5.3. Gambaran Umum Gapoktan Sukaraharja
Gapoktan Sukaraharja merupakan gapoktan yang terbentuk dari gabungan dua buah poktan yaitu Poktan Tani Raharja dan Poktan Parung Aleng. Kedua
poktan yang tergabung dalam Gapoktan Sukaraharja merupakan poktan yang sudah lama berdiri. Poktan Tani Raharja berdiri pada Tahun 1997 dan Poktan
Parung Aleng berdiri pada tahun 1999. Gapoktan Sukaraharja dibentuk dengan tujuan peningkatan kemampuan
poktan agar lebih kuat dan mandiri dalam melakukan kegiatan usahatani. Gapoktan Sukaraharja beranggotakan 40 orang, yaitu 20 orang berasal dari Poktan
Tani Raharja dan 20 orang dari Poktan Parung Aleng. Gapoktan Sukaraharja aktif melakukan perkumpulan yang diadakan sebulan sekali. Perkumpulan tersebut
dihadiri oleh PPL. Pertemuan yang dilakukan membahas mengenai tanaman yang ditanam oleh petani, cara pengendalian hama dan penyakit serta cara bercocok
tanam yang baik. Petani bebas mengeluarkan pendapat dan mengajukan pertanyaan kepada PPL.
5.4. Karakteristik Petani Responden
Petani responden dalam penelitian ini adalah petani yang berusahatani ubi kayu yang merupakan anggota dari Gapoktan Sukaraharja. Beberapa karakteristik
responden yang dianggap penting meliputi status usaha, usia, pendidikan, pengalaman dalam usahatani ubi kayu, luas lahan, dan status lahan Lampiran 3
dan 4. Karakteristik tersebut dianggap penting karena selain mempengaruhi pelaksanaan usahatani terutama dalam pelaksanaan teknik budidaya yang akan
berpengaruh terhadap produksi. Karakteristik petani responden diperlukan untuk melihat bagaimana pengaruhnya terhadap biaya, penerimaan dan pendapatan
usahatani, serta produktivitas tanaman ubi kayu. Karateristik petani responden pada Gapoktan Sukaraharja Tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 14.
46
Tabel 14. Karakteristik Petani Responden pada Gapoktan Sukaraharja Tahun
2010 Karakteristik
Responden Petani Pemilik
Petani Penggarap Jumlah
Orang Persentase
Jumlah Orang
Persentase
Status Usaha a. Utama
6 46,15
5 38,46
b. Sampingan 7