Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

Kuantitas fisik dari sumberdaya ikan Bilih berubah sepanjang waktu karena adanya proses pertumbuhan regenerasi. Namun jika titik kritis kapasitas maksimum regenerasi terlewati maka sumberdaya yang dapat diperbaharui akan menjadi sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui Fauzi, 2006. Pengelolaan terhadap pemanfaatan sumberdaya ikan Bilih diperlukan untuk menghindari pemanfaatan sumberdaya yang berlebihan overfishing yang dapat menyebabkan tekanan terhadap sumberdaya sehingga mengurangi ketersediaan stok yang menimbulkan degradasi sumberdaya perikanan serta penurunan pendapatan nelayan. Konsep overfishing menjadi acuan perlunya berbagai tindakan pengelolaan melalui pengaturan perikanan. Penelitian mengenai kajian stok ikan Bilih melalui model bioekonomi ini perlu dilakukan untuk mengetahui jumlah tangkapan lestari ikan Bilih dengan tingkat keuntungan optimum yang dapat diperoleh tanpa merusak lingkungan dan mengukur tingkat degradasi serta depresiasi yang terjadi di Danau Singkarak. Selain itu perlu dilakukannya analisis terhadap pendapatan dan persepsi nelayan terhadap kelestarian sumberdaya ikan Bilih sebagai acuan dalam pengelolaan sumberdaya ikan Bilih yang berkelanjutan.

1.2 Perumusan Masalah

Pengelolaan sumberdaya perikanan seringkali dihadapkan pada masalah kompleksitas yang timbul baik dari sistem sumberdaya itu sendiri maupun sistem sumberdaya dengan manusia sebagai pengambil manfaat. Ikan Bilih merupakan salah satu hasil perikanan tangkap di Danau Singkarak yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan bersifat endemik. Tekanan yang semakin besar terhadap sumberdaya mengakibatkan jumlah produksi dan ukuran tangkapan ikan Bilih berfluktuasi setiap tahunnya. Kondisi ini diduga merupakan indikasi telah terjadinya degradasi populasi sumberdaya ikan Bilih di Danau Singkarak. Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang diteliti adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana tingkat upaya, hasil tangkapan, dan rente ekonomi sumberdaya ikan Bilih pada kondisi aktual, lestari, dan optimal di Danau Singkarak? 2. Bagaimana tingkat laju degradasi dan depresiasi sumberdaya ikan Bilih di Danau Singkarak? 3. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi pendapatan nelayan dan faktor- faktor apakah yang berhubungan dengan persepsi nelayan terhadap kelestarian sumberdaya ikan Bilih? 4. Bagaimana pengelolaan dalam pemanfaatan sumberdaya ikan Bilih yang tepat di Danau Singkarak?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian adalah: 1. Menganalisis tingkat upaya, hasil tangkapan, dan rente ekonomi sumberdaya ikan Bilih pada kondisi aktual, lestari, dan optimal di Danau Singkarak. 2. Menganalisis tingkat laju degradasi dan depresiasi sumberdaya ikan Bilih di Danau Singkarak. 3. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan dan faktor-faktor yang berkorelasi dengan persepsi nelayan terhadap kelestarian sumberdaya ikan Bilih. 4. Menganalisis pengelolaan dalam pemanfaatan sumberdaya ikan Bilih yang tepat di Danau Singkarak.

1.4 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini difokuskan pada pengelolaan sumberdaya ikan Bilih dari sisi ketersediaan sumberdaya, pendapatan, dan persepsi nelayan. 2. Analisis bioekonomi menggunakan pendekatan Clark, Yoshimoto, and Pooley CYP, analisis pendapatan nelayan menggunakan regresi linear berganda, dan analisis persepsi nelayan menggunakan uji korelasi Rank Spearman. 3. Ikan Bilih diasumsikan hanya ditangkap oleh tiga alat tangkap yang dominan digunakan yaitu jaring langli, alahan, dan jala. 4. Analisis bioekonomi, pendapatan, dan persepsi nelayan bertujuan untuk mengetahui kondisi pemanfaatan optimal sumberdaya ikan Bilih di Danau Singkarak. 5. Pengelolaan ikan Bilih bertujuan untuk menghindari tekanan yang lebih besar dalam pemanfaatan sumberdaya ikan Bilih di Danau Singkarak.

1.5 Manfaat Penelitian