Tabel 13. Effective Fishing Effort Tahun
Indeks STD Effort unit
Effort Langli unit
Alahan Jala Alahan Jala
2002 33,50127 0,99992
2078,32156 77,64692
694 S2003 33,50127 0,99992
2203,41589 65,76802
736 2004 33,50127
0,99992 2335,09413
80,05871 780
2005 33,50127 0,99992
2475,55092 96,25954
827 2006 33,50127
0,99992 2622,59162
76,64361 876
2007 33,50127 0,99992
2780,60551 65,98669
929 2008 33,50127
0,99992 2947,39794
52,43563 985
2009 33,50127
0,99992 3068,10300
57,97310 1.025
Sumber: Hasil Analisis Data, 2011 Tabel 13 di atas menunjukkan bahwa jaring langli merupakan alat tangkap
yang menjadi basis standarisasi unit upaya effort. Standarisasi unit upaya effort terhadap jaring langli dilakukan pada alat tangkap alahan dan jala karena jaring
langli dengan mesh size ¾ inci merupakan alat tangkap yang dominan digunakan dalam penangkapan ikan Bilih di Danau Singkarak. Penentuan standarisasi unit
upaya dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jumlah unit per tahun dari ketiga alat tangkap yaitu jaring langli, alahan, dan jala Lampiran 2.
6.7 Produksi dan Effort Total Sumberdaya Ikan Bilih
Setelah dilakukan standarisasi maka diperoleh produksi dan effort total ketiga alat tangkap. Produksi dan Effort total ini disajikan ke dalam Tabel 14.
Tabel 14. Produksi dan Effort Total Ikan Bilih Tahun
Produksi Total ton
Effort Total unit
CPUE Total tonunit
2002 1.207,30 2.850,34
0,423564 2003
1.022,60 3.005,35
0,340260 2004 1.244,80
3.195,31 0,389571
2005 1.496,70 3.398,89
0,440349 2006 1.191,70
3.575,44 0,333301
2007 1.026,00 3.775,59
0,271745 2008
815,30 3.984,56
0,204615 2009
901,40 4.151,13
0,217146
Rata-rata 1.113,23
3.492,08 0,327569
Sumber: Hasil Analisis Data, 2011
Tabel 14 di atas menunjukkan secara umum total produksi ikan Bilih berfluktuasi setiap tahunnya. Pada tahun 2002-2005 produksi ikan Bilih terus
meningkat karena adanya peningkatan effort. Produksi tertinggi terjadi pada tahun 2005 sebesar 1.496,70 ton dan terendah terjadi pada tahun 2008 sebesar 815,30
ton. Penurunan produksi ini disebabkan oleh peningkatan effort yang terlalu besar hingga mencapai titik kejenuhan. Peningkatan jumlah effort ini menunjukkan
bahwa ikan Bilih merupakan sumber mata pencaharian penting bagi masyarakat sekitar Danau Singkarak sehingga mendorong masyarakat untuk menambah
jumlah alat tangkap yang digunakan. Rata-rata produksi ketiga alat tangkap yang dioperasikan di Danau Singkarak
adalah 1.113,23 ton, sedangkan jumlah effort rata-rata setelah dilakukan standarisasi sesuai dengan fishing power index diperoleh sebesar 3.492,08 unit
standar alat tangkap. Setelah diperoleh produksi dan effort total maka diperoleh nilai CPUE total Lampiran 2. Nilai CPUE total ini diperoleh dari total produksi
dibagi dengan total Effort. Tren CPUE total mengalami penurunan, artinya produktivitas sumberdaya Ikan Bilih menurun setiap tahunnya. Hal ini dapat
dilihat pada Gambar 17.
Sumber: Hasil Analisis Data, 2011
Gambar 17. Tren Penurunan CPUE Sumberdaya Ikan Bilih di Danau Singkarak
y = ‐0.030x + 62.01
R² = 0.704
0.00000 0.10000
0.20000 0.30000
0.40000 0.50000
2001 2002
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2009 2010
Analisis CYP menggunakan persamaan OLS untuk memperoleh pendugaan parameter biologi. Input yang dibutuhkan dalam analisis ini disajikan pada Tabel
15 berikut.
Tabel 15. Input untuk Analisis dengan Metode CYP Tahun
CPUE Total Ln CPUEt+1
Ln CPUEt Et+Et+1
2002 0,42356 -1,07804
-0,85905 5855,68040
2003 0,34026 -0,94271
-1,07804 6200,65245
2004 0,38957 -0,82019
-0,94271 6594,19928
2005 0,44035 -1,09871
-0,82019 6974,33455
2006 0,33330 -1,30289
-1,09871 7351,03500
2007 0,27175 -1,58663
-1,30289 7760,15110
2008 0,20461 -1,52719
-1,58663 8135,68789
2009 0,21715 Sumber: Hasil Analisis Data, 2011
Pada Tabel 15 di atas dapat dilihat untuk melakukan pendugaan parameter biologi dengan menggunakan CYP memerlukan nilai logaritma CPUE pada waktu
t+1 dan logaritma pada saat t serta jumlah effort pada waktu t dan t+1. Nilai-nilai tersebut sesuai dengan persamaan matematis CYP sebagai berikut:
₊ ln
ln ₊ ……….... 6.1
Dengan menggunakan OLS persamaan tersebut disederhanakan menjadi: …………………………………………………….. 6.2
Hasil dari OLS pada Lampiran 3 dengan menggunakan software Microsoft excell diperoleh nilai
α, , dan . Hasil tersebut dapat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 16. Hasil Analisis Ordinary Least Square OLS No Keterangan
Nilai
1 α 0,64218882
2 0,29162660
3 -0,00021709
Sumber: Hasil Analisis Data, 2011 Nilai-nilai tersebut disubtitusikan ke persamaan 6.2 sehingga diperoleh:
Y = 0,64218882 + 0,291626603X
1
– 0,00021709X
2...................................................
6.3
Nilai α, , dan yang diperoleh disubtitusikan ke persamaan 4.5,
persamaan 4.6, dan persamaan 4.7 sehingga dapat diduga tingkat pertumbuhan alami sebesar 1,096870249 per tahun, koefisien kemampuan tangkap sebesar
0,000672301 1unit effort, dan daya dukung lingkungan perairan adalah sebesar 3.665,484989 ton. Nilai-nilai parameter biologi dari r, q, dan K ini dapat dilihat
pada Tabel 17.
Tabel 17. Parameter Biologi Ikan Bilih di Danau Singkarak No Keterangan Simbol Nilai
1 Tingkat pertumbuhan alami per tahun
r 1,096870249 2
Koefisien kemampuan tangkap 1unit effort q 0,000672301
3 Daya dukung perairan Ton
K 3665,484989 Sumber: Hasil Analisis Data, 2011
6.8 Pendugaan Parameter Ekonomi