BAB II KAJIAN TEORITIK, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN
HIPOTESIS TINDAKAN
A. Kajian Teori
1. Bahan Ajar
a. Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar merupakan salah satu penunjang penting dalam proses belajar mengajar, karena siswa mendapat pedoman pembelajaran yang
membuat siswa tidak hanya mengandalkan penjelasan guru tetapi, siswa mampu memahami sebuah materi dengan bantuan bahan ajar. Menurut
National Centre for Competency Based Training 2007 : Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk
membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Pandangan dari ahli lainnya mengatakan bahwa
bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis, sehingga tercipta lingkungan atau
suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar.
1
Bahan ajar merupakan seperangkat materisubstansi pembelajaran teaching material yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh
dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dalam kegiatan pembelajaran pengertian ini dikemukakan dalam website Dikmenjur. Dengan
bahan ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetmensi atau KD secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu
menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu.
2
Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara
mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka
1
Andi Prastowo, Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif, Jogjakarta: DIVA Press, 2011, h. 16.
2
Departemen Pendidikan Nasional, Panduan Pengembangan Bahan Ajar , Jakarta : Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Atas, 2008, h. 6.
13
mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau subkompetensi dengan segala kompleksitasnya. Bahan ajar juga dapat
diartikan sebagai segala bentuk bahan yang disusun secara sistematis yang memungkinkan siswa dapat belajar dengan dirancang sesuai kurikulum yang
berlaku. Dengan adanya bahan ajar, guru akan lebih runtut dalam mengajarkan materi kepada siswa dan tercapai semua kompetensi yang telah
ditentukan sebelumnya.
3
Jadi, bahan ajar adalah alat pembelajaran yang berisikan materi pembelajaran, soal-soal dan cara menyelesaikannya, yang disusun secara
sistematis sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh kurikulum dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Guru lebih
banyak mengandalkan buku paket atau bahan ajar yang disusun oleh guru lain. Guru juga kurang menyadari akan pentingnya menyusun bahan ajar yang
sesuai dengan kebutuhan, manfaat bahan ajar dalam penyiapan perangkat pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran. Padahal guru adalah orang yang
paling mengerti kebutuhan siswa dan memahami hal apa yang dilakukan agar siswa mampu berkompetisi dengan baik. Guru tidak harus mendesain bahan
ajar yang dibutuhkan siswa tetapi guru dapat menggunakan bahan ajar yang mampu membuat siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan.
Macam bahan ajar tidak hanya buku paket yang digunakan dalam aktivitas pembelajaran, banyak media interaktif lain yang dapat digunakan
untuk mempermudah siswa maupun guru mendapatkan materi pembelajaran secara lengkap dan sistematis. Bahan ajar ini dapat juga digunakan siswa
untuk lebih mudah memahami materi yang sulit dimengerti dan mudah dipergunakan. Adapun bahan ajar yang dapat digunakan sebagai berikut :
3
Ika lestari, Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan, Padang: Akademia, 2013, h. 1.