terdapat responden dengan tingkat perokok berat maka pada analisis selanjutnya hanya dipakai tingkat ringan dan sedang. Berikut merupakan
hasil penelitian dari variabel merokok:
Tabel 5.7 Gambaran Perilaku Merokok pada Petani Penyemprot Tanaman Sayur dengan Pestisida di Desa Perbawati
Kabupaten Sukabumi Tahun 2013 Perilaku Merokok
Jumlah
Sedang 19
28.8 Ringan
47 71.2
Total 66
100
Berdasarkan tabel 5.7 dapat diketahui bahwa sebanyak 28.8 responden merupakan perokok tingkat sedang.
5.2.8 Konsumsi Kopi
Pengukuran konsumsi kopi didasarkan pada kebiasaan mengkonsumsi kopi setiap hari. Kopi sendiri mengandung kafein yang tinggi yaitu 70-
220 mg150 ml. Berikut merupakan gambaran konsumsi kopi pada responden:
Tabel 5.8 Gambaran Konsumsi Kopi pada Petani Penyemprot Tanaman Sayur dengan Pestisida di Desa Perbawati
Kabupaten Sukabumi Tahun 2013 Konsumsi Kopi
Jumlah
Ya 37
56.1 Tidak
29 43.9
Total 66
100
Berdasarkan tabel 5.8 dapat diketahui bahwa 56.1 responden
mengkonsumsi kopi yang tergambar dari kebiasaan minum kopi. 5.2.9
Jenis Pestisida
Jenis pestisida dikelompokan menjadi penggunaan organofosfat dan non organofosfat. Kategori ini didasarkan organofosfat merupakan
pestisida yang paling beracun yang digunakan oleh petani di Desa Perbawati. Berikut gambaran penggunaan jenis pestisida:
Tabel 5.9 Gambaran Jenis Pestisida pada Petani Penyemprot Tanaman Sayur dengan Pestisida di Desa Perbawati
Kabupaten Sukabumi Tahun 2013 Jenis Pestisida
Jumlah
Organofosfat 42
63.6 Non Organofosfat
24 36.4
Total 66
100
Berdasarkan tabel 5.9 dapat diketahui bahwa pestisida organofosfat digunakan oleh 63.6 responden.
5.2.10 Masa Kerja
Masa kerja dihitung dari responden pertama kali menjadi petani tanaman sayur.
Masa kerja petani diklasifikasikan menjadi dua yaitu ≥ 10 tahun dan 10 tahun. Kategori ini berdasarkan penelitian Farahat 2003
bahwa masa 10 tahun merupakan waktu yang cukup seseorang mengalami efek neurobehavioral setelah kontak dengan neurotoksikan.
Berikut merupakan gambaran masa kerja responden: