siklus berikutnya. Peneliti bekerja sama dengan guru kolaborator melakukan pengamatan dan mendokumentasikan semua proses yang terjadi dalam tindakan
pembelajaran, baik kelemahan pembelajaran, kesesuaian antara tindakan dengan skenario pembelajaran.
Tahap 4: Refleksi reflection
Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai melakukan tindakan. Hasil yang diperoleh dari pengamatan dikumpulkan dan dianalisis
bersama peneliti dan observer, sehingga dapat diketahui apakah sudah mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan atau masih perlu dilakukan perbaikan.
Adapun bagan dari desain penetian diatas adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian Tindakan Kelas
Identifikasi Masalah
Siklus 1
Perencanaan Pelaksanaan
Pengamatan Refleksi
Siklus 2
Perencanaan Pelaksanaan
Pengamatan Refleksi
Siklus Selanjutnya
Berdasarkan gambar 3.1, dapat diketahui bahwa apabila tindakan pertama siklus I selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan belum mencapai kriteria
keberhasilan maka ditindak lanjuti dengan melakukan tindakan selanjutnya
sebagai rencana perbaikan pembelajaran.
C. Subjek Penelitian
Subjek pelaku dalam penelitian ini adalah peneliti, guru bidang studi matematika dan rekan peneliti yang bertindak sebagai observer. Sedangkan subjek
penerima adalah peserta didik kelas XI IPA-3 SMA Negeri 90 Jakarta yang berjumlah 40 orang. Subjek tersebut didapatkan saat proses wawancara dengan
guru bidang studi bahwa kelas tersebut memiliki tingkat kemampuan pemecahan masalah yang cukup rendah.
D. Peran Peneliti dalam Penelitian
Peneliti dalam penelitian ini berperan sebagai perencana tindakan dan pelaksana tindakan. Peneliti membuat perencanaan kegiatan, melaksanakan
kegiatan, melakukan pengamatan, pengumpulan data, dan menganalisis data serta melaporkan hasil penelitian. Peneliti bekerja sama dengan guru bidang studi
matematika sebagai kolabolator dan observer. Sebagai Kolabolator yaitu bekerjasama dalam hal membuat rancangan pembelajaran, melakukan refleksi dan
menentukan tindakan-tindakan selanjutnya. Sebagai observer yaitu memberi penilaian terhadap peneliti dalam menggunakan bahan ajar berbasis pendekatan
konstruktivisme untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan mengamati aktivitas belajar matematika siswa dalam pembelajaran.
E. Tahapan Intervensi Tindakan
Tahapan intervensi tindakan ini direncanakan terdiri dari 2 siklus dimana setian siklus memiliki empat kegiatan yaitu, perencanaa, pelaksanaan, pengamatan
dan refleksi. Hal ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematik siswa pada setiap siklus setelah diberikan
tindakan. Jika pada penelitian siklus I terdapat kekurangan maka penelitian pada