3. Biaya Penyimpanan HC Biaya penyimpanan adalah semua pengeluaran yang timbul akibat
menyimpan barang. Biaya ini meliputi biaya pemeliharaan, biaya kerusakan dan penyusutan, biaya asuransi, dan biaya opportunity.
Barang yang disimpan persediaan memerlukan pemeliharaan agar kualitas persediaan tetap terjaga. Misalnya biaya pemeliharaan gudang, biaya
pemeliharaan tanaman hias. Barang yang disimpan dapat mengalami kerusakan, penyusutan karena beratnya berkurang ataupun jumlahnya berkurang karena
hilang. Biaya kerusakan dan penyusutan biasanya diukur dengan besarnya penurunan nilai jual dari barang tersebut. Barang yang disimpan diasuransikan
untuk menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran. Biaya asuransi tergantung jenis barang yang diasuransikan dan perjanjian dengan
perusahaan asuransi. Biaya opportunity yaitu biaya kesempatan yang dikorbankan untuk pengadaan bahan baku atau produk yang dapat menghasilkan keuntungan
bila biaya tersebut diinvestasikan
3.3.2 Sistem Pengendalian Persediaan Ideal
Sistem pengendalian persediaan terdiri dari dua bagian yaitu sistem persediaan permintaan bebas independent demand inventory systems, dan sistem
persediaan permintaan tak bebas dependent demand inventory systems. Sistem persediaan permintaan bebas merupakan pendekatan pada model kuantitatif dan
peramalan permintaan. Sistem persediaan permintaan tak bebas merupakan pendekatan dimana permintaan secara langsung ditentukan oleh perencanaan
produksi. Sistem persediaan permintaan bebas terdiri dari dua cara penilaiannya yaitu kuantitas pesanan tetap dan periodic review systems. Klasifikasi sistem
pengendalian persediaan dapat dilihat pada Gambar 3.
19
Gambar 3. Klasifikasi Sistem Pengendalian Persediaan
Sumber : Waters 1992
3.3.3 Sistem Persediaan Permintaan Bebas
Sistem persediaan permintaan bebas berarti bahwa permintaan terhadap satu jenis barang adalah bebas tidak terikat terhadap jenis barang lainnya.
Pemintaan terhadap satu jenis barang dibangun oleh permintaan dari konsumen. Sistem persediaan permintaan bebas dapat dianalisis dengan enam model yaitu
1 Economic Order Quantity EOQ klasik, 2 EOQ dengan kendala investasi, 3 EOQ dengan two bin system tanpa kendala investasi, 4 EOQ dengan two bin
system dengan kendala investasi, 5 Probabilistik, dan 6 Peramalan permintaan. Pengendalian persediaan kemudian didasarkan pada model kuantitatif
yang berhubungan dengan permintaan, biaya, dan variabel lainnya, untuk menemukan nilai optimal dalam memesan kuantitas, waktu pemesanan, dan lain-
lain. Sistem persediaan permintaan bebas dapat menggunakan baik kuantitas pesanan tetap fixed order quantity systems maupun periodic review systems.
Kuantitas pesanan tetap menempatkan sebuah pesanan dari ukuran tetap pada saat persediaan yang tersedia berada pada level tertentu. Misalnya, suatu
pabrik pemanas pusat, akan memesan 25.000 Liter L minyak ketika jumlah pada tank turun mencapai 2.500 L. Sistem seperti ini membutuhkan monitoring yang
kontinu , permintaan yang relatif tidak teratur, dan jenis barang yang relatif mahal.
20
Sistem Pengendalian Persediaan Inventory Control Systems
Sistem Persediaan Permintaan Tidak Bebas
Dependent Demand Systems Sistem Persediaan Permintaan
Bebas Independent Demand Systems
Periodic Review Systems Kuantitas Pesanan Tetap
Fixed Order Quantity Systems
Periodic review systems mengukur pesanan berdasarkan jangka waktu yang tetap untuk menambah kembali persediaan. Contoh periodic review systems
yaitu manajemen persediaan pada rak-rak di swalayan. Rak-rak di swalayan mungkin akan diisi setiap sore sejumlah barang yang terjual sepanjang siang.
Sistem seperti ini lebih cocok untuk permintaan yang relatif teratur dan jenis barang yang relatif murah.
3.3.4 Sistem Persediaan Permintaan Tidak Bebas