Hasil Tangkapan per Upaya Catch Per Unit Effort Standarisasi Alat Tangkap Analisis Biologi Pendugaan Parameter Biologi

adalah pengambilan contoh nelayan yang diteliti sebagai responden sebanyak 30 orang untuk setiap alat tangkap. Menurut Nasution 2003, teknik pengambilan contoh secara bertingkat ini dapat dilakukan jika populasi homogen, jumlah contoh besar, populasi menempati wilayah yang luas, serta terbatasnya biaya penelitian. 4.5 Metode Analisis dan Pengolahan Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan analisis surplus produksi, analisis bioekonomi, analisis laju degradasi, analisis depresiasi, dan analisis regresi terhadap pendapatan, serta analisis korelasi. Analisis surplus produksi dan analisis bioekonomi digunakan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan stok biomas ikan Bilih serta rente ekonomi dari aktivitas penangkapan ikan Bilih tersebut. Analisis laju degradasi digunakan untuk mengetahui perubahan potensi sumberdaya ikan Bilih dari sisi kualitas dan kuantitas di Danau Singkarak dan analisis depresiasi digunakan untuk mengukur perubahan nilai moneter dari pemanfaatan sumberdaya ikan Bilih tersebut. Analisis terhadap pendapatan digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan dari setiap alat tangkap serta analisis korelasi untuk menganalisis hubungan antara persepsi dengan faktor internal dan eksternal nelayan.

4.5.1 Hasil Tangkapan per Upaya Catch Per Unit Effort

Data hasil upaya penangkapan ikan dianalisis dengan menghitung nilai hasil tangkapan per upaya penangkapan CPUE. Tujuan dari perhitungan CPUE adalah untuk mengetahui kelimpahan dan tingkat pemanfaatan perikanan berdasarkan pembagian total hasil tangkapan catch dengan upaya penangkapan Effort. Formulasi yang digunakan dalam menghitung nilai CPUE adalah Fauzi dan Anna, 2005: ………………………………………………………. 4.1 Keterangan: CPUE t = Hasil tangkapan ikan Bilih per upaya penangkapan pada tahun ke-t ton per unit Catch t = Hasil tangkapan ikan Bilih pada tahun ke-t ton Effort t = Upaya penangkapan ikan Bilih pada tahun ke-t unit

4.5.2 Standarisasi Alat Tangkap

Alat tangkap yang beragam jenisnya akan menyulitkan dalam penelitian karena setiap alat tangkap memiliki kemampuan penangkapan yang berbeda-beda. Oleh karena itu perlu dilakukan standarisasi untuk memperoleh effective fishing effort yang setara. Teknik untuk memperoleh effective fishing effort adalah: …………………………………………………………….. 4.2 Dimana: Ea = Effort alat tangkap a yang distandarisasi = Nilai kemampuan penangkapan fishing power index alat tangkap a Ga = Jumlah alat tangkat a yang digunakan Nilai kemampuan penangkapan fishing power index dari alat tangkap a diperoleh dari: ……………………………………………………………….. 4.3 Dimana: = Catch per unit effort CPUE dari alat tangkap a = Catch per unit effort CPUE dari alat tangkap distandarisasi

4.5.3 Analisis Biologi Pendugaan Parameter Biologi

Analisis biologi digunakan untuk menduga stok atau potensi sumberdaya ikan, serta untuk mengetahui kondisi optimum dari tingkat upaya penangkapan. Metode yang digunakan adalah metode surplus produksi. Metode ini bertujuan untuk menentukan tingkat output optimum, yaitu suatu upaya yang dapat menghasilkan tangkapan maksimum yang lestari tanpa mempengaruhi produktivitas stok jangka panjang serta biasa disebut hasil tangkapan maksimum lestari Maximum Sustainable Yield. Pendekatan estimasi parameter biologi menggunakan fungsi logistik dilakukan dengan menggunakan model yang dikembangkan Clark, Yoshimoto, dan Pooley 1992 yang lebih dikenal dengan model CYP. Adapun persamaan dinotasikan sebagai berikut: ₊ ln ln ₊ ………... 4.4 Hasil regresi akan menghasilkan nilai α, , dan . Kemudian ketiga nilai tersebut dimasukkan ke dalam model estimasi CYP sehingga diperoleh laju pertumbuhan alami r, koefisien kemampuan tangkap q, dan daya dukung perairan K dengan formulasi sebagai berikut: r = ….. ……………………………….……………...…………..... 4.5 q γ r ……………….…………………………………………... 4.6 K = …………………………….……………………………..... 4.7

4.5.4 Metode Bioekonomi