Kenaikan Upah Posisi Kenaikan Pangkat

2.4.5 Karier

Karier wanita adalah tingkatan perjalanan yang memperlihatkan kemajuan terus menerus dalam hubungan dengan bekerja. Karier dalam penelitian ini diukur dari posisi yang diduduki responden saat ini, frekuensi naiknya jabatan dalam 5 tahun terakhir, serta frekuensi naiknya upahgaji dalam 5 tahun terakhir. Hasil penelitian menyatakan bahwa rata-rata total skor yang terdapat di lapangan ialah 5. Karier dikategorikan menjadi dua, yakni: 1 Karier dinyatakan tinggi apabila posisi jabatan, mobilitas jabatan serta gaji lebih besar dari rata-rata skor 5. 2 Karier dinyatakan rendah apabila posisi jabatan, mobilitas jabatan serta gaji lebih kecil sama dengan rata-rata skor 1-5.

2.4.5.1 Kenaikan Upah

Kenaikan upah adalah jumlah banyaknya frekuensi kenaikan pendapatangajiupah yang diterima dari hasil kerja responden selama 5 tahun terakhir. 1 Kenaikan upah nol kali [kode 0] 2 Kenaikan upah satu kali [kode 1] 3 Kenaikan upah dua kali [kode 2] 4 Kenaikan upah tiga kali [kode 3] 5 Kenaikan upah lebih dari tiga kali [kode 4]

2.4.5.2 Posisi

Posisi adalah jabatan karier yang diduduki saat ini, posisi diukur dengan: 1 Jabatan tinggi: presiden direktur, direktur, senior manajer, general manager, manajer, kepala bagian, senior ahli, staf ahli dan senior staf Golongan IIID, IVA, IVB, IVC, IVD [kode 3] 2 Jabatan sedang: sekretaris, analis, bendahara, staf, kepala regu Golongan IIB, IIC, IID, IIIA, IIIB, IIIC [kode 2] 3 Jabatan rendah: operator, junior staf Golongan IA, IB, IC, ID, IIA [kode 1]

2.4.5.3 Kenaikan Pangkat

Kenaikan pangkat ialah jumlah frekuensi perubahan pangkat, jabatan atau golongan yang dialami oleh pekerja ke arah kedudukan yang lebih tinggi dalam 5 tahun terakhir. 1 Kenaikan pangkat nol kali [kode 0] 2 Kenaikan pangkat satu kali [kode 1] 3 Kenaikan pangkat dua kali [kode 2] 4 Kenaikan pangkat tiga kali [kode 3] 5 Kenaikan pangkat lebih dari tiga kali [kode 4]

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh pendekatan kualitatif. Metode kuantitatif yang dilakukan adalah dengan metode survai, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data primer, dan individu sebagai unit analisa Singarimbun, 1995. Pendekatan kuantitatif dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data, dengan tujuan memberikan penjelasan mengenai hubungan antara beberapa variabel penelitian. Studi ini menganalisa hubungan peran ganda wanita dengan pengembangan karier wanita. Pendekatan kualitatif dilakukan melalui wawancara mendalam. Metode kualitatif digunakan untuk menggali informasi yang sifatnya lebih mendalam serta untuk memperjelas gambaran tentang keadaan sosial yang diperoleh melalui metode kuantitatif.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di RW 16 Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian ini ditentukan secara sengaja purposive berdasarkan pertimbangan bahwa wilayah tersebut memiliki tingkat partisipasi tenaga kerja wanita yang cukup tinggi dan sebagian besar memiliki struktur pendapatan ganda suami dan istri, selain itu juga kemudahan akses sehingga memudahkan peneliti dalam memperoleh data dan informasi. Pengambilan data lapangan dilakukan dalam satu bulan, pada bulan Juni s.d. Juli 2009. Pengambilan data dilakukan pada waktu tersebut karena alokasi waktu yang telah ditentukan oleh peneliti dan kesepakatan dengan tempat pengambilan data lapangan.