Pelaksanaan tindakan Deskripsi Tindakan Siklus I
Soal latihan tersebut terdapat beberapa pertanyaan yang mengarahkan siswa pada kemampuan pemecahan masalah matematik. Hal ini dimaksudkan agar
siswa terbiasa mengerjakan soal pemecahan masalah. Pada akhir pembelajaran peneliti mengajak siswa menyimpulkan materi pada pertemuan kali ini dengan
menuliskannya dalam bahan ajar dan beberapa perwakilan siswa menyebutkan kesimpulan tersebut. Setelah kesimpulan, peneliti menyampaikan materi yang
akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya agar siswa dapat membaca terlebih dahulu materi tersebut dirumah serta soal latihan yang terdapat dalam buku paket
dikerjakan di rumah sebagai tugas rumah. Peneliti mengakhiri pertemuan kali ini dengan kembali mengabsen dan mengucapkan salam.
2 Pertemuan ke-2 Selasa, 29 Oktober 2013
Pada pertemuan ke-2 ini siswa telah menyiapkan bahan ajar unit 2 yang telah dibagikan pada pertemuan sebelumnya. Ketua kelas menyiapkan untuk berdoa
bersama sebelum pembelajaran, setelah itu memberikan salam kepada peneliti. Peneliti menjawab salam dan bertanya keadaan siswa
“Apa kabar hari ini?” siswa menjawab dengan serentak “Baik, Bu”. Kemudian peneliti mengabsen siswa dan
pada pertemuan hari ini seluruh siswa hadir. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini serta indikator yang akan dicapai agar pembelajaran
fokus pada indikator tersebut. Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa membaca petunjuk yang
terdapat dalam bahan ajar sebelum materi dimulai. Kemudian peneliti mengarahkan siswa untuk mngaktifkan kembali pengalaman pembelajaran yang
telah didapat sebelumnya mengenai jarak dua titik pada bidang cartesius dan menuliskan kembali rumus persamaan lingkaran yang berpusat pada titik a,b.
Siswa menuliskan dengan antusias, bahkan ada salah satu siswa yang tanpa diminta menuliskan keduanya di papan tulis diiringi tepuk tangan siswa lainnya.
Antusias siswa yang cukup tinggi terhadap pembelajaran pertemuan kali ini, peneliti mengambil inisiatif meminta siswa berlomba untuk merumuskan bentuk
persamaan lingkaran di depan kelas. Perwakilan siswa menuliskan dan menjelaskan bentuk umum persamaan lingkaran sekaligus dengan titik pusat
lingkaran dan jari-jari lingkarannya. Sebagai hadiah penyemangat, peneliti meminta siswa lain untuk tepuk tangan karena temannya berhasil merumuskan
bentuk umum persamaan lingkaran. Kemudian untuk memahami bentuk umum persamaan lingkaran, siswa
mengerjakan contoh soal 2.1. Salah satu siswa bertanya “Bu, yang nomor satu
nya itu sebagai jarak dari titik pusat sama titik satunya lagi ya Bu? ” peneliti
menjawab “iya, itu kan sudah ada petunjuknya” siswa kembali bertanya “caranya gimana Bu? Aku lupa
” peneliti memberikan sedikit petunjuk. Dialog ini seperti terlihat pada gambar dibawah.
Gambar 4.3 Aktivitas Menjawab Pertanyaan Siswa
Peneliti memastikan siswa dapat memahami mengenai bentuk umum persamaan lingkaran. Kemudian peneliti mengarahkan siswa untuk membaca
halaman berikutnya pada bahan ajar dan meminta siswa membentuk kelompok yang terdiri dari lima orang secara bebas. Pembuatan kelompok ini dimaksudkan
agar siswa lebih antusias dalam mengisi bahan ajar tersebut dan membuat pembelajaran semakin menarik. Pada bahan ajar terdapat perintah-perintah yang
harus didiskusikan dengan teman sekelompoknya mengenai kedudukan titik dan garis terhadap lingkaran. Siswa harus menjawab pertanyaan yang tertera pada
bahan ajar sekaligus merumuskan kedudukan titik terhadap lingkaran dan kedudukan garis terhadap lingkaran dalam waktu 20 menit. Hal ini dimaksudkan
agar siswa dapat memahami pembelajaran lebih nyaman dan mudah untuk dimengerti serta dapat mendiskusikan materi yang sulit dengan teman sebayanya.
Diskusi tersebut terlihat seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.4 Aktivitas Diskusi Siswa
Peneliti meminta siswa menghentikan diskusi saat waktu telah habis dan menunjuk acak beberapa siswa untuk menjelaskan ke depan mengenai kedudukan
titik terhadap lingkaran dan kedudukan garis terhadap lingkaran. Presentasi ini mengarahkan agar siswa berani mengemukakan pendapat dan siswa mampu
bertanggug jawab atas kemampuan teman sekelompoknya. Kemudian setelah presentasi selesai peneliti memastikan siswa memahami
materi yang telah didiskusikan dengan bertanya “ada yang ingin ditanyakan?
Sudah bisa dipahami? ” beberapa siswa menjawab “paham, Bu”. Peneliti meminta
siswa memahami rumus kedudukan titik terhadap lingkaran dan kedudukan garis terhadap lingkaran dengan menyelesaikan contoh soal 2.2 yang terdapat dalam
bahan ajar. Contoh soal 2.2 telah dilengkapi dengan petunjuk yang mempermudah siswa memahami lebih dalam mengenai materi tersebut.
Siswa harus mempraktekan apa yang telah mereka rumuskan dan pahami dengan mengerjakan latihan soal yang tersedia dalam bahan ajar. Latihan soal
tersebut tidak hanya untuk kemampuan memahami konsep akan tetapi juga terdapat soal yang memberikan kesempatan siswa untuk berlatih mengerjakan
soal yang mengarahkan siswa pada kemampuan pemecahan masalah. Tujuan
utamanya agar saat tes siklus I siswa telah terbiasa memecahkan masalah pada soal yang memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi.
Peneliti menerima setiap pertanyaan yang diajukan oleh siswa mengenai maksud setiap soal dan menjelaskan petunjuk pengerjaan soal. Pada tiga menit
terakhir peneliti meminta siswa meneruskan mengerjakan latihan soal di rumah. Peneliti juga mengajak siswa untuk menyimpulkan bersama-sama pembelajaran
pada pertemuan kali ini dan menuliskannya pada bahan ajar. Peneliti memberitahukan materi selanjutnya yang akan dibahas agar siswa membaca
terlebih dahulu di rumah. Peneliti mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan hamdalah dan salam.
3 Pertemuan ke-3 Jum’at, 1 November 2013
Pada pertemuan ketiga siswa telah menyiapkan bahan ajar unit yang telah dibagikan pada pertemuan sebelumnya. Ketua kelas menyiapkan untuk berdoa
bersama sebelum pembelajaran. Kemudian peneliti mengabsen siswa dan pada pertemuan hari ini seluruh siswa hadir. Sebelum membahas materi, peneliti
memberikan kesempatan kepada siswa membaca petunjuk yang terdapat dalam bahan ajar dan peneliti menuliskan pembahasan kali ini yaitu mengenai
“Persamaan Garis Singgung Lingkaran”. Kompetensi dasar yang akan dicapai pada pertemuan ketiga menentukan dan memecahkan masalah persamaan garis
singgung pada lingkaran dalam berbagai situasi, dan indikatornya adalah menentukan dan memecahkan permasalahan mengenai persamaan garis singgung
yang melalui suatu titik pada lingkaran. Kemudian peneliti menganalogikan lingkaran dan garis singgung dengan
kehidupan sehari-hari yaitu rantai sepeda, agar siswa lebih mudah memahami mengenai garis singgung dan siswa mengetahui kegunaan garis singgung dalam
kehidupan sehari-hari. Setelah itu peneliti mengarahkan siswa untuk mngaktifkan kembali pengalaman pembelajaran yang telah didapat pada kelas VIII mengenai
garis singgung lingkaran. Pada pengaktifan kemampuan ini siswa menjelaskan beberapa garis yang terdapat pada gambar 3.1. Melalui gambar tersebut siswa
dapat membandingkan ketiga garis tersebut dan dapat menyimpulkan pengertian
garis singgung sendiri. Berikut hasil pengaktifan pengalaman pelajaran yang telah dilakukan dalam pembelajaran yang berkaitan dengan materi terdapat pada
gambar di bawah ini.
Jawaban lengkap
Jawaban kurang lengkap
Gambar 4.5 Contoh Jawaban Siswa pada Persamaan Garis Singgung Lingkaran
Persamaan garis singgung di titik pada lingkaran
, memerlukan gradien garis singgung untuk mendapatkan rumusnya, maka pada
bahan ajar unit 3 siswa harus mengingat kembali gradien garis lurus agar dapat
merumuskan persamaan garis singgung tersebut. Satu persatu langkah dalam merumuskan persamaan tersebut dikerjakan oleh peserta didik dengan seksama
dan teliti. Salah seorang siswa bertanya “Bu, kalau udah dapet gradiennya kita
substitusi kepersamaan yang mana ? ” peneliti menjawab “setelah gradien
diketahui yaitu , maka substitusikan kepersamaan garis
kita langsung ganti -nya, paham ?” siswa tersebut menjawab “oh, oke Bu, paham, saya boleh coba tulis dipapan tulis gak Bu, biar pede ?
” peneliti “boleh, silahkan”. Setelah jawaban yang ditulis salah satu siswa dirasa benar
maka peneliti melanjutkan pada pemahaman konsep tersebut. Pemahaman konsep dilakukan dengan cara mengerjakan contoh soal 3.1
yang terdapat pada bahan ajar. Melihat antusias siswa yang kurang maka peneliti berinisiatif memanggil salah satu siswa untuk mengerjakan contoh soal di depan
kelas, agar siswa lain juga dapat lebih antusias lagi. Sebagai hadiah penyemangat, peneliti meminta siswa lain untuk tepuk tangan karena temannya berhasil
merumuskan bentuk umum persamaan lingkaran. Berikut adalah gambar presentasi pemahaman konsep tentang persamaan garis singgung di titik
pada lingkaran .
Gambar 4.6 Aktivitas Presentasi Siswa
Kemudian setelah presentasi selesai peneliti memastikan siswa memahami materi yang telah didiskusikan dengan bertanya “ada yang ingin ditanyakan?
Sudah bisa dipahami? ” beberapa siswa menjawab “paham, Bu”. Peneliti
memastikan kepada siswa untuk memahami mengenai persamaan garis singgung di titik
pada lingkaran dengan mengarahkan siswa untuk
mengerjakan tugas mandiri yang memiliki tingkat kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan lingkaran.
Peneliti menerima setiap pertanyaan yang diajukan oleh siswa mengenai maksud setiap soal dan menjelaskan petunjuk pengerjaan soal. Pada tiga menit
terakhir peneliti meminta siswa meneruskan mengerjakan latihan soal di rumah. Peneliti juga mengajak siswa untuk menyimpulkan bersama-sama pembelajaran
pada pertemuan kali ini dan menuliskannya pada bahan ajar. Peneliti terlebih dahulu memberitahukan materi selanjutnya yang akan dibahas agar siswa
membaca terlebih dahulu di rumah sebelum pembelajaran berakhir. Peneliti mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan hamdalah dan salam.
4 Pertemuan ke-4 Jum’at, 8 November 2013
Pertemuan ke-4 siswa sudah mulai terbiasa menyiapkan bahan ajar yang akan dipergunakan dalam pembelajaran. Pembelajaran kali ini dimulai dengan
membaca basmalah dan salam oleh peneliti. Setelah itu peneliti mengabsen kehadiran siswa dan pada pertemuan kali ini terdapat satu orang yang berhalangan
hadir dikarenakan sakit. Peneliti memulai pembelajaran dengan melanjutkan indikator pada pertemuan selanjutnya yaitu mengenai Menentukan dan
memecahkan permasalahan mengenai persamaan garis singgung yang melalui suatu titik pada lingkaran, dengan materi pertama persamaan garis singgung
melalui titik pada lingkaran
dan materi kedua yaitu persamaan garis singgung melalui titik
pada lingkaran .
Melalui pembahasan pertemuan sebelumnya peneliti mengarahkan siswa untuk mengingat kembali komponen-komponen penting dalam merumuskan
persamaan garis singgung ini. Siswa diarahkan untuk mengaktifkan kembali pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya yaitu mengenai persamaan lingkaran
yang melalui titik dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat
dalam bahan ajar yang telah disediakan seperti menuliskan kembali persamaan
lingkaran yang melalui titik berikut dengan komponen pendukungnya
pusat lingkaran, jari-jari lingkaran dan titik singgung lingkaran. Peneliti mengerahkan siswa untuk melanjutkan pembelajaran dengan
merumuskan materi setelah mengaktifkan kembali pengetahuan yang dimilikinya selesai, siswa melanjutkan pembelajaran dengan merumuskan materi yang
pertama yaitu persamaan garis singgung melalui titik pada lingkaran
. Menggunakan gambar yang telah disediakan pada bahan ajar siswa dituntut untuk memperhatikan dengan seksama setelah itu
mengikitu langkah-langkah kegiatan 4.1. Kegiatan tersebut yaitu pertama siswa menentukan gradien garis singgung yang terdapat dalam gambar, kemudian
dengan gradien yang telah dirumuskan disubstitusi kepersamaan garis sampai pada rumus persamaan garis singgung melalui titik
pada lingkaran . Tahapan yang dilakukan pada perumusan kali ini
membuat siswa kebingungan dan perlu adanya tuntunan dari peneliti. Hal ini menyebabkan peneliti menuntun satu persatu tahapan yang ada pada kegiatan 4.1.
Kemudian siswa diperbolehkan mengajukan pertanyaan jika perumusan tersebut dianggap belum dapat dipahami. Setelah rumus didapatkan dan peneliti
memastikan semua siswa pada kelas XI IPA 3 paham, peneliti melanjutkan dengan pemahaman konsep, disini siswa mengaktifkan pemahamannya tentang
konsep persamaan garis singgung melalui titik pada lingkaran
kedalam pembahasan soal. Hal ini diwakili oleh contoh soal 4.1. Peneliti kembali mengarahkan siswa untuk merumuskan materi kedua yaitu
persamaan garis singgung melalui titik pada lingkaran
setelah dirasa semua siswa paham. Sebagai pengaktifan kembali pengetahuan siswa bahan ajar tersebut meminta siswa untuk menuliskan
kembali rumus pertama persamaan garis singgung melalui titik pada
lingkaran , karena dengan menggunakan rumus tersebut
siswa akan dituntun untuk merumuskan kegiatan 4.2. Mengkonsep persamaan garis singgung melalui titik
pada lingkaran dengan cara menguraikan kembali persamaan garis singgung melalui titik
pada lingkaran , sehingga didapatkan
persamaan dalam bentuk umum. Berbeda dengan persamaan sebelumnya kali ini siswa tidak mengalami kesulitan yang berarti, karena sudah memahami cara
menguraikan rumus yang sudah ada. Kemudian peserta didik dengan inisiatif langsung mengerjakan contoh soal 4.2 untuk memahami konsep dari rumus yang
telah diuraikan tadi. Peneliti mengarahkan siswa untuk mengerjakan soal latihan 4 sebagai cara
untuk mempraktekan pengetahuan yang telah diperoleh kedalam soal setelah memahami konsep pertama dan kedua. Latihan soal tersebut memiliki tingkat soal
yang berbeda untuk melatih siswa menyelesaikan soal pemecahan masalah. Bel tanda pelajaran telah selesai berbunyi, peneliti langsung mengajak
siswa untuk menyimpulkan pembelajaran pada hari ini dan memastikan siswa telah memahami apa yang telah dipelajari pada pembelajaran hari ini. Ketua kelas
menyiapkan untuk berdoa dan peneliti mengakhiri pembelajaran dengan mengucap hamdalah dan salam.
5 Pertemuan ke-5Selasa, 12 November 2013
Pertemuan kelima dilaksanakan tes siklus I terhadap kemampuan pemecahan masalah yang dimiliki oleh siswa dari pembelajaran yang dilakukan
pada empat pertemuan sebelumnnya. Tes tersebut memiliki 6 butir soal yang mewakili masing-masing indikator kemampuan pemecahan masalah. Soal yang
diujikan telah didiskusikan oleh kedua dosen pembimbing juga dilakukan diskusi dengan 5 ahli yang terdiri dari 2 orang dosen dan 3 orang guru mata pelajaran
matematika dari diskusi tersebut terjadi beberapa perubahan sesuai dengan saran yang diberikan sampai soal tersebut layak dijadikan acuan untuk mengukur
kemampuan pemecahan masalah matematik siswa. Tes Siklus I berlangsung selama 2 jam pelajaran atau 90 menit dengan dihadiri
oleh seluruh siswa yang berjumlah 40 orang. Setelah doa pagi selesai dan siswa dirasakan siap melaksanakan tes, peneliti membagikan soal tes tersebut kepada
masing-masing siswa untuk dikerjakan. Tes ini berlangsung cukup lancar dan tenang.
Berikut adalah gambar yang diambil saat tes siklus I berlangsung.
Gambar 4.7 Pelaksanaan Tes Siklus I
Peneliti melakukan wawancara dengan siswa untuk menganalisis respon siswa terhadap bahan ajar berbasis pendekatan konstruktivisme dan mengungkap
pendapat mereka tentang pembelajaran matematika dengan menggunnakan bahan ajar berbasis pendekatan konstruktivisme setelah pelaksanaan tes siklus I. Serta
mengumpulkan dan mendiskusikan hasil lembar observasi yang telah diisi oleh observer I guru kelas dan observer II.