III. KERANGKA PEMIKIRAN
3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian
Danau Singkarak merupakan danau yang memiliki kekhasan ekosistem sehingga memiliki potensi perikanan darat yang khas khususnya untuk
sumberdaya ikan yang bersifat endemik. Ikan endemik tersebut adalah ikan Bilih atau Mystacoleucus padangensis Blkr. Ikan Bilih hanya dapat tumbuh di Danau
Singkarak sehingga tidak dapat dikembangkan di perairan lainnya. Ikan Bilih memiliki nilai ekonomi tinggi karena harga jual yang tinggi di
pasaran yaitu mencapai Rp 15.000 sampai Rp 20.000 per kilogramnya dan dalam keadaan kering mencapai harga Rp 60.000 sampai dengan Rp 100.000 per
kilogramnya. Ikan Bilih tidak hanya dikonsumsi secara lokal oleh masyarakat Sumatera Barat tetapi juga dipasarkan di daerah Riau, Jakarta, dan wilayah
lainnya. Potensi ekonomi ini memberikan dampak positif dan negatif bagi sumberdaya
ikan Bilih. Keberadaan ikan Bilih memberikan pengaruh positif bagi pendapatan masyarakat sekitar Danau Singkarak. Tetapi dorongan untuk memperoleh
pendapatan yang lebih besar memicu terjadinya penangkapan yang berlebih overfishing sehingga memberikan dampak negatif bagi keberadaan ikan Bilih di
masa datang. Analisis bioekonomi terhadap ketersediaan stok ikan dan laju degradasi perlu
dilakukan sebagai pertimbangan kebijakan pengelolaan yang berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemanfaatan sumberdaya
perikanan tangkap di Danau Singkarak karena pada umumnya kendala yang dihadapi dalam pengelolaan sumberdaya perikanan adalah sulitnya mengetahui
jumlah stok ikan dan jumlah upaya optimal yang seharusnya dilakukan. Hal ini terkait dengan sifat alamiah sumberdaya ikan yang dinamis dalam ruang tiga
dimensi serta tidak adanya property right yang jelas bersifat common property sehingga menyebabkan masyarakat sekitar Danau Singkarak bebas keluar masuk
dalam pemanfaatan sumberdaya ikan Bilih karena kondisi yang open access. Apabila hal ini terus dibiarkan maka mengakibatkan terjadinya kepunahan
sumberdaya ikan Bilih karena adanya over eksploitasi yang mengarah pada kondisi overfishing.
Data-data yang digunakan dalam analisis bioekonomi ini terdiri dari aspek biologi yaitu: koefisien kemampuan tangkap, daya dukung lingkungan, dan laju
pertumbuhan instrinsik. Sedangkan aspek ekonomi yaitu: hasil tangkapan, upaya tangkapan, harga rata-rata ikan, dan biaya operasional. Data ini diperoleh melalui
data primer, data sekunder, dan hasil analisis untuk mendapatkan rente sumberdaya dengan berbagai rezim pengelolaan perikanan.
Selain itu dilakukan analisis terhadap laju degradasi dan depresiasi di Danau Singkarak. Analisis laju degradasi dan depresiasi dapat dihitung dengan
menggunakan data yang diperoleh dari hasil analisis bioekonomi. Hasil analisis bioekonomi, degradasi, serta depresiasi akan menghasilkan kondisi pemanfaatan
sumberdaya ikan Bilih saat ini. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap pendapatan nelayan dan persepsi nelayan terhadap kelestarian sumberdaya ikan
Bilih di Danau Singkarak. Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut maka kondisi pemanfaatan sumberdaya dan hasil analisis terhadap pendapatan dan
persepsi yang diperoleh untuk dijadikan sebagai justifikasi dalam menentukan
pemanfaatan sumberdaya ikan Bilih selanjutnya. Kerangka berpikir penelitian dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Kerangka Pemikiran Penelitian
Potensi Perikanan Darat yang Bersifat Endemik di
Danau Singkarak
Aspek Biologi
Parameter p dan c Aspek Ekonomi
Ketersediaan Sumberdaya Ikan
Bilih
Parameter r, q, K Pengelolaan
Sumberdaya Ikan Bilih yang telah dilakukan
Masyarakat
Rente Sumberdaya Ikan Bilih Analisis Laju
Degradasi dan Depresiasi
Analisis Bioekonomi Tingkat Laju
Degradasi dan Depresiasi Ikan Bilih
Pemanfaatan Ikan Bilih di Danau Singkarak
Pemanfaatan Ikan Bilih yang Optimal dan Berkelanjutan
Kondisi Pemanfaatan Ikan Bilih di Danau Singkarak
Analisis Pendapatan dan
Persepsi Nelayan
IV. METODOLOGI PENELITIAN