Keragaan Pasar Analisis Marjin Tataniaga Analisis Bagian Harga Yang Diterima Petani Farmer’s Share

41

4.4.3 Analisis Struktur dan Perilaku Pasar

Metode ini digunakan untuk mengetahui kecenderungan suatu struktur pasar, apakah mendekati bentuk pasar persaingan sempurna atau tidak sempurna. Analisis struktur pasar ikan gurame dapat dilakukan dengan pengamatan serta penelusuran terhadap jumlah lembaga tataniaga, mudah tidaknya masuk pasar, sifat dan produk serta sistem informasi pasar. Ini dapat dilihat pada Tabel 5. Analisis perilaku pasar dapat dilakukan dengan mengamati praktek penjualan dan pembelian terhadap pembentukan atau sistem penentuan harga. Perilaku pasar juga dapat dianalisis melalui keterkaitan yang terjadi di tiap lembaga-lembaga tataniaga dengan system pembayarannya. Tabel 5. Karakteristik Struktur Pasar Karakteristik Pasar Struktur Pasar Persaingan Sempurna Persaingan Monopolistik Oligopoli Murni Oligopoli Diferensiasi Monopoli Jumlah Pembeli dan Penjual Banyak Banyak Sedikit Sedikit Satu Sifat Produk Standarisasi homogen Diferensiasi Standar Diferensiasi Unik Keluar Masuk Pasar Mudah Relatif mudah Sulit Sulit Sulit Pengendalian Harga Tidak ada Tergantung tingkat perbedaan Cenderung stabil Cenderung stabil Ada Lembaga Tataniaga Sumber : Dahl dan Hammond,1977

4.4.4 Keragaan Pasar

Terjadinya keragaan pasar ditunjukkan dengan perubahan variabel harga, biaya, volume produksi dari output. Analisis keragaan pasar dapat diketahui dengan menganalisis perkembangan harga, marjin tataniaga, dan penyebaran korelasi harga ditingkat petani dengan harga ditingkat konsumen.

4.4.5 Analisis Marjin Tataniaga

Tingkat efisiensi ikan gurame dapat dilihat dari marjin tataniaga, dimana marjin tataniaga ialah perbedaan harga yang terjadi di tingkat produsen dengan harga di tingkat konsumen. Marjin tataniaga dihitung berdasarkan pengurangan harga penjualan dengan harga pembelian pada setiap tingkat lembaga tataniaga. Marjin tataniaga terdiri dari biaya tataniaga dan keuntungan biaya. Besarnya marjin tataniaga dipengaruhi oleh jalur tataniaga komoditas tersebut. Marjin tataniaga diperoleh oleh lembaga-lembaga tataniaga hasil dari fungsi tataniaga, harga penjualan, harga pembelian di setiap tingkat lembaga tataniaga, biaya tataniaga dan keuntungan tataniaga. Menurut Limbong dan Sitorus 1987, secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut; Mi = Psi – Pbi…………………..1 Keterangan; Mi = marjin tataniaga di tingkat ke-i Psi = harga jual pasar di tingkat ke-i Pbi = harga beli pasar di tingkat ke-i Mi = Li + πi……………………2 Keterangan; Li = biaya lembaga pemasaran pada tingkat ke-i πi = keuntungan lembaga pemasaran pada tingkat ke-i Dari kedua persamaan diatas, maka diperoleh; Psi – Pbi = Li + πi Keuntungan Lembaga pemasaran pada tingkat ke –i πi = Psi – Pbi – Li

4.4.6 Analisis Bagian Harga Yang Diterima Petani Farmer’s Share

Salah satu metode analisis untuk menghitung efisiensi kegiatan tataniaga adalah dengan membandingakan harga yang dibayar konsumen terhadap harga produk yang diterima petani farmer’s share. Bagian yang diterima lembaga pemasaran dinyatakan dalam bentuk persentase Limbong dan Sitorus, 1987. Besarnya nilai bagian petani dapat dihitung secara sistematis, sebagai berikut: Farmer’s Share = Pf x 100 Pr Keterangan: Pf = harga ditingkat petani Pr = harga yang dibayarkan konsumen akhir 42

4.4.7 Analisis Rasio Keuntungan Terhadap Biaya