Efisiensi Tataniaga Analisis Tataniaga Ikan Gurame (Osphronemus gouramy Lac.) Di Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor

88

6.8 Efisiensi Tataniaga

dikatakan efisien apabila dalam memasarkan suatu komod kedua pola tataniaga yang terjadi pada tataniaga ikan gurame di desa Pabuar ga ikan gurame di desa Pabuaran baik yang benih ataupun konsum tukaran, dan fungsi fasilita ada pola tataniaga benih berbeda dengan tataniaga ikan gurame konsumsi pada fungsi fisik seperti Sistem tataniaga iti yang sama terdapat penyebaran marjin yang merata di semua pelaku pemasaran. Dalam kondisi ini diharapkan terjadi suatu keadaan dimana masing- masing pihak memiliki keuntungan, baik pada produsen, pelaku pemasaran dan konsumen. Dari an terdapat pola tataniaga yang efisien ialah tataniaga benih ikan gurame dimana memiliki marjin tataniaga Rp 750,00 per ekor, farmer’s share 82,35 persen, rasio keuntungan terhadap biaya 6,19. Hasil farmer’s share dan rasio keuntungan terhadap biaya lebih tinggi dibandingkan dengan pola tataniaga ikan gurame konsumsi. Hal ini menunjukkan bahwa petani menerima harga sebesar 82,35 persen dan keuntungan yang diterima terhadap biaya yang dikeluarkan sebesar 6,19. Tatania si. Petani responden menjualnya kepada pedagang pengumpul dikarenakan rasa kepercayaan petani terhadap pedagang pengumpul cukup tinggi dikarenakan pedagang pengumpul memiliki modal yang cukup besar dan hubungan yang dibina seperti hubungan kekeluargaan sehingga membuat petani percaya akan lebih baik di jual kepada pedagang pengumpul. Fungsi-fungsi yang dilakukan petani ialah fungsi per s. Fungsi penjualan yang dilakukan petani setiap satu minggu sekali dengan menjual hasil produksi benih rata-rata 3000 sampai 6000 ekor. Pemanenan dilakukan oleh pedagang pengumpul sesuai dengan pemesanan dan permintaan petani pembesaran. Fungsi fasilitas seperti penyortiran dilakukan petani kepada pedagang pengumpul berguna untuk memilih benih sesuai dengan pemesanan petani pembesaran yakni 166 gram. Fungsi risiko ialah pengurangan bobot ikan pada saat terjadinya transaksi penjualan. Fungsi informasi pasar seperti ukuran bobot benih ikan gurame didapat dari pedagang pengumpul. Fungsi pembiayaan pada petani meliputi biaya produksi merupakan modal sendiri. Fungsi yang dilakukan ditingkat pedagang pengumpul p 89 penyim ni sedangkan dari sudut penjual pasar p engirim langsung kepada petani pembes i hak dalam memili panan dimana pedagang pengumpul benih ikan gurame tidak melakukan fungsi penyimpanan dikarenakan pemanenan dan pengangkutan dilakukan pada saat adanya pemesanan atau permintaan dari petani pembesaran. Sehingga dapat mengurangi biaya tataniaga benih ikan gurame. Tataniaga benih ikan gurame struktur pasar yang dihadapi ditingkat petani dari sudut pembeli mengarah pada pasar monopso ersaingan sempurna. Terciptanya struktur pasar monopsoni dikarenakan pedagang pengumpul hanya ada satu orang dan seluruh petani ikan gurame menjual benih ikan gurame kepada satu orang pedagang pengumpul. Struktur pasar ditingkat pedagang pengumpul, jika dilihat dari sudut penjual terbentuk pasar oligopoli, jika dari sudut pembeli terbentuk pasar persaingan sempurna. Dikarenakan jumlah penjual lebih sedikit dibandingkan jumlah pembeli yaitu petani pembesaran banyak yang melakukan pembesaran gurame. Harga yang terbentuk pada tataniaga benih ikan gurame adanya proses tawar menawar dan kesepakatan antar kedua belah pihak seperti petani ke pedagang pengumpul dan pedagang pengumpul ke petani pembesaran. Sistem pembayaran pedagang pengumpul ke petani secara tunai. Penjualan yang dilakukan Pedagang pengumpul m aran, sesuai dengan pemesanan dan permintaan konsumen. Sistem pembayaran petani pembesaran ke pedagang pengumpul secara tunai. Petani pembesaran melakukan kegiatan pembesaran ikan gurame hingga ukuran konsumsi yakni 500 dan 800 gram. Sehingga petani memilik h pedagang pengumpul benih untuk mendapatkan benih yang sesuai dengan bobot yang diinginkan. Hubungan kerjasama sudah berlangsung lama lebih kurang lima belas tahun dan tidak terikat kontrak. Pedagang pengumpul benih ikan gurame dengan petani pembesaran, hubungan kerjasama yang dibina dalam bentuk pelanggan tetap. VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan