39
4.3 Metode Penentuan Sampel
Pemilihan petani responden ini dilakukan secara sengaja purposive, seluruh petani ikan gurame dipilih sebagai petani responden, jumlahnya 10 petani
responden. Seluruh petani tergabung dalam sebuah kelompok yakni Tunas Mina Terpadu. Alasan pemilihan responden tersebut dikarenakan petani melakukan
budidaya ikan gurame seperti pemijahan, pembenihan, pendederan, dan pembesaran. Kegiatan budidaya ikan gurame merupakan mata pencaharian utama
para petani.
Penentuan sampel lembaga-lembaga pemasaran dilakukan dengan menggunakan snowball sampling yaitu dengan menelusuri saluran pemasaran
ikan gurame yang dominan di daerah penelitian berdasarkan informasi yang di dapat dari pelaku pasar sebelumnya dari tingkat petani sampai pedagang pengecer.
Pedagang yang diambil sebagai sampel terdiri dari dua orang pedagang
pengumpul, dan dua orang pedagang pengecer. 4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data
Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Proses analisis data kualitatif
menggambarkan secara deskriptif saluran tataniaga, fungsi-fungsi tataniaga serta struktur dan perilaku pasar.
Analisis data kuantitatif dipergunakan untuk menganalisis besaran marjin tataniaga, farmer’s share dan rasio keuntungan terhadap biaya. Alat analisis data
kuantitatif yang digunakan adalah Microsoft Excel, sistem tabulasi data dan kalkulator. Adapun harga yang digunakan ialah dari data rataan harga ikan
gurame per kilogram berdasarkan ukuran serta benih ikan gurame per ekor dan memakai data rataan distribusi.
4.4.1 Analisis Saluran dan Lembaga Tataniaga
Saluran tataniaga ikan gurame di Desa Pabuaran diamati mulai dari petani ikan budidaya gurame dengan menghitung persentase pasokan jumlah ikan
gurame dari petani ikan produsen sampai pedagang pengecer dan hingga pada
40 akhirnya sampai ke konsumen akhir.Jalur tataniaga tersebut akan menggambarkan
peta saluran tataniaga. Saluran tataniaga ikan gurame di Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang,
dapat dianalisis dengan mengamati lembaga-lembaga tataniaga yang membentuk saluran tataniaga tersebut. Lembaga-lembaga tataniaga ini berperan sebagai pihak
perantara dalam proses penyampaian produk dari produsen ke konsumen serta pembentukan peta saluran tataniaga.
4.4.2 Analisis Fungsi Tataniaga
Lembaga tataniaga dapat dianalisis dengan melihat fungsi-fungsi yang dilakukan oleh masing-masing lembaga tataniaga. Fungsi tataniaga merupakan
kegiatan yang wajib dilaksanakan dalam proses tataniaga. Analisis fungsi tataniaga digunakan untuk mengevaluasi biaya tataniaga.
Fungsi tataniaga diamati melalui kegiatan pokok yang dilakukan oleh setiap lembaga tataniaga dalam proses penyaluran komoditas ikan gurame dari
titik produsen ke titik konsumen. Fungsi tataniaga yang dilakukan lembaga tataniaga terdiri dari fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas yang dapat
dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Fungsi-Fungsi Tataniaga Yang Dilaksanakan Oleh Lembaga-Lembaga
Tataniaga Ikan Gurame
Fungsi Tataniaga Lembaga Tataniaga
Petani Pedagang
Pengumpul Pedagang
Besar Pedagang
Pengecer 1.
Fungsi Pertukaran -
Penjualan -
Pembelian 2.
Fungsi Fisik -
Penyimpanan -
Pengangkutan -
Pengolahan 3.
Fungsi Fasilitas -
Standarisasi dan Grading
- Penanggungan
Resiko -
Pembiayaan -
Informasi Pasar Sumber : Limbong dan Sitorus, 1987
41
4.4.3 Analisis Struktur dan Perilaku Pasar
Metode ini digunakan untuk mengetahui kecenderungan suatu struktur pasar, apakah mendekati bentuk pasar persaingan sempurna atau tidak sempurna.
Analisis struktur pasar ikan gurame dapat dilakukan dengan pengamatan serta penelusuran terhadap jumlah lembaga tataniaga, mudah tidaknya masuk pasar,
sifat dan produk serta sistem informasi pasar. Ini dapat dilihat pada Tabel 5. Analisis perilaku pasar dapat dilakukan dengan mengamati praktek
penjualan dan pembelian terhadap pembentukan atau sistem penentuan harga. Perilaku pasar juga dapat dianalisis melalui keterkaitan yang terjadi di tiap
lembaga-lembaga tataniaga dengan system pembayarannya.
Tabel 5. Karakteristik Struktur Pasar
Karakteristik Pasar
Struktur Pasar Persaingan
Sempurna Persaingan
Monopolistik Oligopoli
Murni Oligopoli
Diferensiasi Monopoli
Jumlah Pembeli dan
Penjual Banyak Banyak Sedikit Sedikit Satu
Sifat Produk Standarisasi
homogen Diferensiasi Standar Diferensiasi Unik
Keluar Masuk Pasar
Mudah Relatif
mudah Sulit Sulit Sulit
Pengendalian Harga
Tidak ada Tergantung
tingkat perbedaan
Cenderung stabil
Cenderung stabil
Ada Lembaga
Tataniaga Sumber : Dahl dan Hammond,1977
4.4.4 Keragaan Pasar