Hal ini juga diikuti dengan trend peningkatan harga DOC dari tahun 2000-2005. Oleh karena itu sangat relevan dilakukan simulasi peningkatan harga DOC
sebesar 25 persen. Peningkatan harga daging ayam ras 25 persen. Kenaikan harga pakan
karena adanya peningkatan harga jagung akan mempengaruhi biaya produksi industri ayam ras. Hal ini dikarenakan karena produksi daging ayam ras sangat
tergantung pada pakan yang digunakan, yang pada akhirnya akan mendorong peningkatan harga daging ayam ras.
4.5.5.2. Simulasi Faktor Eksternal
Simulasi faktor eksternal adalah: 1 peningkatan ekspor jagung AS 30 persen, 2 peningkatan impor jagung Jepang 30 persen, 3 peningkatan ekspor
daging ayam AS 30 persen dan 4 peningkatan impor daging ayam Cina dan Jepang masing-masing 30 persen. Pertimbangan memasukkan negara-negara
tersebut dalam simulasi karena negara-negara tersebut merupakan negara eksportir dan importir utama jagung dan daging ayam di pasar dunia. Jika terjadi
perubahan ekspor dan impor dari negara-negara tersebut akan berdampak lebih besar dibanding dengan negara lainnya terhadap kinerja pasar domestik. Besarnya
perubahan sebesar 30 persen berdasarkan kecenderungan adanya peningkatan volume ekspor atau impor dari negara yang bersangkutan mendekati 30 persen.
4.5.5.3. Analisis Surplus Produsen dan Surplus Kosumen
Indikator tingkat kesejahteraan yang digunakan adalah surplus produsen dan konsumen jagung, pakan dan daging ayam di Indonesia. Nilai surplus
produsen dan konsumen akan digunakan sebagai dasar evaluasi alternatif
kebijakan yang diambil. Analisis surplus produsen dan konsumen jagung, pakan dan daging ayam ras dapat dirumuskan sebagai berikut Sinaga 1989:
1. Perubahan Surplus Produsen Domestik. a.
Jagung SJI
b
HJD
s
–HJD
b
+ ½ SJI
s
–SJI
b
HJD
s
–HJD
b
…………………. 66
b. Pakan
SPI
b
HPD
s
–HPD
b
+ ½ SPI
s
–SPI
b
HPD
s
–HPD
b
……………… 67 c. Daging Ayam Ras
SDD
b
HDD
s
–HDD
b
+ ½ SDD
s
–SDD
b
HDD
s
–HDD
b
……….. 68 2. Perubahan Surplus Konsumen Domestik
a. Jagung DJI
b
HJD
s
–HJD
b
+ ½ DJI
s
–DJI
b
HJD
s
–HJD
b
............................ 69 b.
Pakan DPI
b
HPD
s
–HPD
b
+ ½ DPI
s
–DPI
b
HPD
s
–HPD
b
…………....... 70 c. Daging Ayam Ras
DDD
b
HDD
s
–HDD
b
+ ½ DDD
s
–SDD
b
DDD
s
–HDD
b
………… 71 3. Perubahan Pengeluaran Devisa Negara.
a. Jagung
MJI
s
HJW
s
TJ
s
– MJI
b
HJW
b
TJ
b
............................................ 72 b.
Daging Ayam Ras MDI
s
HDW
s
TA
s
– MDI
b
HDW
b
TA
b
..................................... 73 dimana: subskrip b = menyatakan nilai simulasi dasar
subskrip s = menyatakan nilai simulasi kebijakan
V. ANALISIS PASAR JAGUNG, PAKAN DAN DAGING AYAM RAS DI INDONESIA
5.1. Hasil Pendugaan Model Pasar Jagung, Pakan dan Daging Ayam Ras di Indonesia
Besaran uji nilai F hitung adalah antara 2.102 dan 203.627 dan nyata pada taraf
α = 0.0001 dan 0.1098. Dengan demikian secara keseluruhan dapat diinterpretasikan bahwa variasi peubah-peubah eksogen dalam persamaan
struktural secara bersama-sama dapat menjelaskan dengan baik variasi peubah masing-masing peubah endogennya.
Secara keseluruhan pendugaan parameter model ekonometrika dalam penelitian ini memberikan hasil yang cukup baik. Nilai koefisien determinasi R
2
masing-masing persamaan struktural berkisar antara 0.1867-0.9854. Persamaan harga riil daging ayam ras dunia HDWR memberikan nilai koefisien determinasi
terendah 0.1867, dan persamaan produksi jagung PJI memberikan nilai koefisien determinasi tertinggi 0.9854. Dengan demikian secara umum peubah-
peubah penjelas yang dimasukkan dalam persamaan struktural dalam penelitian ini mampu menjelaskan dengan baik keragaman peubah-peubah endogennya.
Selain itu, semua peubah penjelas mempunyai tanda dugaan parameter yang sesuai dengan harapan dan logis dari sudut pandang teori ekonomi.
Hasil uji statistik t yang diperoleh menunjukkan bahwa ada beberapa peubah penjelas yang tidak signifikan atau berpengaruh nyata terhadap peubah
endogennya pada taraf α = 0.05. Dalam penelitian ini taraf α yang digunakan
cukup fleksibel berlaku untuk tiap persamaan struktural, sehingga sebagian besar peubah penjelas berpengaruh nyata terhadap peubah endogennya. Taraf
nyata yang digunakan adalah A merupakan taraf nyata pada α sebesar 0.05, B