Validasi Model Prosedur Analisis 1. Jenis dan Sumber Data
ayam ras masing-masing 25 persen dan 5 penghapusan tarif impor jagung dan daging ayam ras serta depresiasi rupiah 20 persen.
Penurunan tingkat suku bunga bank 30 persen. Suku bunga bank merupakan faktor input bagi usaha yang menggunakan jasa bank untuk
mendapatkan modal. Dalam upaya memacu produksi jagung, pakan dan daging ayam ras di Indonesia, penurunan suku bunga sebesar 30 persen diduga dapat
merangsang peningkatan produksi jagung, pakan dan daging ayam ras. Depresiasi rupiah 20 persen. Berubahnya nilai tukar RpUSD berdampak
pada perubahan harga impor pada pasar jagun dan daging ayam. Pada analisis ini depresiasi rupiah yang terjadi sebesar 20 persen, atas dasar pertimbangan bahwa
dalam periode 2000-2005 rupiah terdepresiasi stabil pada kisaran 20 persen. Peningkatan harga jagung 25 persen. Pada saat terjadi krisis moneter tahun
1997, pemerintah didesak oleh IMF untuk menghapuskan subsidi sektor pertanian. Pada tahun 1998 pemerintah mulai menghapus subsidi pupuk yang
menyebabkan harga pupuk meningkat, khususnya TSP dan urea yang diperlukan dalam produksi jagung.
Peningkatan harga pakan 25 persen. Kenaikan harga jagung akibat penghapusan subsidi pupuk akan mengakibatkan kenaikan harga pakan, karena
komposisi jagung sangat besar dalam proses pembuatan pakan. Simulasi peningkatan harga pakan 25 persen dinilai relevan dilakukan mengingat trend
harga input juga mengalami peningkatan dari tahun 2000-2005. Peningkatan harga DOC 25 persen. Kenaikan harga jagung dan pakan juga
turut berperan dalam kenaikan harga DOC, karena usaha pembibitan DOC juga tergantung dari pakan yang dikonsumsi oleh ayam ras dalam menghasilkan DOC.
Hal ini juga diikuti dengan trend peningkatan harga DOC dari tahun 2000-2005. Oleh karena itu sangat relevan dilakukan simulasi peningkatan harga DOC
sebesar 25 persen. Peningkatan harga daging ayam ras 25 persen. Kenaikan harga pakan
karena adanya peningkatan harga jagung akan mempengaruhi biaya produksi industri ayam ras. Hal ini dikarenakan karena produksi daging ayam ras sangat
tergantung pada pakan yang digunakan, yang pada akhirnya akan mendorong peningkatan harga daging ayam ras.