pemasaran. Perilaku pasar juga menentukan strategi yang dilakukan oleh para pelaku pasar dalam menghadapi persaingan.
3.1.2.5. Efisiensi Pemasaran
Efisiensi pemasaran merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai dalam suatu sistem pemasaran. Ukuran efisiensi adalah kepuasan dari konsumen,
produsen, maupun lembaga-lembaga yang terlibat di dalam mengalirkan barang dan jasa mulai dari petani sampai ke konsumen akhir; ukuran untuk menentukan
tingkat kepuasan tersebut adalah sulit dan sangat relatif Khols Uhl 2002. Menurut Mubyarto 1995 pemasaran dianggap efisien apabila memenuhi dua
syarat, yaitu: mampu menyampaikan hasil-hasil dari petani produsen kepada konsumen dengan biaya semurah-murahnya, dan mampu mengadakan pembagian
yang adil dari keseluruhan harga yang dibayarkan konsumen akhir kepada semua pihak yang ikut serta di dalam kegiatan produksi dan pemasaran barang tersebut.
Menurut Khols dan Uhl 2002, pendekatan yang digunakan dalam efisiensi pemasaran ada dua cara, yaitu efisiensi operasional dan efisiensi harga.
Efisiensi operasional berhubungan dengan penanganan aktivitas-aktivitas yang dapat meningkatkan rasio dari output-input pemasaran. Efisiensi operasional
biasanya dapat diukur dari analisis marjin pemasaran marketing margin atau sebaran harga antara harga di tingkat petani dengan di tingkat eceran farm-retail
price spread. Analisis marjin pemasaran fokus terhadap kajian biaya-biaya pemasaran dan aktivitas kegiatan produktif fungsi-fungsi dan lembaga
pemasaran mulai dari petani sampai ke konsumen akhir Asmarantaka 2009. Efisiensi harga menekankan kepada kemampuan dari sistem pemasaran
yang sesuai dengan keinginan konsumen Dahl Hammond 1977. Menurut Khols dan Uhl 2002, efisiensi harga mengukur seberapa kuat harga pasar
menggambarkan sistem produksi dan biaya pemasaran. Sasaran dari efisiensi harga adalah efisiensi alokasi sumberdaya dan maksimum output ekonomi.
Efisiensi harga dapat dianalisis melalui ada atau tidaknya keterpaduan pasar integrasi antara pasar acuan dengan pasar pengikutnya Asmarantaka 2009.
Farmer’s share merupakan salah satu indikator yang menentukan efisiensi pemasaran suatu komoditi. Farmer’s share adalah bagian yang diterima petani
dari harga yang dibayar oleh konsumen akhir dan sering dinyatakan dalam persen
28
Khols Uhl 2002. Secara matematis farmer’s share dapat dirumuskan sebagai berikut :
Keterangan : Fsi = Persentase yang diterima petani
Pf = Harga di tingkat petani Pr = Harga di tingkat konsumen
3.1.3. Konsep Nilai Tambah