Refleksi Deskripsi Tindakan Siklus II

sedang dipelajari. Hal ini tergambar dari observasi yang dilakukan observer yang mengamati penggunaan bahan ajar. Peningkatan dirasakan saat siswa tidak lagi memiliki kendala saat mengerjakan bahan ajar pada siklus II. Berbeda halnya yang terjadi pada siklus I, beberapa kendala berupa pemahaman siswa mengenai kalimat dalam bahan ajar serta urutan pengerjaannya. Selain itu peningkatan juga terjadi peningkatan respon positif siswa terhadap bahan ajar berbasis konstruktivisme yaitu dari 20 siswa yang merespon positif di siklus I menjadi 27 siswa yang merespon positif pada siklus II. Hal ini diakibatkan karena perbaikan yang telah dilakukan peneliti terhadap bahan ajar dan karena siswa sudah mulai terbiasa menghadapi bahan ajar tersebut. Peningkatan juga terjadi pada hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematik siswa. Adapun peningkatan hasil rata-rata pada tes kemampuan pemecahan masalah matematik siswa tiap siklus dalam penelitian ini dapat dilihat pada grafik berikut : Gambar 4.25 Grafik Perbandingan Rata-rata Skor Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Berdasarkan gambar 4.25 diketahui bahwa rata-rata skor kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik mengalami peningkatan, yaitu sebesar 7.3. Hal ini menunjukan bahwa tindakan perbaikan yang dilakukan 65 70 75 68.75 75 Skor Rata-Rata Siklus I Siklus II pada siklus II dapat meningkatkan rata-rata skor kemampuan pemecahan masalah matematik siswa. Beberapa indikator-indikator mengenai pemecahan masalahh matematik peserta didik juga mengalami peningkatan, berikut adalah perbandingan indikator kemampuan pemecahan masalah matematik siswa pada siklus I dan siklus II. Data tersebut disajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut: Gambar 4.26 Grafik Perbandingan Rata-rata Persentase Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Berdasarkan gambar 4.26 menunjukkan bahwa indikator kemampuan pemecahan masalah mengalami peningkatan pada setiap indikatornya. Pada indikator mengidentifikasi bagian-bagian khusus dan memilih prosedur data yang benar rata-rata persentase meningkat sebesar 3.9 dari 84.00 menjadi 87.90. Hal ini dikarenakan siswa sudah lebih memahami cara mengidentifikasi soal dengan baik, kemudian menentukan bagian-bagian khusus yang ada dan diakhiri 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Mengidentifikasi bagian-bagian khusus dan memilih prosedur serta data yang benar Memperkirakan dan menganalisis Mengevaluasi dan menginterpretasik an fakta kuantitatif dan hubungannnya Siklus I 84 33 76 Siklus II 87.9 59.4 80 87.9 59.4 80

Dokumen yang terkait

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 25 307

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 3 307

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 8 307

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA SMP NEGERI 1 SIMANINDO.

0 1 45

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA MATERI PELUANG DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANGTORU.

0 4 36

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

0 3 37

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPATIAL SENSE DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA SMA MELALUI PENDEKATAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN KOMPUTER.

0 0 49

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA SMU MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

0 1 40

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PERSAMAAN LINGKARAN

0 0 17

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA

0 1 12