi untuk membunuh siput Prijatno, 2009.
Sementara berdasarkan struktur kimianya, pestisida diabagi menjadi Prijatno, 2009:
a Golongan Organofosfat Organofosfat merupakan jenis pestisida yang paling toksik.
Golongan ini sering menyebabkan keracunan pada manusia jika bahan tersebut tertelan meskipun dalam jumlah sedikit. Bahan ini juga dapat
menyebabkan kematian pada manusia. Cara kerja organofosfat bersifat racun kontak, racun perut, dan juga racun fumigant. Organofosfat juga
menghambat aktivitas enzim kolinesterase dan dapat mengganggu sistem saraf pusat.
b Golongan Karbamat Pestisida golongan karbamat merupakan racun kontak, racun
perut, dan racun pernapasan. Bekerja seperti golongan organofosfat. c Golongan Organoklorin
Merupakan bagian dari kelas yang lebih luas dari halogenated hydrocarbon
, termasuk diantaranya dan terkenal sebagai penyebab masalah yaitu polyclorinated biphenyls dan dioxin. Sebagai kelompok
pestisida, organoklorin merupakan racun terhadap susunan saraf neurotoksin yang merangsang sistem saraf baik pada serangga
maupun mamalia serta menyebabkan tremor dan kejang-kejang. d Golongan Piretroid
Pestisida dari kelompok piretroid merupakan analog dari piretrum yang menunjukkan efikasi yang lebih tinggi terhadap