5. Langkah-langkah dalam Pemecahan Masalah Matematika
15
Menurut Polya solusi soal pemecahan masalah memuat empat langkah fase penyelesaian, yaitu:
a. Memahami masalah
Langkah ini sangat penting dilakukan sebagai tahap awal dari pemecahan masalah agar siswa dapat dengan mudah mencari
penyelesaian masalah yang diajukan. Siswa diharapkan dapat memahami kondisi soal atau masalah yang meliputi mengenali soal,
menganalisis soal, dan menterjemahkan informasi yang diketahui dan ditanyakan pada soal tersebut.
b. Merencanakan penyelesaian
Masalah perencanaan ini penting untuk dilakukan karena pada saat siswa mampu membuat suatu hubungan dari data yang diketahui
dan tidak diketahui, siswa dapat menyelesaikannya dari pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya.
c. Menyelesaikan masalah sesuai rencana
Langkah perhitungan ini penting dilakukan karena pada langkah ini pemahaman siswa terhadap permasalahan dapat terlihat. Pada
tahap ini siswa telah siap melakukan perhitungan dengan segala macam yang diperlukan termasuk konsep dan rumus yang sesuai.
d. Melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah yang telah
dikerjakan Pada tahap ini siswa diharapkan berusaha untuk mengecek
kembali dengan teliti setiap tahap yang telah ia lakukan. Dengan demikian, kesalahan dan kekeliruan dalam penyelesaian soal dapat
ditemukan.
15
Tatag Yuli Eko, Op. Cit., h. 36-37.
6. Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Pemecahan Masalah
Tatag menjelaskan faktor yang mempengaruhi kemampuan memecahkan masalah, yaitu:
16
a. Pengalaman awal. Pengalaman terhadap tugas-tugas menyelesaikan
soal cerita atau soal aplikasi. Pengalaman awal seperti ketakutan pobia terhadap matematika dapat menghambat kemampuan siswa
memecahkan masalah b.
Latar belakang matematika. Kemampuan siswa terhadap konsep- konsep matematika yang berbeda-beda tingkatnya dapat memicu
perbedaan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah c.
Keinginan dari motivasi. Dorongan yang kuat dari dalam diri internal, seperti menumbuhkan keyakinan saya “BISA”, maupun
eksternal, seperti diberikan soal-soal yang menarik, menantang, kontekstual dapat mempengaruhi hasil pemecahan masalah
d. Struktur masalah. Struktur masalah yang diberikan kepada siswa
pemecahan masalah, seperti format secara verbal atau gambar, kompleksitas tingkat kesulitan soal, konteks latar belakang cerita
atau tema, bahasa soal, maupun pola masalah satu dengan masalah yang lain dapat mengganggu kemampuan siswa memecahkan
masalah.
7. Keterampilan untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan
Masalah
Beberapa keterampilan
untuk meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah antara lain:
17
a. Memahami soal, kita harus memahmi dan mengidentifikasi apa
fakta atau informasi yang diberikan, apa yang ditanyakan, diminta untuk dicari, atau dibuktikan.
16
Ibid., h. 35-36.
17
Nahrowi Adjie, Op. Cit. h. 263.