Peningkatan Impor Daging Ayam Ras China dan Jepang Masing- Masing Sebesar 30 Persen

Tabel 40. Dampak Perubahan Faktor Internal Terhadap Kesejahteraan Para Pelaku Pasar Jagung, Pakan, dan Daging Ayam Ras di Indonesia, Tahun 2000-2005 Perubahan Indikator Kesejahteraan No Indikator Kesejaheteraan Satuan Sim 1 Sim 2 Sim 3 Sim 4 Sim 5 1 Perubahan Surplus Produsen a. Jagung Rp Miliar 55.5500 11.2420 56.2625 3 934.6620 55.5875 b. Pakan Rp Miliar 36.1125 14.4650 3 933.4560 3 680.5755 21.7380 c. Daging Ayam Ras Rp Miliar 0.6959 -6.9673 -11.8547 1 406.4420 -11.8546 Total Rp Miliar 92.3584 18.7397 3 977.8638 9 021.6795 65.4709 2 Perubahan Surplus Konsumen a. Jagung Rp Miliar 49.9725 9.9995 50.9225 3 466.9500 49.9700 b. Pakan Rp Miliar 13.6725 5.4690 1 423.0620 1 473.9630 8.2020 c. Daging Ayam Ras Rp Miliar 0.5157 -5.1580 -8.7696 1 003.1926 -8.7696 Total Rp Miliar 64.1607 10.3105 1 465.2149 5 944.1056 49.4024 3 Perubahan Penerimaan Pemerintah dariTarif Impor a. Jagung Rp Miliar -5.2818 0.0186 0.0559 3.8234 -23.4926 b. Daging Ayam Ras Rp Miliar -0.0176 -0.0026 -0.0042 0.2969 -6.8994 Total Rp Miliar -5.2994 0.0161 0.0517 4.1203 -30.3920 4 Net Surplus Rp Miliar 151.2197 29.0663 5 443.1304 14 969.9053 84.4813 5 Perubahan Pengeluaran Devisa a. Jagung Rp Miliar -318.1804 319.3036 2.2464 226.9547 -550.5484 b. Daging Ayam Ras Rp Miliar 17.9379 -17.9635 -0.0168 3.0107 30.8263 Total Rp Miliar -300.2424 301.3401 2.2296 229.9654 -519.7221 Keterangan: Simulasi 1 : Penurunan Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia 30 dan Depresiasi Rupiah 20 Simulasi 2 : Peningkatan Harga DOC 25 dan Penurunan Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia 30 Simulasi 3 : Peningkatan Harga Pakan dan DOC 25 Simulasi 4 : Peningkatan Harga Jagung, Pakan, dan Daging Ayam Ras 25 Simulasi 5 : Penghapusan Tarif Impor Jagung dan Daging Ayam Depresiasi Rupiah 20 Dampak penurunan suku bunga Bank Indonesia sebesar 30 persen dan depresiasi nilai tukar RpUSD sebesar 20 persen mampu meningkatkan kesejahteraan di pasar jagung dan pakan ayam ras, yaitu masing-masing sebesar 92.358 miliar dan Rp. 64.161 miliar. Namun demikian kombinasi kebijakan ini mengurangi penerimaan pemerintah dari tarif impor jagung dan daging ayam ras masing-masing sebesar Rp. 5.282 miliar dan Rp. 0.018 miliar. Hal ini terjadi karena jumlah impor jagung dan daging ayam ras Indonesia menurun masing- masing sebesar 20.880 persen dan 0.254 persen, sehingga mempengaruhi penerimaan pemerintah. Dampak secara keseluruhan dari kebijakan ini menyebabkan kesejahteraan masyarakat meningkat sebesar Rp. 151.220 miliar. Berdasarkan pelaku pasar, maka dampak kebijakan ini paling banyak diperoleh petani jagung, karena kesejahteraan petani jagung sebagai produsen maupun konsumen meningkat, yaitu masing-masing sebesar Rp. 55.550 miliar dan Rp. 49.972 miliar. Sementara itu pabrik pakan sebagai produsen pakan menempati urutan kedua, sedangkan peternak ayam ras sebagai produsen daging ayam ras menempati urutan ketiga. Oleh sebab itu, kebijakan penurunan suku bunga Bank Indonesia dan depresiasi nilai tukar RpUSD merupakan alternatif kebijakan yang kondusif dalam pengembangan pasar jagung, pakan dan daging ayam ras di Indonesia. Kebijakan menaikkan harga DOC sebesar 25 persen dan menurunkan suku bunga bank sebesar 30 persen masih memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan bagi masyarakat sebesar Rp. 29.066 miliar. Bahkan penerimaan pemerintah total dari tarif juga masih positif sebesar Rp. 0.016 miliar. Apabila dilihat setiap pelaku pasar, maka produsen daging ayam ras tidak memperoleh kesejahteraan dengan adanya kebijakan ini. Hal ini disebabkan karena surplus produsen dan konsumen mengalami penurunan dibandingkan kedua pasar lainnya, yaitu sebesar Rp. 6.967 miliar dan Rp. 5.158 miliar. DOC merupakan salah satu input terpenting bagi produksi daging ayam ras. Oleh sebab itu apabila terjadi kenaikan harga DOC akan menjadi disinsentif bagi kesejahteraan produsen daging ayam ras. Selain itu perubahan terbesar diperoleh petani jagung dan pabrik pakan. Dampak peningkatan harga pakan dan DOC, masing-masing sebesar 25 persen secara umum mempunyai pola yang sama dengan kebijakan sebelumnya Simulasi 2. Surplus produsen maupun konsumen pada pasar jagung dan pakan ayam ras mengalami peningkatan, kecuali pada pasar daging ayam ras.