sebagainya. Pertanyaan yang digali untuk mendapatkan data kualitatif berdasarkan panduan pertanyaan.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Data primer yang berupa data kuantitatif dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan untuk diajukan kepada
responden. Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi secara tertulis dari responden berkaitan dengan tujuan penelitian. Selain kuesioner, data
kualitatif dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam untuk mengetahui lebih jelas konflik peran ganda secara lebih langsung dan mendalam. Wawancara
mendalam digunakan agar dapat menangkap pengalaman, persepsi, pemikiran, perasaan, dan pengetahuan dari subyek penelitian. Informasi yang digali melalui
wawancara mendalam antara lain peran ganda, konflik peran yang terjadi serta pengaruh-pengaruh yang menghambat perkembangan karier wanita. Data
sekunder diperoleh melalui literatur-literatur, catatan-catatan, dan data-data dari instansi yang dapat mendukung kelengkapan informasi yang dibutuhkan oleh
peneliti.
3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Data primer yang berhasil dikumpulkan secara kuantitatif terlebih dahulu diolah dan di
tabulasikan. Data kuantitatif disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan tabulasi silang. Selanjutnya, data kuantitatif yang telah ditampilkan dalam tabulasi silang
dilakukan dengan pengujian statistik dengan korelasi Rank Spearman untuk data dengan skala minimal ordinal. Data tersebut kemudian dianalisis dan
diinterpretasikan untuk melihat kasus yang terjadi. Pengolahan data masing- masing variabel di proses dengan menggunakan software SPSS 13.0 dan
Microsoft Excel 2007 . Analisa kualitatif dilakukan dengan cara mendeskripsikan
dan menginterpretasikan fenomena yang ada di lapang. Uji Rank Spearman yang berfungsi untuk menentukan besarnya
hubungan dua variabel yang berskala ordinal Sarwono, 2006. Korelasi Rank
Spearman digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar variabel
bebas dan terikat yang berskala ordinal non parametik.
Adapun rumus koefisien korelasi Rank Spearman adalah sebagai berikut:
Keterangan : atau rs = Koefisien korelasi rank spearman
di = Determinan
n = Jumlah datasampel
Hasil uji korelasi Rank Spearman juga menghasilkan nilai probabilitas atau p-value. Penetapan taraf nyata 0,2 dipilih mengingat unit analisis yang
diambil adalah individu yang bersifat dinamis. Menurut Black dan Champion 1997 sebagaimana dikutip Rahayu 2004, nilai kepercayaan dapat berkisar
antara 0,01 hingga 0,3. Jika p-value lebih kecil dari nilai 0,2, maka tolak Ho terima H1 hubungan tersebut nyata. Sedangkan bila nilai p-value lebih besar dari
0,2, maka terima H0 olak H1, hubungan tersebut tidak nyata. Ho: Tidak terdapat hubungan atau pengaruh yang signifikan antara variabel-
variabel yang diuji. H1: Terdapat hubungan atau pengaruh yang signifikan antara variabel-variabel
yang diuji. Koefisien korelasi Rank Spearman r
xy
menunjukkan kuat tidaknya antara indikator x terhadap variabel X dengan indikator y terhadap variabel Y
maupun variabel X terhadap variabel Y sehingga digunakan batasan koefisien korelasi untuk mengkategorikan nilai r. Korelasi dapat menghasilkan angka positif
+ dan negative -. Korelasi yang menghasilkan angka positif berarti hubungan kedua variabel bersifat searah, yang berarti jika variabel bebas besar maka
variabel terikat juga besar. Korelasi yang menghasilkan angka negatif berarti hubungan kedua variabel tidak searah, yang berarti jika variabel bebas besar maka
variabel terikat menjadi kecil.