Struktur Pasar di Tingkat Pedagang Pengumpul Struktur Pasar di Tingkat Pedagang Pengecer

76 Sistem penentuan harga di petani dilakukan oleh pedagang pengumpul dengan proses tawar menawar, harga yang berlaku sesuai dengan kesepakatan.

6.3.2 Struktur Pasar di Tingkat Pedagang Pengumpul

Pedagang pengumpul ikan gurame konsumsi berasal dari Desa Petir dan Desa Cibereum berjumlah dua orang. persaingan antar pedagang pengumpul terkadang sering terjadi dikarenakan adanya masa panen ikan gurame konsumsi yang cukup lama, dan adanya penawaran ikan gurame konsumsi dari luar Kabupaten Bogor menyebabkan harga ikan gurame konsumsi lokal turun akibat penyesuaian harga ikan gurame dari luar kabupaten Bogor, ini dikarenakan pasokan ikan gurame konsumsi lokal tidak mencukupi kebutuhan pasar. Maka adanya hambatan keluar masuk pasar pedagang pengumpul ikan gurame konsumsi cukup tinggi, karena adanya persaingan antar pedagang pengumpul dalam memperoleh komoditi ikan gurame lokal untuk mempertahankan harga ikan gurame yang cutkup tinggi di tingkat pedagang pengumpul. Jika dilihat dari sudut penjual maka struktur pasar yang terjadi di tingkat pedagang pengumpul adalah cenderung bersifat oligopoli. Hal ini ditunjukkan dengan keberadaan jumlah penjual hanya ada beberapa pedagang. Dari sudut pembeli maka struktur pasar yang terbentuk ialah pasar persaingan sempurna, dikarenakan jumlah pembeli atau pedagang pengecer lebih banyak di bandingkan jumlah penjual. Produk yang diperdagangkan oleh pedagang pengumpul cenderung homogen dengan tehnik pengemasan atau pengangkutan memakai drum plastik.

6.3.3 Struktur Pasar di Tingkat Pedagang Pengecer

Pedagang pengecer tataniaga ikan gurame konsumsi ada dua responden, satu responden di pasar Laladon, satu responden di pasar Anyar Bogor. Pedagang pengecer dipasar Laladon maupun di pasar Anyar Bogor menjual beberapa komoditi ikan air tawar seperti lele, ikan mas, dan ikan mujair. Sehingga produk yang diperjual belikan bersifat homogen dan struktur pasar yang dihadapi pedagang pengecer cenderung pasar persaingan sempurna, karena jumlah pedagang pengecer cukup banyak, dan pedagang pengecer tidak dapat 77 mempengaruhi pembentukan harga pasar. Sistem pembayaran yang berlaku di pedagang pengecer adalah tunai, tetapi pedagang pengecer membayar kepada pedagang pengumpul setelah tiga hari melakukan pembelian. Harga ikan gurame konsumsi yang ditentukan berdasarkan harga yang berlaku di pasar tetapi pembeli dapat melakukan kegiatan tawar-menawar dengan pedagang pengecer. Informasi harga didapatkan pedagang pengecer melalui kesepakatan antar pedagang lainnya. Selain itu pedagang pengecer dapat dengan mudah keluar masuk pasar, karena tidak terdapat hambatan bagi pedagang pengecer lain untuk memasuki pasar.

6.4 Perilaku Pasar

Perilaku pasar merupakan pola atau tingkah laku dari lembaga tataniaga yang menyesuaikan dengan struktur pasar, dimana lembaga tersebut melakukan kegiatan penjualan dan pembelian serta menentukan bentuk-bentuk keputusan dalam menghadapi struktur pasar seperti, sistem penentuan harga dan pembayaran, serta kerjasama antar lembaga pemasaran. Pada beberapa lembaga tataniaga ikan gurame di Desa Pabuaran memiliki perilaku pasar yang berbeda, maka perilaku pasar tataniaga ikan gurame dibedakan menjadi dua jenis yaitu ditingkat tataniaga benih ikan gurame dan tataniaga ikan gurame konsumsi.

6.4.1 Perilaku Pasar Tataniaga Benih Ikan Gurame

Tataniaga benih ikan gurame dilakukan mengingat masa panen ikan gurame konsumsi yang cukup lama, sehingga untuk permodalan pembesaran ikan gurame konsumsi maka petani ikan gurame melakukan penjualan benih ikan gurame di Desa Pabuaran. Petani ikan gurame di Desa Pabuaran melakukan pemanenan pada saat kondisi cuaca cerah dan memproduksi hasil benih ikan gurame untuk dijual kepada pedagang pengumpul sesuai dengan pemesanan dan permintaan konsumen. Produksi rata-rata benih ikan gurame dengan bobot 166 gram per 30 m 2 sebanyak 900 ekor, dengan harga per ekornya Rp 3.500,00 selama 3 bulan dari ukuran benih 2 cm. Sistem penentuan harga ditingkat petani adanya sistem tawar menawar antar petani dan pedagang pengumpul. Harga jual dari pedagang