Konflik Peran Ganda Definisi Operasional

2.4.2.2 Pekerjaan Domestik

Pekerjaan domestik ialah pekerjaan yang dilakukan wanita untuk mengasuh anak, memelihara tempat tinggal dan keluarga, menyiapkan kebutuhan serta keperluan rumahtangga. Penelitian ini mengukur kerja domestik yang dilakukan ibu rumahtangga yang telah menikah di Kelurahan Menteng Bogor dalam setiap hari, alat ukurnya ialah waktu jam. Berdasarkan hasil penelitian rata-rata total waktu yang dilakukan responden untuk mengerjakan pekerjaan domestik ialah 7 jam perhari. Pekerjaan domestik dikategorikan menjadi dua yakni: 1 Tinggi: waktu yang dilakukan responden untuk mengerjakan pekerjaan domestik lebih besar dari rata-rata 8 jam perhari. [kode 2] 2 Rendah: waktu yang dilakukan responden untuk mengerjakan pekerjaan domestik lebih kecil sama dengan rata-rata 1-7 jam perhari. [kode 1]

2.4.3 Konflik Peran Ganda

Konflik peran ganda adalah kesulitan-kesulitan yang dirasakan dalam menjalankan kewajiban atau tuntutan peran yang berbeda secara bersamaan. Konflik peran ganda diukur melalui saat dimana responden mengalami situasi dilematis karena dituntut untuk menjalankan dua tuntutan peran yang sama-sama penting dalam waktu yang bersamaan serta kebingungan dalam membagi waktu dan prioritas antara karier dan rumahtangga. Dimana mereka dituntut untuk menjalankan peran sebagai ibu rumahtangga, orang tua anak, istri dari suami dan peran sebagai pekerja yang harus bekerja di luar rumah. Alat ukur konflik peran ganda diukur dengan 18 pernyataan yang secara tidak langsung mengungkapkan perasaan bersalah dalam hal terganggunya fungsi rumahtangga maupun publik, pernyataan tersebut berisi ungkapan perasaan bersalah, kecewa, gelisah dan ragu- ragu. Pernyataan konflik peran ganda yang diajukan kepada responden ialah: 1 Merasa waktu untuk keluarga sedikit, karena lebih banyak bekerja 2 Merasa tidak tenang bekerja apabila anaknya sedang sakit atau apabila anak belum mencapai usia siap ditinggal 3 Gelisah di kantor memikirkan keadaan anak-anak di rumah 4 Merasa kecewa karena dengan bekerja menjadi tidak punya waktu mengerjakan hobi dengan keluarga 5 Merasa tidak puas dengan kurangnya waktu kebersamaan dengan suami 6 Merasa bersalah bila suami harus menggantikan mengasuh anak bila saya terpaksa kerja lembur di kantor 7 Saya memilih untuk tidak masuk kerja bila anak saya sakit 8 Anak-anak saya mengeluh karena kurangnya keberadaan ibu di rumah 9 Merasa stress saat melakukan peran ganda domestik dan mencari nafkah sekaligus karena pekerjaan tersebut menyita waktu 10 Menurut saya, karyawan pria mempunyai peluang yang lebih besar untuk menunjukkan prestasi kerja yang optimal, karena mereka tidak harus membagi perhatian antara rumah tangga dan pekerjaan 11 Saya merasa instansi tempat saya bekerja tidak percaya terhadap kemampuan yang saya miliki, karena tugas-tugas tertentu lebih sering diberikan pada rekan pria 12 Saya tidak dapat menentukan mana yang seharusnya saya dahulukan rumah tangga atau pekerjaan 13 Merasa bersalah bila tidak sempat membantu kegiatan belajar anak-anak setelah lelah bekerja 14 Merasa bimbang karena anak-anak tampaknya tidak menyukai saya bekerja 15 Merasa ragu-ragu bila harus minta izin atasan untuk keperluan anak-anak ke sekolah 16 Merasa ragu-ragu untuk mengembangkan karier karena menurut saya kepentingan keluarga bisa terlantar 17 Saya bingung karena penghasilan yang didapatkan keluarga tidak mencukupi kebutuhan keluarga 18 Alokasi dana untuk rumah tangga terpakai untuk pekerjaan Pengukuran nilai konflik peran ganda diukur dengan menggunakan skala likert . Terdapat beberapa pilihan jawaban yang mempunyai bobot nilai tertentu, yakni: TP : bila pertanyaan tersebut Tidak Pernah anda alami [skor 1] KD : bila pertanyaan tersebut Kadang-kadang anda alami [skor 2] SR : bila pertanyaan tersebut Seringkali anda alami [skor 3] SL : bila pertanyaan tersebut Selalu anda alami [skor 4] Skor maksimal yang mungkin didapatkan responden ialah 72. Skor tinggi pada skala ini menunjukkan konflik peran ganda yang dipersepsikan tinggi. Dalam penelitian ini konflik peran ganda dikategorikan menjadi 2 yakni: 1 Tinggi apabila ia merasa kesulitan dalam menjalankan kewajiban atau tuntutan pekerjaan domestik dan publik secara bersamaan skor 37-72. [kode 2] 2 Seseorang dikatakan memiliki konflik peran ganda yang rendah apabila ia tidak merasa kesulitan dalam menjalankan kewajiban atau tuntutan pekerjaan domestik dan publik secara bersamaan skor 1-36. [kode 1]

2.4.4 Dukungan dari Luar