Model EOQ dengan Metode Two Bin System dengan Kendala Investasi

ROL 145 Frekuensi Kali 1 27 Persediaan Rata-Rata PotBulan 2 194 Biaya Pesanan RpPesanan 3 31.200 Biaya Penyimpanan RpPotTahun 4 7.536 Biaya Total Pesanan 5 = 1 x 3 842.400 Biaya Total Penyimpanan 6 = 2x4 1.462.000 Biaya Total Persediaan 7 = 5 + 6 2.304.400 Perhitungan frekuensi dan persediaan rata-rata bonggol adenium kelas A dengan model EOQ dengan metode two bin system tanpa kendala investasi dapat dilihat pada Lampiran 6. Berdasarkan model EOQ dengan metode two bin system tanpa kendala investasi seperti pada Tabel 23, biaya total persediaan bonggol adenium grade A yaitu sebesar Rp 2.304.400,-. Biaya pada model ini lebih tinggi dibandingkan dengan metode perusahaan Lihat Tabel 17. Hal tersebut dikarenakan pada model ini, persediaan dipesan dengan asumsi bahwa persediaan awal tahun 2009 bernilai nol, sedangkan nilai persediaan pada awal tahun 2009 pada metode perusahaan tidak bernilai nol. Model EOQ dengan metode two bin system tanpa kendala tidak cocok dilakukan pada usaha tanaman hias, khususnya adenium. Model EOQ dengan metode two bin system tanpa kendala investasi persediaan tidak dapat dilakukan asumsi bahwa permintaan konstan, dan pemenuhan kembali persediaan secara instan dapat dilakukan, yang tidak dapat dipenuhi pada industri tanaman hias. Selain itu pula, nilai ROL yang dihasilkan berdasarkan Tabel 23 dapat memungkinkan perusahaan kehilangan penjualan. Nilai ROL bonggol adenium grade A yaitu sebesar 145 pot, sedangkan jumlah varietas adenium yang dirilis yaitu sebanyak 50 jenis. Bila digunakan dengan metode rata-rata, maka ROL masing-masing varietas yaitu sebanyak tiga bonggol. Hal tersebut akan memungkinkan perusahaan kehilangan penjualan, yang dikarenakan minimnya jumlah ROL yang dihasilkan.

7.4 Model EOQ dengan Metode Two Bin System dengan Kendala Investasi

Model EOQ dengan two bin system dengan kendala investasi merupakan metode pengendalian persediaan yang dirancang dengan menggunakan kombinasi 87 dari metode EOQ two bin system tanpa kendala investasi dan metode EOQ dengan kendala investasi. Persediaan dikendalikan dengan reoder level, dan juga dengan kendala investasi persediaan yang dijalankan oleh perusahaan. Tabel 24. Hasil Perhitungan Total Biaya Persediaan Bonggol Adenium grade A dengan Model EOQ dengan Metode Two Bin System dengan Kendala Investasi pada PT.Godongijo Asri Tahun 2009 Variabel Notasi Nilai ROL 145 Frekuensi Kali 1 21 Persediaan Rata-Rata PotBulan 2 216 Biaya Pesanan RpPesanan 3 31.200 Biaya Penyimpanan RpPotTahun 4 7.536 Biaya Total Pesanan 5 = 1 x 3 655.200 Biaya Total Penyimpanan 6 = 2x4 1.628.000 Biaya Total Persediaan 7 = 5 + 6 2.283.200 Perhitungan frekuensi dan persediaan rata-rata bonggol adenium kelas A pada model EOQ dengan metode two bin system dengan kendala investasi dapat dilihat pada Lampiran 7. Berdasarkan model EOQ dengan metode two bin system dengan kendala investasi seperti pada Tabel 24, biaya total persediaan bonggol adenium grade A yaitu sebesar Rp 2.283.200,-. Biaya persediaan pada model ini lebih rendah bila dibandingkan dengan biaya persediaan pada model EOQ dengan metode two bin system tanpa kendala. Hal ini disebabkan pada model ini pembelian pesanan menjadi lebih jarang atau lebih sedikit. Biaya pada model ini juga lebih tinggi dibandingkan dengan metode perusahaan Lihat Tabel 19. Hal tersebut dikarenakan pada model ini, persediaan dipesan dengan asumsi bahwa persediaan awal tahun 2009 bernilai nol, sedangkan nilai persediaan pada awal tahun 2009 pada metode perusahaan tidak bernilai nol. Senada dengan EOQ dengan metode two bin system tanpa kendala investasi, EOQ dengan metode two bin system dengan kendala investasi dapat memungkinkan perusahaan kehilangan penjualan. Nilai ROL bonggol adenium grade A yaitu sebesar 145 pot, sedangkan jumlah varietas adenium yang dirilis yaitu sebanyak 50 jenis. Bila digunakan dengan metode rata-rata, maka ROL masing-masing varietas yaitu sebanyak tiga bonggol. Hal tersebut akan 88 memungkinkan perusahaan kehilangan penjualan, yang dikarenakan minimnya jumlah ROL yang dihasilkan.

7.5 Model Probabilistik