Profil Pasar Pakan Profil Pasar Jagung, Pakan dan Daging Ayam Ras 1. Profil Pasar Jagung

2.1.2. Profil Pasar Pakan

Perkembangan produksi pakan dan penggunaannya di Indonesia periode 1990-2005 menunjukkan bahwa selama periode tersebut rata-rata produksi pakan di Indonesia mencapai 4 juta ton, dimana setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan sebesar 7.25 persen Tabel 8. Dari segi penggunaannya, tampak bahwa pada tahun 1990-1993 lebih dari 94 persen dari total produksi pakan digunakan untuk memenuhi permintaan peternak ayam ras, sisanya sekitar 6 persen untuk memenuhi permintaan lainnya. Dalam periode 1990-2005 rata-rata penggunaan pakan untuk ternak ayam ras 2.4 juta ton atau sekitar 48.2 persen. Tabel 8. Perkembangan Produksi Pakan dan Penggunaannya di Indonesia, Tahun 1990-2005 Kebutuhan Ternak Ayam Ras Tahun Produksi 000 ton Jumlah Pangsa Lainnya a 1990 1 598 1 545 96.68 3.32 1991 1 887 1 792 94.97 5.03 1992 1 806 1 774 98.23 1.77 1993 1 916 2 409 94.99 5.01 1994 3 340 2 841 85.06 19.94 1995 3 550 3 145 93.88 6.12 1996 4 296 3 448 80.26 19.74 1997 4 445 3 017 67.87 32.13 1998 2 086 1 665 79.82 20.18 1999 2 774 1 526 55.01 44.99 2000 4 497 2 497 55.53 44.47 2001 4 991 2 466 54.89 45.11 2002 5 511 2 571 52.07 40.53 2003 6 860 2 680 49.39 40.93 2004 7 180 2 794 46.85 41.41 2005 7 462 2 913 44.45 42.03 Rataan 4 012 2 443 48.19 41.23 rthn 7.25 1.77 -4.36 16.99 Keterangan: a Termasuk untuk kebutuhan selain ternak ayam ras dan stok Walaupun dari segi jumlah permintaan pakan dari peternak ayam ras mengalami peningkatan sebesar 1.77 persen per tahun, namun dari sisi pangsanya terhadap total penawaran mengalami penurunan sebesar 4.36 persen per tahun. Sementara itu, pangsa permintaan lainnya peternakan lainnya dan stok mengalami peningkatan hampir sekitar 16.99 persen per tahun. Dalam perdagangan komponen pakan dunia, selama periode 1980-2001 jumlah yang diperdagangkan rata-rata 186.5 juta ton dengan peningkatan relatif lamban, hanya 0.01 persen per tahun Tabel 9. Dari sisi ekspor, Indonesia melakukan ekspor komponen pakan hanya pada tahun 1989, 1991, 1992 dan 1995. Secara keseluruhan, pangsa ekspor Indonesia terhadap dunia sangat kecil, yaitu hanya sekitar 0.01 persen. Tabel 9. Perkembangan Ekspor dan Impor Komponen Pakan Indonesia dan Dunia, Tahun 1980-2001 000 ton Ekspor Impor Tahun Indonesia Dunia Indonesia Dunia 1980 292 017 162 666 1981 215 977 90 161 111 1982 225 504 88 177 230 1983 181 758 1 253 631 1984 190 807 19 225 363 1985 123 925 389 198 054 1986 153 592 922 168 668 1987 316 958 196 174 345 1988 365 980 175 102 469 1989 162 312 072 230 102 859 1990 278 771 161 131 610 1991 44 129 213 137 71 105 1992 208 135 286 320 98 710 1993 114 466 433 74 937 1994 35 154 047 670 66 148 1995 253 161 297 3 886 40 400 1996 112 633 39 198 1997 202 150 58 861 1998 181 906 56 942 1999 136 417 57 402 2000 163 191 50 058 2001 191 838 44 326 Rataan 22 186 554 241 91 230 Share 0.01 100 0.26 100 R thn - 0.1 - 0.31 Sumber: FAO, 2002 diolah Pada periode yang sama jumlah impor komponen pakan dunia rata-rata 91.2 ribu ton dengan peningkatan sekitar 0.31 persen. Dalam impor komponen pakan pada pasar dunia, kontribusi Indonesia juga masih sangat kecil yaitu 0.26 persen. Indonesia mulai mengimpor komponen pakan mulai tahun 1981 seiring mulai berkembangnya industri peternakan ayam ras di Indonesia.

2.1.3. Profil Pasar Daging Ayam Ras