V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Bapak Chandra Gunawan Hendarto merupakan perintis dari GIA. Chandra sebelum memulai bisnis tanaman adenium merupakan seorang manager di
perusahaan distributor swalayan terkemuka di Indonesia. Chandra pada tahun 1996-1997 memiliki tanah sekitar 500 meter persegi di daerah Sawangan. Pada
tahun 1999, beliau membawa 50 buah adenium senilai US 1.000 ke Indonesia, tetapi hanya sepuluh yang bertahan hidup dengan baik, dan berhasil dijual.
Meskipun hanya sepuluh yang terjual, namun hasil penjualan tersebut masih dapat menutupi kerugian akibat kematian 40 tanaman adenium lainnya, karena adenium
yang dibeli seharga US 20 per tanaman, berhasil dijual dengan harga US 100 per tanaman.
Kemudian Chandra melihat bahwa ada prospek yang cerah pada bisnis tanaman Adenium. Hal tersebut karena adenium memiliki keindahan pada
bonggol, keanekaragaman jenis bunga, dan daun, mudah ditransportasikan jarak jauh, dan mudah perawatannya. Sekitar pada tahun 2000, beliau mulai menekuni
bisnis adenium dengan mencari bibit tanaman. Beliau pergi ke Singapura, Thailand, hingga Taiwan. Kemudian beliau menemukan bahwa di Thailand harga
adenium lebih murah bila dibandingkan dengan tempat lain, dan bunga-bunga adenium dari Thailand pun terkenal di mancanegara. Pertimbangan tersebut
membuat Bapak Chandra rutin membeli adenium di sana. Selanjutnya, Bapak Chandra berniat untuk mendirikan suatu perusahaan
yang berorientasi pada usaha tanaman hias, khususnya Adenium. Untuk mendukung usaha tersebut, Bapak Chandra membutuhkan luasan lahan yang lebih
besar dari 500 meter persegi. Untuk itulah, beliau mengajak Bapak Suryo sebagai pemilik lahan disekitar usaha tanaman hiasnya untuk bergabung dan menjadi
pemilik bersama-sama dengan dirinya. Bapak Chandra dan Bapak Suryo kemudian membentuk suatu perusahaan
yang berbadan hukum berbentuk perseroan terbatas bernama PT. Godongijo Asri pada tanggal 03 November 2003 berdasarkan akte pendirian dengan notaris Bapak
Surya Hasan, S.H. Luasan lahan GIA sebesar 2,5 Hekta are dan berlokasi di Jalan
Cinangka Raya Km 10 No. 60 Jalan Raya Ciputat ke arah Parung Desa Serua, Sawangan, Depok 16517, Jawa Barat, Indonesia.. Bapak Chandra menjadi pemilik
saham aktif dan Bapak Suryo sebagai pemegang saham pasif. Pemegang saham
aktif berperan sebagai pemimpin teknis dan pengambil keputusan dalam setiap transaksi bisnis, sedangkan pemegang saham pasif bukan merupakan pemimpin
teknis tetapi sebagai pemilik tanah . Nama Godongijo Asri berarti daun hijau yang asri. GIA adalah perusahaan yang bergerak di bidang tanaman hias adenium yang
meliputi bidang usaha produksi, distribusi, dan pemasaran tanaman. GIA dalam menekuni dunia usaha bidang pengelolaan tanaman hias
adenium selalu melakukannya dengan serius dan cermat dalam usaha menciptakan terobosan peluang pasar yang lebih menjanjikan. Hal ini terlihat
dalam kurun waktu perkembangan usahanya saat ini GIA telah mampu mengkomersilkan lebih dari 200 jenis varietas tanaman adenium yang berbeda,
dan akan selalu berinovasi untuk mengupayakan adanya pengeluaran jenis-jenis baru pada setiap tahunnya. Dengan demikian banyaknya keanekaragaman
tanaman adenium yang dihasilkan maka diupayakan akan dapat menciptakan keunikan dan nuansa keanekaragaman pada bunga tanaman adenium yang dapat
menciptakan potensi besar di dalam menangkap peluang untuk memikat minat dan daya beli terhadap para pelanggannya yang semakin besar.
Salah satu upaya GIA dalam menciptakan kunci keberhasilan usahanya untuk selalu menjadi perusahaan yang terdepan di dalam melakukan produksi dan
pemasaran adenium di Indonesia adalah dengan cara selalu menciptakan varietas yang beraneka ragam dan menampilkan jenis-jenis baru tanaman tersebut.
Pada tahun 2007, perusahaan telah memiliki lima unit bisnis, yaitu adenium dan tanaman hias lainnya, botanical cafe, floriculture supplier,
bookstore dan salon adenium. Akan tetapi pada tahun 2009, unit bisnis salon adenium meluas menjadi klinik tanaman, kemudian unit bisnis GIA pun menjadi
bertambah dengan adanya pemancingan yang diberi nama Banyuijo, dan adanya pojok jujur, yaitu penjualan makanan dan minuman ringan yang pembayarannya
dilakukan tanpa melalui kasir, konsumen memasukkan sejumlah uang sesuai dengan makanan dan minuman yang telah dibelinya kedalam kotak jujur.
52
Terdapat dua pemegang saham yang masing-masing memiliki hak dan kewajiban dalam pendirian perusahaan. Pemegang saham tersebut yaitu Bapak
Chandra sebagai pemegang saham aktif dan Bapak Suryo sebagai pemegang saham pasif.
Pemegang saham aktif berperan sebagai pemimpin teknis dan pengambil keputusan dalam setiap transaksi bisnis, sedangkan pemegang saham
pasif bukan merupakan pemimpin teknis tetapi sebagai pemilik tanah . GIA berkonsentrasi pada pengembangan bisnis adenium dimulai dari
proses produksi hingga pemasaran. Pada tahun 2007, GIA hanya memiliki sebelas agen, dua sub agen, dan satu pra agen yang tersebar di kota-kota di Indonesia serta
satu cabang yang terletak di Alam Sutra, Tangerang, namun pada saat ini 2009 jaringan distribusi GIA semakin bertambah, menjadi 12 agen, empat sub agen,
dan tetap memiliki satu cabang yang terletak di Alam Sutra, Tangerang.
5.2 Visi dan Misi Perusahaan