Perencanaan Pelaksanaan tindakan Deskripsi Tindakan Siklus II
Gambar 4.11 Contoh Jawaban Kegiatan Perumusan Konsep Siswa
Hampir semua siswa mampu merumuskan dengan baik, maka peneliti meneruskan pembelajaran sesuai dengan arahan bahan ajar, yaitu memahami
konsep yang telah dirumuskan. Hal ini diharapkan siswa memahami apa yang telah dirumuskan agar mampu mengaplikasikannya kedalam soal latihan atau
bahkan soal pemecahan masalah. Pada bahan ajar berbasis pendekatan konstruktivisme, siswa memahami konsep dengan mengerjakan contoh soal
dengan petunjuk yang telah disediakan dalam bahan ajar tersebut. Saat mengerjakan contoh soal siswa tidak mengalami kesulitan, karena petunjuk yang
terdapat dalam bahan ajar sudah cukup jelas dan mudah dipahami. Pengerjaan contoh soal ini memberikan inisiatif seorang siswa untuk mengerjakan didepan
kelas.
Berikut kegiatan memahami konsep pada bahan ajar :
Gambar 4.12 Contoh Jawaban Kegiatan Pemahaman Konsep Siswa
Terlihat dari gambar di atas bahwa siswa mampu memahami konsep dengan baik, dan mengerjakan pemahaman konsep sesuai dengan arahan dalam
bahan ajar. Setelah merumuskan persamaan garis singgung dengan gradien m terhadap lingkaran
, peneliti mengarahkan siswa untuk mempraktekannya pada latihan soal yang tersedia pada bahan ajar. Dalam
mengerjakan latihan soal ini peserta didik serius mengerjakannya sendiri-sendiri walaupun sesekali bertanya kepada teman sebayanya. Peneliti memastikan semua
siswa memahami materi ini dengan menunjuk salah seorang siswa untuk mengerjakan latihan soal di depan kelas. Latihan ini diperuntukan kepada semua
siswa agar mereka terlatih mengerjakan soal terutama soal pemecahan masalah. Berikut kegiatan latihan soal salah satu siswa :
1. Tentukan persamaan garis singgung lingkaran dari
dengan gradien . 2.
Tentukan persamaan garis singgung lingkaran dari dan sejajar garis
. 3.
Tentukan persamaan garis singgung lingkaran dari dan tegak lurus
garis .
4. Grafik fungsi kuadrat
menyinggung garis . Nilai b yang memenuhi adalah =....
Gambar 4.13 Contoh Jawaban Kegiatan Mempraktikan Latihan Soal Siswa
Beberapa saat setelah siswa selesai menyelesaikan beberapa latihan soal, penelti meminta siswa menyimpulkan materi pada hari ini sebelum pembelajaran
berakhir. Kesimpulan tersebut tidak hanya dibacakan tetapi juga dituliskan dalam bahan ajar. Sebelum pembelajaran berakhir peneliti memberi kesempatan kepada
siswa untuk mengajukan pertanyaan. Setelah dirasa semua siswa tidak ada pertanyaan peneliti menutup pembelajaran dengan mengucapkan hamdalah
bersama dan salam.
2 Pertemuan ke-7 Selasa, 19 November 2013
Kegiatan pembelajaran ini dimulai dengan membaca al- Qur’an yang biasa
dilakukan pada jam pertama. Pembacaan ini dipimpin oleh guru agama islam di SMA Negeri 90 Jakarta dan semua siswa mengikuti dengan hikmat. Setelah
pembacaan selesai siswa memberikan salam dan mempersiapkan diri menerima pembelajaran. Peneliti memulai dengan membagikan bahan ajar yang akan
digunakan sebagai bahan kegiatan kali ini. Melanjutkan materi pertemuan kemarin yaitu mengenai persamaan garis
singgung dengan gradiennya diketahui. pertemuan kali ini membahan tentang persamaan garis singgung dengan gradien m terhadap lingkaran
. Sesuai dengan arahan pada bahan ajar peserta didik diminta mengingat kembali mengenai sifat-sifat gradien, karena gradien akan digunakan
untuk merumuskan konsep pada pertemuan kali ini. Peneliti mengarahkan siswa untuk mengerjakan pengaktifan pengalaman awal sesuai dengan arahan pada
kegiatan 6.1. Siswa diharuskan menjawab bagian kosong pada bahan ajar tersebut. Setelah mengetahui sifat-sifat gradien peneliti meminta siswa untuk
mengikuti kegiatan 6.2. siswa membentuk kelompok bebas sebanyak 5 orang dalam satu kelompok. Masing-masing kelompok tersebut akan membahas tentang
bagaimana cara menentukan persamaan garis singgung dengan gradien m terhadap lingkaran
. Berikut kegiatan berdiskusi siswa:
Gambar 4.14 Aktivitas Berdiskusi Siswa
Pada gambar di atas siswa merumuskan persamaan garis singgung dengan gradien m terhadap lingkaran
bersama-sama dengan kelompoknya. Kemudian siswa berlomba-lomba untuk menyelesaikan rumus
tersebut dan mempresentasikannya didepan kelas. Hal ini dimaksudkan agar siswa bersemangat merumuskan persamaan tersebut. Sesekali peneliti menghampiri
setiap kelompok untuk memastikan merumuskan pesamaannya sesuai dengan arahan dalam bahan ajar dan melayani pertanyaan setiap kelompok. Seorang siswa
bertanya kepada peneliti “Bu, kalo caranya sama, berarti hasilnya nanti hampir sama dong sama rumus yang kemarin?
” peneliti menjawab “iya hampir sama, makanya kerjakan sesuai dengan arahan bahan ajar
”. Peneliti
memanggil perwakilan
salah satu
kelompok untuk
mempresentasikan di depan kelas setelah beberapa kelompok menyelesaikan rumus tersebut. Presentasi ini dimaksudkan agar siswa lebih percaya diri untuk
menjelaskan kepada teman-temannya dan peserta didik memiliki keberanian mengungkapkan pendapat yang dimilikinya, sekaligus pertanyaan yang ingin
diajukan kepada guru, karena biasanya siswa segan untuk mengajukan pertanyaan kepada guru. Berikut gambar kegiatan presentasi tersebut.
Gambar 4.15 Aktivitas Presentasi Siswa
Pada gambar di atas tidak hanya perwakilan kelompok yang antusias tetapi juga terlihat hampir semua siswa antusias mengikuti pembelajaran yang berpusat
pada kegiatan siswa. Setelah siswa melakukan presentasi, masih dengan cara berkelompok siswa mengerjakan contoh soal yang terdapat dalam bahan ajar.
Contoh soal tersebut dimaksudkan agar siswa memahami lebih dalam konsep yang telah dirumuskan bersama-sama dengan kelompoknya.
Tanpa diminta peneliti terdapat beberapa siswa yang mengajukan diri untuk mengerjakan contoh soal didepan kelas. Peneliti mempersilahkan 2 orang
untuk mengerjakan sekaligus mempresentasikannya. Pembelajaran kali ini memancing antusias siswa cukup tinggi dari biasanya karena siswa jadi terpacu
untuk mendapatkan kemampuan yang sedang diarahkan oleh peneliti. Setelah contoh soal selesai dikerjakan, peneliti meminta siswa mengerjakan latihan soal
yang telah disediakan dalam bahan ajar. Bel tanda berakhir pembelajaran sudah berbunyi, peneliti meminta siswa
melanjutkan latihan soal dirumah masing-masing ditambah dengan latihan yang terdapat pada buku paket yang mereka miliki. Sebelum keluar kelas peneliti
menyempatkan menyimpulkan pembelajaran pada hari ini dan terakhir mengucapkan hamdalah serta salam.
3 Pertemuan ke-8 Jum’at, 22 November 2013
Kegiatan pembelajaran kali ini dilakukan hanya 1 x 45 menit, karena jam kedua akan dipergunakan siswa untuk ulangan harian pada materi trigonometri.
Pembelajaran dimulai dengan membaca doa yang dipimpin oleh ketua kelas, dan peneliti mulai membagikan bahan ajar yang akan digunakan. Peneliti memberikan
kesempatan kepada siswa untuk membaca dan memahami bahan ajar sebelum pengerjaan dilakukan.
Pertemuan kali ini memiliki indikator yang sama dengan dua pertemuan sebelumnya yaitu menentukan persamaan garis singgung dengan gradien yang
diketahui, materi terfokus pada persamaan garis singgung dengan gradien m terhadap lingkaran
. Pengaktifan pengalaman yang dimiliki siswa hanya menuliskan kembali dua rumus persamaan garis
singgung sebelumnya dan juga menuliskan kembali keempat sifat gradien yang telah diketahui. Pada saat pengaktifan pengalaman awal siswa tidak mengalami
kesulitan karena pembelajaran tersebut baru dilakukan beberapa hari sebelum pertemuan kali ini.
Merumuskan persamaan garis singgung dengan gradien m terhadap lingkaran
tidak berbeda dengan kedua rumus sebelumnya, hal ini dapat dilakukan sama persis tetapi dengan hasil yang cukup
berbeda. Siswa telah bersiap-siap mengerjakan rumus dengan cara berkelompok sesuai arahan bahan ajar. Perumusan dimulai tanpa tuntunan yang berarti, setiap
kelompok merumuskan degan cukup tertib. Sesekali peneliti mengkontrol pengerjaan siswa dengan berkeliling di dalam kelas sambil memastikan semua
anggota dalam masing-masing kelompok bekerja atau minimal menuangkan ide yang mereka miliki.
Waktu yang disediakan dirasa cukup, peneliti meminta salah seorang siswa untuk membacakan hasil perumusan dengan keras. Perumusan dilanjutkan dengan
memahami rumus yang telah didiskusikan dengan mengerjakan contoh soal. Siswa tetap pada keadaan berkelompok agar mereka bisa berdiskusi hal yang
belum mereka pahami. Berikut hasil pengerjaan contoh soal siswa:
Gambar 4.16 Contoh Jawaban Kegiatan Pengerjaan Contoh Soal Siswa
Pengerjaan contoh soal berakhir ditandai dengan bel selesai pelajaran telah berbunyi, latihan soal yang terdapat dalam bahan ajar menjadi tugas rumah.
Sebelum pembelajaran berakhir peneliti meminta siswa untuk menyimpulkan pembelajaran pada hari ini dan menuliskannya kedalam kotak yang telah
disediakan pada bahan ajar, serta menuliskan hal-hal yang belum dipahami. Hal ini dimaksudkan agar siswa dan peneliti dapat berdiskusi mengenai pembelajaran
di luar jam sekolah. Pembelajaran ditutup dengan hamdalah, kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan ulangan harian materi trigonometri dan peneliti
membantu mengawas jalannya ulangan.
4 Pertemuan ke-9 Selasa, 26 November 2013
Setiap pagi sebelum pembelajaran dimulai, seperti biasa seluruh siswa yang beragama islam membaca al-Quran yang akan dipimpin oleh guru agama islam
dan siswa yag beragama non islam berdoa di tempat yang telah disediakan oleh pihak sekolah. Pembelajaran ini dimulai dengan salam oleh peneliti sekaligus
menjelaskan mengenai indikator dan tujuan yaitu menentukan dan memecahkan permasalahan mengenai persamaan garis singgung kutub polar didengarkan
secara seksama sebelum bahan ajar dibagikan. Peneliti melihat keadaan kelas yang cukup kotor dan berantakan. Sambil membagikan bahan ajar peneliti
meminta siswa untuk membuang sampah yang berserakan dan merapikan kelas beberapa menit sebelum masuk pada inti pembelajaran kali ini.
Pembelajaranpun dimulai setelah dirasa siswa sudah cukup nyaman dengan kelas yang telah dibersihkan. Siswa membaca bahan ajar sebentar sebelum
memulai mengerjakan perintah yang terdapat dalm bahan ajar. Sebagai pengaktifan pengalaman awal yang terkait dengan materi pertemuan ini, dalam
bahan ajar meminta siswa menuliskan kembali mengenai persamaan garis singgung di titik
pada lingkaran . Disamping itu dalam
pengantar sebelum merumuskan materi pada bahan ajar terdapat perintah yang mengharuskan siswa mengetahui arti dari garis kutub yang akan kita pelajari.
Siswa diminta untuk menuliskan simbol-simbol yang ada dalam suatu lingkaran yang telah disediakan dalam bahan ajar. Kemudian dengan mengetahui
simbol-simbol tersebut, siswa juga dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan garis singgung kutub.
Berikut pengantar untuk siswa merumuskan konsep persamaan garis singgung :
Gambar 4.17 Contoh Jawaban Kegiatan Pengantar Perumusan Siswa
Pengantar perumusan dilaksanakan dengan baik, siswa melanjutkan dengan merumuskan persamaan garis kutub. Perumusan ini menggunakan gambar
yang menjadi pengantar dalam materi persamaan garis singgung. Pada pertemuan kali ini siswa terlihat kurang antusias. Peneliti mencoba untuk memberikan video
yang menampilkan kegigihan beberapa orag dalam berjuang menghadapi segala tantangan. Video motivasi ini diharapkan mampu membuat siswa kembali
bersemangat untuk melaksanakan pembelajaran. Walaupun tidak semua siswa terlihat bersemangat tetapi peneliti harus kembali memulai pembelajaran.
Perumusan dilakukan sesuai dengan arahan yang tersedia dalam bahan ajar, agar pembelajaran lebih diminati peneliti membuat perlombaan kecil, yaitu
siswa yang cepat merumuskan persamaan garis kutub akan diberikan beberapa cindera mata yang memang sengaja dipersiapkan sebagai pembangkit antusiasme
siswa. Dari situ semua siswa terlihat bersemangat mengerjakan apa yang diperintahkan. Setelah beberapa saat seorang siswa menyampaikan pendapat
paling pertama mendapatkan cindera mata dan tepuk tangan dari siswa lain. Hal ini terus berulang sampai 5 dari 40 siswa mengungkapkan perumusannya. Berikut
hasil perumusan siswa :
Gambar 4.18 Contoh Jawaban Kegiatan Merumuskan Konsep Siswa
Perumusan yang dirasa cukup membangkitkan semangat dipergunakan langsung oleh peneliti sebagai alat untuk meminta siswa memahami konsep
tersebut melalui contoh soal yang tersedia dalam bahan ajar. Siswa masih terlihat antusias mengerjakan contoh soal karena menurut beberapa siswa contoh soal
jauh lebih mudah dikerjakan dan dipahami daripada merumuskan konsep. Seperti biasa beberapa siswa mengajukan diri untuk mengerjakannya di depan kelas dan
mempresentasikannya. Saat seorang siswa maju dan menuliskan jawaban yang sedikit keliru semua siswa di belakangnya memberitahu dan mengkoreksi
kekeliruan tersebut. Ini dapat diartikan bahwa semua siswa mampu fokus walaupun yang mengerjakan atau mempresentasikan ke depan adalah teman
sebayanya. Berikut pengerjaan contoh soal siswa:
Gambar 4.19 Contoh Jawaban Kegiatan Pemahaman Konsep Siswa
Peneliti memastikan semua siswa memahami konsep kali ini dengan bertanya ke seluruh siswa apa yang belum dipahami. Setelah pemahaman konsep
tersebut selesai, pembelajaran dilakukan dengan mempraktekan konsep yang telah dipelajari yaitu persamaan garis kutub polar. Praktik ini dilakukan dengan
mengerjakan latihan soal yang terdapat dalam bahan ajar sekaligus mengerjakan latihan soal yang terdapat pada buku paket yang dipergunakan di kelas XI IPA-3.
Beberapa soal sempat dikerjakan tetapi waktu pembelajaran hampir habis. Peneliti meminta siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini dengan menunjuk salah satu
siswa. Setelah penyimpulan peneliti meminta siswa menuliskan kesimpulan pada
bahan ajar, hal apa saja yang kurang dipahami agar dapat didiskusikan kembali serta menuliskan kesan dan pesan terhadap bahan ajar, pembelajaran juga guru
yang mengajar. pembelajaran kali ini diakhiri dengan hamdalah dan ucapan terima kasih karena siswa telah membantu peneliti melakukan penelitian di kelas XI IPA
-3.
5 Pertemuan ke-10 Selasa, 3 desember 2013
Pada pertemuan ke-10 dilaksanakan tes siklus II terhadap kemampuan pemecahan masalah yang dimiliki oleh siswa dari pembelajaran yang dilakukan
pada empat pertemuan sebelumnya. Tes tersebut memiliki 6 butir soal yang mewakili masing-masing indikator kemampuan pemecahan masalah. Soal yang
diujikan telah didiskusikan oleh kedua dosen pembimbing dan soal tersebut layak dijadikan acuan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematik
siswa. Tes ini berlangsung selama 2 jam pelajaran atau 90 menit dengan dihadiri
oleh seluruh siswa yang berjumlah 40 orang. Setelah doa pagi selesai dan siswa dirasakan siap melaksanakan tes, peneliti membagikan soal tes tersebut kepada
masing-masing siswa untuk dikerjakan. Tes ini berlangsung cukup lancar dan tenang.
Berikut adalah gambar yang diambil saat tes siklus II berlangsung.
Gambar 4.20 Pelaksanaan Tes Siklus II
Pelaksanaan tes siklus II telah selesai, peneliti melakukan wawancara dengan siswa untuk mengungkap pendapat mereka tentang pembelajaran
matematika dengan
menggunakan bahan
ajar berbasis
pendekatan konstruktivisme. Serta mengumpulkan dan mendiskusikan hasil lembar observasi
yang telah diisi oleh observer I guru kelas dan observer II.