daging ayam ras cenderung meningkat sebesar 5.73 ribu ton seiring dengan berjalannya waktu.
Produksi daging ayam ras tahun sebelumnya juga mempengaruhi produksi daging ayam ras tahun sekarang dengan hubungan yang positif. Hal ini berarti jika
terjadi kenaikan produksi daging ayam ras tahun sebelumnya sebesar 1 000 ton, maka akan meningkatkan produksi daging ayam ras tahun sekarang sebesar 0.24
ribu ton, ceteris paribus.
5.4.2. Permintaan Daging Ayam Ras
Hasil pendugaan parameter faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging ayam ras disajikan pada Tabel 24.
Tabel 24. Hasil Pendugaan Parameter Permintaan Daging Ayam Ras DDD
Elastisitas Peubah
Dugaan Parameter
t-hitung Jangka
Pendek Jangka
Panjang
INTERCEP -342.56731
-2.520 A LHDDR Harga riil daging ayam ras domestik t-1
-0.013649 -1.470 D
-0.1827 -0.3944
LHTR Harga riil telur t-1 0.018018
0.738 0.1915
0.4133 LHIR Harga riil ikan t-1
0.037836 1.442 D
0.3197 0.6900
HSDR Harga riil daging sapi domestik 0.012256
1.611 C 0.4634
1.0001 PPK Pendapatan per kapita Indonesia
0.079196 1.528 C
0.4072 0.8788
D Dummy krisis moneter -171.398868
-2.957 A LDDD Permintaan daging ayam ras t-1
0.536641 2.647 A
R
2
= 0.9350, F
hitung
= 50.308 , Dw = 1.961
Keterangan: A nyata pada α = 0.05
C nyata pada α = 0.15
D nyata pada α = 0.20
Hasil pendugaan parameter pada persamaan permintaan daging ayam ras memiliki nilai R
2
sebesar 0.94. Ini menunjukkan bahwa peubah-peubah penjelas pada persamaan ini dapat menjelaskan dengan baik peubah endogennya.
Harga riil daging ayam ras domestik tahun sebelumnya berpengaruh nyata terhadap permintaan daging ayam ras dengan hubungan yang negatif. Artinya jika
ada kenaikan harga riil daging ayam ras domestik tahun sebelumnya sebesar
Rp. 1 000 per kilogram maka akan menurunkan permintaan daging ayam ras sebesar 13.65 ribu ton. Dalam jangka pendek dan jangka panjang permintaan
daging ayam ras kurang responsif terhadap harga riil daging ayam ras domestik tahun sebelumnya.
Harga riil ikan tahun sebelumnya berpengaruh nyata terhadap permintaan daging ayam ras dengan hubungan yang porsitif. Artinya, jika ada kenaikan harga
riil ikan tahun sebelumnya sebesar Rp. 1 000 per kilogram maka akan meningkatkan permintaan daging ayam ras sebesar 37.84 ribu ton
. Baik dalam
jangka pendek maupun jangka panjang permintaan daging ayam ras kurang responsif terhadap harga riil ikan tahun sebelumnya.
Harga riil daging sapi domestik berpengaruh nyata terhadap permintaan daging ayam ras dengan hubungan yang positif. Artinya, jika terjadi kenaikan
harga riil daging sapi domestik sebesar Rp. 1 000 per kilogram maka akan meningkatkan permintaan daging ayam ras sebesar 12.26 ribu ton. Dalam jangka
pendek permintaan daging ayam ras kurang responsif terhadap harga riil daging sapi domestik, namun responsif dalam jangka panjang.
Pendapatan per kapita berpengaruh nyata terhadap permintaan daging ayam ras dengan hubungan yang positif. Artinya, jika ada peningkatan pendapatan
per kapita sebesar Rp. 1 juta per kapita per tahun maka akan meningkatkan permintaan daging ayam ras sebesar 0.08 ribu ton. Baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang permintaan daging ayam ras kurang responsif terhadap pendapatan per kapita.
Selain itu dapat dijelaskan bahwa jika terjadi krisis moneter, maka permintaan daging ayam ras akan mengalami penurunan sebesar 171.40 ribu ton.