Hasil Pendugaan Model Pasar Jagung, Pakan dan Daging Ayam Ras di Indonesia

Sebesar 98 persen produksi jagung dapat dijelaskan oleh peubah-peubah perubahan harga riil jagung domestik, luas areal panen jagung tahun sebelumnya, harga riil pupuk, suku bunga riil, trend waktu dan produksi jagung tahun sebelumnya. Perubahan harga riil jagung domestik menstimulasi produksi jagung. Hal ini ditunjukkan dengan peubah harga riil jagung domestik yang signifikan secara statistika dengan hubungan yang positif. Apabila perubahan harga riil jagung domestik meningkat sebesar Rp. 1 per kilogram maka akan meningkatkan produksi jagung sebesar 1.17 ribu ton, ceteris paribus. Dalam jangka pendek maupun jangka panjang, peubah produksi jagung tidak responsif terhadap perubahan harga riil jagung domestik. Luas areal panen jagung tahun sebelumnya secara statistika berpengaruh nyata terhadap produksi jagung dengan arah yang positif. Jika luas areal panen jagung tahun sebelumnya meningkat 1 hektar, maka akan meningkatkan produksi jagung sebesar 1.96 ribu ton, ceteris paribus. Baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang produksi jagung cukup responsif terhadap luas real areal panen jagung tahun sebelumnya. Selain luas areal panen jagung, suku bunga riil juga berpengaruh nyata terhadap produksi jagung dengan hubungan yang negatif. Apabila ada kenaikan suku bunga riil sebesar 1 persen per tahun akan menurunkan produksi jagung sebesar 17.73 ribu ton. Baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang produksi jagung tidak responsif inelastis terhadap suku bunga riil. Trend waktu juga berpengaruh nyata terhadap produksi jagung dengan hubungan yang positif. Hal ini berarti seiring dengan adanya perkembangan waktu, produksi jagung akan meningkat sebesar 117.04 ribu ton, ceteris paribus.

5.2.2. Permintaan Jagung Industri Pakan

Hasil pendugaan parameter faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan jagung industri pakan disajikan pada Tabel 16. Tabel 16. Hasil Pendugaan Parameter Permintaan Jagung Industri Pakan DJP Elastisitas Peubah Dugaan Parameter t-hitung Jangka Pendek Jangka Panjang INTERCEP 2656.0247 2.257 A HJDR Harga riil jagung domestik -0.421298 -0.917 -0.1386 -0.9347 HPDR5 Rasio harga riil pakan domestik t-1 dengan harga riil jagung domestik t-1 382.06674 0.964 0.3131 2.1115 HKDR2 Rasio harga riil kedelai t dengan harga riil kedelai t-1 -2450.4364 -4.399 A -1.2563 -8.4730 LDJP Permintaan jagung industri pakan t-1 0.851733 7.966 A R 2 = 0.7351, F hitung = 17.647, Dw = 2.336 Keterangan: A nyata pada α = 0.05 Hasil pendugaan parameter permintaan jagung industri pakan mempunyai nilai R 2 yang tinggi yaitu 0.73. Hal ini menunjukkan bahwa peubah-peubah penjelas dalam persamaan ini dapat menjelaskan dengan baik peubah endogennya. Sebesar 73 persen permintaan jagung industri pakan dapat dijelaskan oleh peubah rasio harga riil kedelai domestik dan harga riil kedelai domestik tahun sebelumnya dan permintaan jagung industri pakan tahun sebelumnya. Apabila ada kenaikan rasio antara harga riil kedelai domestik dengan harga riil kedelai domestik tahun sebelumnya sebesar Rp. 1 per kg, maka akan menurunkan permintaan jagung industri pakan sebesar 2 450 ribu ton, ceteris paribus . Baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, permintaan jagung industri pakan sangat responsif terhadap rasio harga riil kedelai domestik dengan harga riil kedelai domestik tahun sebelumnya.