Perencanaan Deskripsi Tindakan Siklus I

Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca peta konsep dan petunjuk penggunaan bahan ajar. Kemudian peneliti membimbing siswa mengisi setiap lembar bahan ajar tersebut. Pertama siswa diharuskan menggambarkan bentuk-bentuk lingkaran, mengingat kembali unsur-unsur yang terdapat dalam lingkaran dan mengingat pengertian lingkaran sebagai pengaktifan pengalaman awal yang dimiliki siswa yang telah mereka dapatkan pada kelas VIII. Peneliti hanya melengkapi jawaban siswa yang kurang sempurna. Pengaktifan pengalaman mengenai lingkaran telah dilakukan, siswa mulai masuk materi utama yaitu persamaan lingkaran yang berpusat di titik 0,0. Pada bahan ajar, siswa dituntut untuk mengingat kembali cara menentukan jarak dua titik pada bidang koordinat yang akan digunakan untuk merumuskan persamaan lingkaran 0,0. Pada saat merumuskan persamaan lingkaran ini siswa serius dan antusias menjawab setiap pertanyaan yang terdapat dalam bahan ajar seperti terlihat pada gambar berikut : Gambar 4.1 Aktivitas Siswa Saat Mengerjakan Bahan Ajar Kemudian peneliti bertanya “apakah ada yang ingin ditanyakan ?”, beberapa siswa serempak menjawab “masih paham bu”. Peneliti mengarahkan siswa mengejarkan contoh soal1.1 untuk lebih memahami konsep yang telah dirumuskan sebelumnya. Setelah beberapa menit memberikan kesempatan siswa mengerjakan contoh soal1.1 sesuai dengan petunjuk yang terdapat dalam bahan ajar. Peneliti mengarahkan siswa untuk merumuskan kembali persamaan lingkaran yang berpusat di titik a,b menggunakan jarak dua titik pada bidang koordinat. Siswa merumuskan sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada bahan ajar. Setelah siswa merumuskan persamaan lingkaran yang berpusat di titik a,b, peneliti meminta satu orang perwakilan untuk membacakan hasil persamaan lingkaran tersebut. Kemudian siswa memahami rumus tersebut dengan mengerjakan contoh soal 1.2 dengan petunjuk yang ada dalam bahan ajar, dan peneliti memberikan sedikit tuntunan untuk mempermudah peserta didik memahami maksud dari contoh soal 1.2. Setelah menyelesaikan contoh soal 1.2 peneliti meminta perwakilan satu orang dari siswa untuk mempresentasikan hasilnya di depan kelas seperti pada gambar berikut : Gambar 4.2 Aktivitas Presentasi Siswa Saat mengerjakan contoh soal salah satu siswa bertanya “Bu, pada contoh soal kedua persamaan yang udah kita dapat diapain lagi ya Bu? ” peneliti menjawab “tentukan titik potong yang mungkin, misalnya substitusi y yang digantikan oleh 0 ”. Kemudian siswa merealisasikan konsep yang telah dirumuskan pada awal pembelajaran dengan mengerjakan latihan soal yang terdapat dalam bahan ajar. Soal latihan tersebut terdapat beberapa pertanyaan yang mengarahkan siswa pada kemampuan pemecahan masalah matematik. Hal ini dimaksudkan agar siswa terbiasa mengerjakan soal pemecahan masalah. Pada akhir pembelajaran peneliti mengajak siswa menyimpulkan materi pada pertemuan kali ini dengan menuliskannya dalam bahan ajar dan beberapa perwakilan siswa menyebutkan kesimpulan tersebut. Setelah kesimpulan, peneliti menyampaikan materi yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya agar siswa dapat membaca terlebih dahulu materi tersebut dirumah serta soal latihan yang terdapat dalam buku paket dikerjakan di rumah sebagai tugas rumah. Peneliti mengakhiri pertemuan kali ini dengan kembali mengabsen dan mengucapkan salam. 2 Pertemuan ke-2 Selasa, 29 Oktober 2013 Pada pertemuan ke-2 ini siswa telah menyiapkan bahan ajar unit 2 yang telah dibagikan pada pertemuan sebelumnya. Ketua kelas menyiapkan untuk berdoa bersama sebelum pembelajaran, setelah itu memberikan salam kepada peneliti. Peneliti menjawab salam dan bertanya keadaan siswa “Apa kabar hari ini?” siswa menjawab dengan serentak “Baik, Bu”. Kemudian peneliti mengabsen siswa dan pada pertemuan hari ini seluruh siswa hadir. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini serta indikator yang akan dicapai agar pembelajaran fokus pada indikator tersebut. Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa membaca petunjuk yang terdapat dalam bahan ajar sebelum materi dimulai. Kemudian peneliti mengarahkan siswa untuk mngaktifkan kembali pengalaman pembelajaran yang telah didapat sebelumnya mengenai jarak dua titik pada bidang cartesius dan menuliskan kembali rumus persamaan lingkaran yang berpusat pada titik a,b. Siswa menuliskan dengan antusias, bahkan ada salah satu siswa yang tanpa diminta menuliskan keduanya di papan tulis diiringi tepuk tangan siswa lainnya. Antusias siswa yang cukup tinggi terhadap pembelajaran pertemuan kali ini, peneliti mengambil inisiatif meminta siswa berlomba untuk merumuskan bentuk persamaan lingkaran di depan kelas. Perwakilan siswa menuliskan dan menjelaskan bentuk umum persamaan lingkaran sekaligus dengan titik pusat

Dokumen yang terkait

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 25 307

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 3 307

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 8 307

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA SMP NEGERI 1 SIMANINDO.

0 1 45

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA MATERI PELUANG DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANGTORU.

0 4 36

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

0 3 37

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPATIAL SENSE DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA SMA MELALUI PENDEKATAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN KOMPUTER.

0 0 49

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA SMU MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

0 1 40

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PERSAMAAN LINGKARAN

0 0 17

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA

0 1 12