Penurunan harga riil daging ayam ras tidak direspon oleh produksi pakan ayam ras. Permintaan pakan ayam ras yang menurun sebesar 0.950 persen akan
menurunkan harga riil pakan ayam ras domestik sebesar 0.185 persen. Di pasar jagung, peningkatan ekspor daging ayam ras USA sebesar 30
persen juga belum mampu mendorong peningkatan produksi jagung, penawaran dan harga riil jagung domestik, sehingga permintaan jagung menurun sebesar
0.010 persen.
6.3.4. Peningkatan Impor Daging Ayam Ras China dan Jepang Masing- Masing Sebesar 30 Persen
Dampak kebijakan peningkatan impor daging ayam ras Cina dan Jepang, masing-masing sebesar 30 persen disajikan pada Tabel 39.
Tabel 39. Perubahan Nilai Rata-Rata Simulasi Kebijakan Peningkatan Impor Daging Ayam Cina dan Jepang 30 Persen, Tahun 2000-2005
Perubahan Peubah Nilai
Dasar Nilai Simulasi
Kebijakan Unit
PJI Produksi Jagung 10 063.000
10 063.000 0.000
0.000 SJI Penawaran Jagung
11 250.000 11 250.000
0.000 0.000
DJI Permintaan Jagung 9 999.000
9 999.000 0.000
0.000 DJP Permintaan Jagung Industri Pakan
2 331.000 2 331.000
0.000 0.000
HJDR Harga Riil Jagung Domestik 1 392.000
1 392.000 0.000
0.000 MJI Impor Jagung
1 260.000 1 260.000
0.000 0.000
MJW Impor Jagung Dunia 82 248.000
82 248.000 0.000
0.000 XJW Expor Jagung Dunia
93 505.000 93 505.000
0.000 0.000
HJWR Harga Riil Jagung Dunia 0.123
0.123 0.000
0.000 PPD Produksi Pakan Ayam Ras
4 727.000 4 727.000
0.000 0.000
SPI Penawaran Pakan Ayam Ras 7 256.000
7 256.000 0.000
0.000 DPI Permintaan Pakan Ayam Ras
2 736.000 2 745.000
9.000 0.329
HPDR Harga Riil Pakan Ayam Ras Domestik 2 166.000
2 167.000 1.000
0.046 PDD Produksi Daging Ayam Ras
682.590 682.539
-0.051 -0.008
SDD Penawaran Daging Ayam Ras 695.934 695.836
-0.098 -0.014
DDD Permintaan Daging Ayam Ras 515.703 514.839
-0.864 -0.168
HDDR Harga Riil Daging Ayam Ras Domestik 8 077.000
8 138.000 61.000
0.755 MDI Impor Daging Ayam Ras
15.641 15.672
0.031 0.196
XDI Ekspor Daging Ayam Ras 2.297
2.375 0.078
3.395 HDMR Harga Riil Daging Ayam Ras Impor
4 410.000 4 449.000
39.000 0.884
MDW Impor Daging Ayam Ras Dunia 6 472.000
6 772.000 300.000
4.635 XDW Ekspor Daging Ayam Ras Dunia
9 252.000 9 252.000
0.000 0.000
HDWR Harga Riil Daging Ayam Ras Dunia 7 566.000
7 833.000 267.000
3.529
Peningkatan impor daging ayam ras Cina dan Jepang masing-masing sebesar 30 persen akan mendorong peningkatan total impor daging ayam ras dunia
sebesar 4.635 persen, sedangkan harga riil daging ayam dunia meningkat sebesar 3.529 persen. Harga riil daging ayam ras domestik menurun sebesar 0.755 persen,
sedangkan permintaan daging ayam ras menurun sebesar 0.168 persen. Peningkatan impor daging ayam dunia akan mendorong ekspor daging
ayam ras sebesar 3.395 persen. Hal ini tidak diikuti dengan peningkatan produksi daging ayam ras, dimana produksi daging ayam ras menurun sebesar 0.007 persen
dan supply daging ayam ras juga menurun sebesar 0.014 persen. Peningkatan harga riil daging ayam ras domestik tidak menstimulasi
peningkatan maupun penurunan produksi dan supply pakan ayam ras. Permintaan pakan ayam ras meningkat sebesar 0.329 persen, sehingga harga riil pakan ayam
ras meningkat sebesar 0.046 persen. Pada pasar jagung, produksi, penawaran, permintaan dan harga riil jagung domestik tidak mengalami perubahan.
6.4. Dampak Alternatif Simulasi Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Model pasar jagung, pakan dan daging ayam ras di Indonesia dapat dilihat dari adanya perubahan tingkat kesejahteraan para pelaku pasarnya. Hasil kajian
menunjukkan bahwa secara umum dampak perubahan faktor internal mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dampak alternatif faktor internal
terhadap kesejahteraan para pelaku pasar jagung, pakan dan daging ayam ras secara keseluruhan disajikan pada Tabel 40.
Tabel 40. Dampak Perubahan Faktor Internal Terhadap Kesejahteraan Para Pelaku Pasar Jagung, Pakan, dan Daging Ayam Ras di Indonesia,
Tahun 2000-2005
Perubahan Indikator Kesejahteraan No
Indikator Kesejaheteraan
Satuan Sim 1
Sim 2 Sim 3
Sim 4 Sim 5
1 Perubahan Surplus Produsen
a. Jagung Rp Miliar
55.5500 11.2420
56.2625 3 934.6620
55.5875 b. Pakan
Rp Miliar 36.1125
14.4650 3 933.4560
3 680.5755 21.7380
c. Daging Ayam Ras Rp Miliar
0.6959 -6.9673
-11.8547 1 406.4420
-11.8546 Total
Rp Miliar 92.3584
18.7397 3 977.8638
9 021.6795 65.4709
2 Perubahan Surplus Konsumen
a. Jagung Rp Miliar
49.9725 9.9995
50.9225 3 466.9500
49.9700 b. Pakan
Rp Miliar 13.6725
5.4690 1 423.0620
1 473.9630 8.2020
c. Daging Ayam Ras Rp Miliar
0.5157 -5.1580
-8.7696 1 003.1926
-8.7696 Total
Rp Miliar 64.1607
10.3105 1 465.2149
5 944.1056 49.4024
3 Perubahan Penerimaan Pemerintah
dariTarif Impor a. Jagung
Rp Miliar -5.2818
0.0186 0.0559
3.8234 -23.4926
b. Daging Ayam Ras Rp Miliar
-0.0176 -0.0026
-0.0042 0.2969
-6.8994 Total
Rp Miliar -5.2994 0.0161 0.0517
4.1203 -30.3920
4 Net Surplus
Rp Miliar 151.2197
29.0663 5 443.1304
14 969.9053 84.4813
5 Perubahan Pengeluaran Devisa
a. Jagung Rp Miliar
-318.1804 319.3036
2.2464 226.9547
-550.5484 b. Daging Ayam Ras
Rp Miliar 17.9379
-17.9635 -0.0168
3.0107 30.8263
Total Rp
Miliar -300.2424 301.3401 2.2296
229.9654 -519.7221
Keterangan: Simulasi 1
: Penurunan Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia 30 dan Depresiasi Rupiah 20 Simulasi 2
: Peningkatan Harga DOC 25 dan Penurunan Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia 30 Simulasi 3
: Peningkatan Harga Pakan dan DOC 25 Simulasi 4
: Peningkatan Harga Jagung, Pakan, dan Daging Ayam Ras 25 Simulasi 5
: Penghapusan Tarif Impor Jagung dan Daging Ayam Depresiasi Rupiah 20
Dampak penurunan suku bunga Bank Indonesia sebesar 30 persen dan depresiasi nilai tukar RpUSD sebesar 20 persen mampu meningkatkan
kesejahteraan di pasar jagung dan pakan ayam ras, yaitu masing-masing sebesar 92.358 miliar dan Rp. 64.161 miliar. Namun demikian kombinasi kebijakan ini
mengurangi penerimaan pemerintah dari tarif impor jagung dan daging ayam ras masing-masing sebesar Rp. 5.282 miliar dan Rp. 0.018 miliar. Hal ini terjadi
karena jumlah impor jagung dan daging ayam ras Indonesia menurun masing- masing sebesar 20.880 persen dan 0.254 persen, sehingga mempengaruhi
penerimaan pemerintah. Dampak secara keseluruhan dari kebijakan ini menyebabkan kesejahteraan masyarakat meningkat sebesar Rp. 151.220 miliar.