4.4.7 Analisis Rasio Keuntungan Terhadap Biaya
Rasio keuntungan dan biaya pemasaran merupakan besarnya yang diterima lembaga pemasaran sebagai imbalan atas biaya pemasaran yang dikeluarkan
Limbong dan Sitorus,1987. Semakin tinggi nilai rasio semakin besar pula keuntungan yang diperoleh. Rasio keuntungan dan biaya pemasaran tiap lembaga
tataniaga dapat dirumuskan sebagai berikut: Rasio keuntungan dan Biaya =
πi ci
Keterangan: πi = Keuntungan Lembaga Tataniaga
ci = Biaya Tataniaga
4.5 Definisi Operasional
Menjelaskan pengertian mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :
1. Lembaga Tataniaga ialah lembaga-lembaga yang melaksanakan fungsi-
fungsi tataniaga melalui proses pendistribusian ikan gurame dari produsen sampai konsumen, seperti:
a. Petani ikan ialah sejumlah petani yang memiliki beberapa areal
lahankolam ikan untuk membudidayakan ikan gurame atau memproduksi dan melakukan penjualan ikan gurame sesuai dengan
ukuran ikan konsumsi. b.
Pedagang pengumpul ialah pedagang yang melakukan pembelian dari petani ikan dan menyalurkan produk kepada pedagang besar atau
langsung menjualnya kepada pedagang pengecer. c.
Pedagang besar adalah pedagang yang menerima produk dari pedagang pengumpul untuk kemudian mengirimkannya kepada
pedagang pengecer. d.
Pedagang pengecer adalah pedagang yang menerima produk dari pedagang pengumpul dan pedagang besar untuk kemudian di jual
kepada konsumen akhir. 2.
Harga jual petani ikan RpKg adalah harga rata-rata produk per kilogram yang diterima petani.
43
44 3.
Harga beli pedagang RpKg adalah harga rata-rata produk perkilogram yang dibeli dari petani atau dari pedagang perantara sebelumnya.
4. Harga jual pedagang RpKg adalah harga rata-rata produk per kilogram
yang dijual pedagang kepada pedagang lainnya atau kepada konsumen akhir.
5. Biaya tataniaga RpKg biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memasarkan
produk dari produsen sampai konsumen. 6.
Marjin tataniaga adalah perbedaan harga yang dibayar konsumen akhir dengan harga yang diterima produsen untuk produk yang sama.
7. Keuntungan tataniaga RpKg adalah selisih antara biaya jual dengan
biaya-biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan tataniaga.
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
5.1 Keadaan Umum Desa Pabuaran
Desa Pabuaran berada di wilayah Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor provinsi Jawa Barat. Desa ini merupakan daerah dataran tinggi dengan tingkat
suhu rata-rata 24° C – 30°C. Curah hujan rata-rata di daerah ini sekitar 130 mmtahun. Tinggi desa dari permukaan laut 300 mdl. Ketinggian lokasi cocok
untuk budidaya perikanan khususnya budidaya ikan gurame dan tanaman palawija.
Desa Pabuaran memiliki batas-batas administrasi sebagai berikut; Bagian Utara berbatasan dengan Desa Pondok Udik Kecamatan Kemang, Selatan
berbatasan dengan PT Perkebunan Nusantara IX Kecamatan Kemang, Timur berbatasan dengan Desa Kemang Kecamatan Kemang, Bagian barat berbatasan
dengan desa Candali Kecamatan Ranca Bungur. Jarak desa Pabuaran ke Ibukota kecamatan adalah 3,5 km, dari ibu kota
kecamatan ke ibu kota kabupaten adalah 15 km, dari ibu kota kabupaten ke ibu kota provinsi adalah 120 km. Luas wilayah desa Pabuaran kecamatan Kemang
menurut penggunaanya dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Tata Guna Lahan Desa Pabuaran, Bulan Juli 2010
No Tata Guna Lahan
Luas Area ha 1 Pemukiman
60 2
Sawah irigasi sederhana 40
3 Usaha Perikanan
15 4 Perkantoran
0,1 5 Pekarangan
36 6
Luas Tanaman Pakan Ternak 10
Sumber : Daftar Isian Data Profil Desa dan Kelurahan Pabuaran Tahun 2010
Berdasarkan data profil desa Pabuaran, produksi budidaya perikanan antara lain ikan mas sebesar 10 tontahun, ikan mujair 15 tontahun, ikan lele
16 tontahun, ikan patin 10 tontahun, ikan nila 15 tontahun, ikan gurame 40 tontahun. Dari hasil data produksi budidaya perikanan, menunjukkan bahwa
produksi perikanan yang paling besar ialah budidaya ikan gurame. Maka desa Pabuaran memiliki potensi pengembangan budidaya ikan gurame. Pemasaran
dari hasil perikanan dijual melalui tengkulak atau pedagang pengumpul.
46 Jumlah penduduk desa Pabuaran sampai dengan Juli 2010 adalah 11.002
orang, yang terdiri dari penduduk pria sebanyak 5.687 orang dengan penduduk wanita sebanyak 5.315 orang. Penduduk desa pabuaran yang berusia antara 18
tahun sampai dengan 56 tahun sebanyak 1.350 orang dari jumlah penduduk yang termasuk dalam angkatan kerja produktif. Mata pencaharian penduduk desa
sebagian besar ialah petani dan buruh tani, sedangkan penduduk yang lain adalah bekerja sebagai penjual jasa, pedagang dan peternak.
5.2 Karakteristik Petani Ikan Gurame