Model EOQ Klasik Manajemen persediaan usaha adenium: studi kasus PT.Godongijo Asri, Depok, Jawa Barat

VII ANALISIS BIAYA PERSEDIAAN MODEL IDEAL

7.1 Model EOQ Klasik

Model ideal yang pertama adalah EOQ Klasik. Model EOQ Klasik memiliki persamaan rumus yang mengkombinasikan antara biaya pesanan dan biaya penyimpanan sehingga di dapatkan kuantitas pesanan optimal. Tabel 19. Hasil Perhitungan Total Biaya Persediaan Bonggol Adenium grade A dengan Model EOQ Klasik pada PT.Godongijo Asri Tahun 2009 Variabel Notasi Nilai Waktu Pemesanan Hari 13 Frekuensi Kali 1 29 Jumlah Pesanan PotPesanan 2 240 Biaya Pesanan RpPesanan 3 31.200 Biaya Penyimpanan RpPotTahun 4 7.536 Biaya Total Pesanan 5 = 1 x 3 904.800 Biaya Total Penyimpanan 6 = 2x4x0,5 904.320 Biaya Total Persediaan 7 = 5 + 6 1.809.120 Berdasarkan Tabel 19, biaya total persediaan bonggol adenium grade A menurut EOQ klasik adalah sebesar Rp 1.809.120,-. Biaya total persediaan adenium menurut EOQ lebih besar bila dibandingkan dengan metode perusahaan lihat kembali pada Tabel 18. Model EOQ kurang tepat dilakukan dalam manajemen persediaan usaha tanaman hias. Selain dikarenakan biaya persediaan menjadi lebih besar bila dibandingkan dengan metode perusahaan, juga dikarenakan beberapa hal sebagai berikut. 1. Model EOQ mengasumsikan bahwa permintaan diketahui secara pasti, kontinu dan konstan sepanjang waktu. Pada usaha tanaman hias permintaan tidak konstan. Hal tersebut ditunjukkan pada nilai standar deviasi STDEV penjualan atau permintaan adenium pada Tabel 20. Nilai STDEV sebesar 225 secara keseluruhan pada penjualan adenium menunjukkan bahwa penjualan adenium tidak konstan, yang berarti dapat terjadi peningkatan maupun penurunan penjualan setiap bulannya sebanyak 225 pot. Apabila diterapkan, maka dikuatirkan pemesanan ekonomis menurut EOQ tidak mampu untuk mengantisipasi kenaikan penjualan, ataupun sebaliknya, justru 83 akan membuat persediaan perusahaan semakin meningkat, apabila terjadi penurunan penjualan. Tabel 20. Standar Deviasi Penjualan Adenium grade A Tahun 2009 Keterangan Jumlah Januari 785 Februari 569 Maret 599 April 752 Mei 355 Juni 215 Juli 195 Agustus 915 September 730 Oktober 520 November 614 Desember 703 Standar Deviasi 225 2. Asumsi pemenuhan kembali persediaan seketika itu juga instan pada EOQ juga menjadi penyebab mengapa model EOQ tidak cocok digunakan pada usaha tanaman hias. Hal tersebut dikarenakan, pada usaha tanaman hias adenium terdapat waktu produksi yang lama. Waktu produksi dari benih adenium menjadi adenium kelas A membutuhkan waktu sekitar delapan bulan. Kemudian, waktu yang dibutuhkan dari adenium yang telah selesai disambung hingga siap jual juga lama sekitar empat bulan . Berdasarkan Tabel 19 menurut hasil perhitungan model EOQ klasik, pesanan bonggol dilakukan setiap 13 hari sekali dengan jumlah pesanan sebanyak 240 pot adenium grade A. Pesanan sejumlah itu relatif sulit diperoleh dalam waktu yang relatif singkat tersebut. Hal tersebut dikarenakan pada usaha tanaman hias adenium membutuhkan waktu produksi yang lama.

7.2 Model EOQ dengan Kendala Investasi