26 ke tingkat konsumen Limbong dan Sitorus, 1987. Fungsi tataniaga dapat
dikelompokkan atas tiga fungsi yaitu: 1. Fungsi Pertukaran adalah Kegiatan yang memperlancar perpindahan hak milik
dan jasa yang dipasarkan. Fungsi pertukaran ini terdiri dari dua fungsi yaitu fungsi pembelian dan fungsi penjualan. Pembelian merupakan kegiatan
melakukan penetapan jumlah dan kualitas barang, mencari sumber barang, menetapkan harga, dan syarat-syarat pembelian.
Kegiatan penjualan diikuti dengan mencari pasar, menetapkan jumlah kualitas serta menentukan saluran
tataniaga yang paling sesuai. 2.
Fungsi Fisik adalah Suatu tindakan langsung yang berhubungan dengan barang dan jasa sehingga menimbulkan kegunaan tempat, bentuk dan waktu.
Fungsi ini terdiri dari a, fungsi penyimpanan yaitu membuat komoditi selalu tersedia saat konsumen menginginkannya, b. fungsi pengangkutan yaitu
pemindahan, melakukan kegiatan membuat komoditi selalu tersedia pada tempat tertentu yang diinginkan dan c, fungsi pengolahan yaitu untuk
komoditi pertanian, kegiatan yang dilakukan merubah bentuk melalui proses yang diinginkan sehingga dapat meningkatkan kegunaan, kepuasan dan
merupakan usaha untuk memperluas pasar dari komoditi asal. 3.
Fungsi Fasilitas adalah Semua tindakan yang bertujuan untuk memperlancar kegiatan pertukaran yang terjadi antara produsen dan konsumen. Fungsi
fasilitas terdiri dari: a. Fungsi standarisasi dan grading yaitu mempermudah pembelian barang, mempermudah pelaksanaan jual beli, mengurangi biaya
pemasaran dan memperluas pasar. b Fungsi penanggungan resiko dengan menerima kemungkinan kehilangan dalam proses pemasaran yang disebabkan
resiko fisik dan resiko pasar. c Fungsi pembiayaan yaitu kegiatan pembayaran dalam bentuk uang untuk memperluas proses tataniaga, d.
Fungsi informasi pasar dengan mengumpulkan interpretasi dari sejumlah data sehingga proses pemasaran menjadi lebih sempurna.
3.1.5. Struktur Pasar
Limbong dan Sitorus 1987 mendefinisikan, struktur pasar ialah dimensi yang menjelaskan sistem pengambilan keputusan oleh perusahaan maupun
27 industri, jumlah perusahaan dalam suatu pasar, konsentrasi perusahaan, jenis-jenis
dan diferensiasi produk serta syarat-syarat masuk pasar. Ada tiga hal yang perlu diketahui agar produsen dan konsumen dapat melakukan sistem tataniaga yang
efisien, yaitu: a. Konsentrasi pasar dan jumlah produsen, b. Sistem keluar masuk barang yang terjadi di pasar, dan c. diferensiasi produk.
Berdasarkan karakteristik struktur pasar, Hanafiah dan Saefuddin 1986 mengelompokkan pasar menjadi empat struktur pasar yang berbeda-beda
berdasarkan sifat dan bentuknya, antara lain ; a.
Pasar Persaingan Murni Pasar dapat dikatakan persaingan murni jika mempunyai tiga macam sifat
atau syarat yaitu a pada pasar tersebut berbagai perusahaan menjual produk tunggal yang identik. b jumlah penjual dan pembeli banyak sehingga tidak
seorangpun di antara mereka dapat mempengaruhi harga produk secara berarti. c penjual dan pembeli leluasa mengambil keputusan-keputusannya karena tidak ada
perjanjian antara satu dengan yang lainnya. b.
Pasar persaingan monopolistik Pasar persaingan monopolistik terdapat banyaknya penjual barang tertentu
tetapi di antaranya ada penjual yang dapat mempengaruhi penjualan dari beberapa penjual lainnya sehingga timbul reaksi. Penjual menghasilkan sesuatu barang
yang berbeda dalam alam pikiran para konsumen terhadap barang-barang subsitusi dekat, atau tidak ada perusahaan atau produsen lain yang menghasilkan
barang serupa dengan barang yang dihasilkan perusahaan atau produsen tadi. Dengan kata lain, pasar persaingan monopolistik ini sering dijumpai dari beberapa
kombinasi perusahaan-perusahaan dan beberapa perusahaan kecil sebagai penjual, dimana perusahaan besar mempunyai pengaruh lebih besar atas suplai dan harga
pasar. c.
Pasar Oligopoli Pasar oligopoli memiliki bentuk pasar dimana terdapat lebih dari dua
penjual tetapi jumlahnya sedikit misalnya tiga dan empat penjual. Penjual memiliki produk tertentu. Dikarenakan, memiliki produk tertentu setiap
perusahaan dapat mempengaruhi penjualan pihak saingannya dengan jumlah yang berarti. sedangkan, pasar oligopsoni terdapat pihak pembeli benda tertentu dalam
28 jumlah sedikit misalnya tiga atau empat orang. Pada pasar oligopsoni, pembeli
dapat mempengaruhi permintaan. d.
Pasar Monopoli Pasar monopoli dalam arti umum ialah situasi pasar dimana seorang atau
sekelompok penjual mempunyai pengaruh demikian besar atas penawaran produk tertentu, sehingga dapat menentukan harga. Jadi, pada monopoli murni
perusahaan bersangkutan tidak mempunyai saingan langsung dan juga tidak berhadapan dengan produk atau sekelompok produk yang bersaing dekat
dengannya. Sedangkan, pasar monopsoni dijumpai apabila terdapat seorang atau sebuah badan pembeli untuk benda tertentu, sehingga dapat mempengaruhi
permintaan dan harga barang tersebut. Bentuk atau struktur pasar dapat dilihat pada Tabel 3 beserta karekteristik
masing-masing struktur pasarnya.
Tabel 3. Karakteristik Struktur Pasar Dipandang Dari Sudut Pembeli dan Penjual
NO Struktur Pasar
Karakteristik Pasar Sudut Penjual
Sudut Pembeli Jumlah Penjual dan
Pembeli Sifat Produk
1 Persaingan Sempurna
Persaingan Sempurna
Banyak Homogen 2 Persaingan
Monopolistik Persaingan
Monopsoni Banyak Heterogen
3 Oligopoli Murni
Oligopsoni Murni Beberapa Homogen
4 Oligopoli Terdeferensiasi
Oligopsoni Terdefrensiasi
Beberapa Heterogen 5 Monopoli
Monopsoni Satu
Unik
Sumber :
Hanafiah dan Saefuddin 1986
3.1.6 Perilaku Pasar