Logam Berat Perubahan Fungsional Neurobehavioral
3. Tes Performa Neurobehavioral Uji
performa neurobehavioral
atau dikenal
juga dengan
neuropsychological assessment merupakan suatu uji yang terstandarisasi
yang didisain untuk mengidentifikasi gangguan sistem saraf yang berhubungan dengan paparan bahan-bahan neurotoksik. Uji ini juga dapat
berguna untuk membangun hipotesis mengenai mekanisme toksisitas atau dampak yang terlokalisasi pada area otak.
Terdapat lebih dari 250 uji neurobehavioral telah dikembangkan di dunia hingga kini. Masing-masing uji neurobehavioral menggambarkan
domain yang berbeda-beda seperti attention and concentration; motor skills; visuomotor coordination; visuospatial relations; memory; affect
and personality . Dari sekian banyak uji, tidak terdapat uji yang dapat
digunakan sendiri untuk mengidentifikasi disfungsi otak akibat paparan neurotoksikan. Penggunaannya harus disertai uji yang lain dengan tujuan
agar domain yang mengalami disfungsi teridentifikasi dengan tepat Fiedler, 1996 dalam NAS, 2003. Hasil skor dari setiap uji dapat
digunakan untuk dasar menentukan kerusakan fungsional otak atau efek neurobehavioral NAS, 2003; US. Congress, 1990.
Beberapa negara dan organisasi dunia telah mengelompokan uji-uji neurobehavioral
yang ada berdasarkan domain fungsional dengan tujuan agar dapat menggambarkan disfungsi neural secara menyeluruh. Salah
satunya yang dikelompokan oleh PBB melalui badan kesehatan dunia
atau WHO yang diberi nama neurobehavioral core test battery NCTB yaitu sebagai berikut:
Tabel 2.1 Uji Performa Neurobehavioral pada Neurobehavioral Core Test Battery
NCTB: WHO, 1986 No.
Nama uji Domain
Deskripsi keterangan
1. Digit Span
Short term memory
Merupakan tes yang bersifat verbal dari Wechsler Adult Intellegence Scale
WAIS yan bertujuan untuk melihat short term auditory memory
yang juga menggambarkan fokus perhatian.
2. Digit
symbol
Visuomotor speed motoric
speed
Merupakan sub tes dari WAIS yang bertujuan untuk melihat gambaran
kecepatan perceptual motorik yang juga menggambarkan kecakapan asosiasi.
3. Pursuit
Aiming Precision,
fine control motoric
Mengukur kemampuan untuk berpindah secara akurat yaitu pada pergerakan
dengan menggunakan tangan.
4. Santa-Ana
manual Dexterity
Motor coordination,
Dexterity Mengammbarkan ketangkasan manual
yang membutuhkan pegerakan koordinasi antara tangan dan mata secara cepat.
5. Profile of
Mood States Affect
Mendeskripsikan mood dan perasaan dari subjek atau responden.
6. Simple
Reaction Time
Attention Response
Speed Mengukur seberapa cepat subjek bereaksi.
Hal ini sangat membutuhkan konsentrasi perhatian dari subjek.
7. Benton
Visual Retention
Visual Perception
Memory Mengukur kemampuan untuk menyusun
pola geometrikal dan menghafalkannya
.