Tabel 20. Harga Riil Ikan Bilih di Sumatera Barat 2007=100 Tahun
Harga nominal Rupiah IHK
Harga riil Rupiah
2002 11.521.000,00 219,22
5.255.473,36 2003 13.000.000,00
217,00 5.990.735,60
2004 13.000.000,00 69,10
18.813.667,06 2005 13.330.000,00
81,57 16.341.224,50
2006 18.071.000,00 87,20
20.722.463,59 2007 18.293.000,00
100,00 18.293.000,00
2008 22.932.000,00 92,20
24.872.950,51 2009 20.623.000,77
80,52 25.611.391,81
Rata-rata 16.346.250,10
118,35 16.987.613,31
Sumber: Hasil Analisis Data, 2011 Pada Tabel 20 terlihat nilai IHK berfluktuasi setiap tahunnya yang
dipengaruhi oleh kondisi sosial, ekonomi, dan politis yang terjadi di masyarakat. Rata-rata harga riil sumberdaya ikan Bilih adalah Rp 16.987.613,31 per ton.
Secara umum harga mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini berarti bahwa komoditas ikan Bilih merupakan komoditas yang berperan penting dalam
perekonomian masyarakat di Danau Singkarak.
6.9 Analisis Bioekonomi
Analisis bioekonomi dilakukan dengan membandingkan antara produksi lestari dan produksi aktual. Estimasi produksi lestari diperoleh dari subtitusi nilai
parameter biologi pada Tabel 18 Parameter Biologi Ikan Bilih di Danau Singkarak terhadap persamaan 2.9 sehingga diperoleh hasil estimasi produksi
lestari setiap tahunnya selama periode 2002-2009. Estimasi produksi lestari dan produksi aktual serta kelebihan tangkapannya ini disajikan pada Tabel 21.
Tabel 21. Estimasi Produksi Lestari dan Aktual Tahun
Produksi Aktual ton
Produksi Lestari ton
Kelebihan Tangkap ton
2002 1.207,30
773,58 433,72
2003 1.022,60
940,52 82,08
2004 1.244,80
727,10 517,70
2005 1.496,70
304,78 1.191,92
2006 1.191,70
791,67 400,03
2007 1.026,00
938,38 87,62
2008 815,30
1.005,14 -189,84
2009 901,40
994,06 -92,66
Rata-rata
1.113,23 809,40
303,82 Sumber: Hasil Analisis Data, 2011
Hasil estimasi pada Tabel 21 di atas menunjukkan bahwa rata-rata produksi lestari sumberdaya ikan Bilih di Danau Singkarak adalah 809,40 ton dengan rata-
rata kelebihan tangkap sebesar 303,82 ton. Jika dibandingkan dengan rata-rata produksi aktual pada tahun 2002-2007 diduga telah terjadi overfishing secara
biologi atau biological overfishing karena rata-rata produksi aktual lebih tinggi 27,29 dibandingkan produksi lestarinya.
pada tahun 2008 kondisi perikanan mulai membaik dimana produksi lestari lebih tinggi dibandingkan produksi aktual. Namun peningkatan jumlah effort pada
tahun 2009 kembali meningkatkan produksi. Jika effort terus meningkat maka dikhawatirkan produksi aktual kembali lebih tinggi dibandingkan produksi lestari
sehingga mengancam keberadaan ikan Bilih. Berikut ini disajikan perbandingan produksi aktual dan lestari yang ini dapat dilihat pada Gambar 18.
Sumber: Hasil Analisis Data, 2011
Gambar 18. Perbandingan Tingkat Produksi Lestari dan Produksi Aktual
Gambar 18 di atas menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2002-2009 produksi aktual dan produksi lestari mengalami fluktuasi. Jika produksi aktual mengalami
peningkatan maka produksi lestari akan cenderung mengalami penurunan dan sebaliknya.
6.10 Rezim Pengelolaan Sumberdaya Ikan Bilih