memungkinkan perusahaan kehilangan penjualan, yang dikarenakan minimnya jumlah ROL yang dihasilkan.
7.5 Model Probabilistik
Model probabilistik menghitung ketidakpastian permintaan yang terjadi pada usaha tanaman hias. Berdasarkan Tabel 25, biaya total persediaan adenium
menurut probabilistik menjadi jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan keempat metode sebelumnya, yaitu EOQ klasik, EOQ dengan kendala investasi,
dan EOQ dengan metode two bin system dengan kendala maupun tanpa kendala investasi. Hal ini dikarenakan pada metode probabilistik persediaan ditekan
serendah mungkin pada suatu tingkat pengaman atau safety stock. Tanaman tidak akan dipesan lagi hingga jumlah persediaan tanaman mencapai reorder level yang
berada sedikit di atas safety stock. Dengan demikian, biaya persediaan dapat ditekan dengan rendah. Selain itu pula, probabilistik juga menghitung
ketidakpastian yang terdapat pada usaha tanaman hias, sehingga batas waktu pemesanan tidak ditentukan oleh waktu pemesanan optimal, namun ditentukan
oleh tingkat kuantitas persediaan.
Tabel 25. Hasil Perhitungan Total Biaya Persediaan Bonggol Adenium grade A
dengan Model Probabilistik pada PT.Godongijo Asri Tahun 2009
Keterangan Notasi
Jumlah
Waktu Tunggu Bulan -
0,25 Permintaan Per Bulan Pot
- 579,00
STDEV Permintaan Per Bulan Pot -
225,00 Safety Stock Pot
1 185,00
ROL Pot -
330,00 Jumlah Pesanan
- 69,00
Biaya Penyimpanan RpTahunUnit 2
7.536,00 Biaya Total Persediaan
3=1x2 1.394.000,00
Namun probabilistik juga memiliki kelemahan apabila digunakan dalam mengendalikan persediaan tanaman hias. Metode probabilistik mengasumsikan
tidak boleh ada kekurangan persediaan. Namun nilai pada metode probabilistik yang dihasilkan seperti pada Tabel 25 dapat mengindikasikan perusahaan dapat
89
mengalami kekurangan persediaan dalam memenuhi demand atau permintaan. Hal tersebut dapat dilihat pada jumlah pesanan yang sebesar 69 pot , dan
menyimpan safety stock 185 pot, sedangkan di sisi lain STDEV permintaan per bulan mencapai 225 unit.
7.6 Model Peramalan