Pengertian Pendidikan Matematika Realistik
bimbingan guru. Siswa memecahkan masalah konteks contextual problem dengan cara-cara informal melalui pembuatan model-model
kemudian dibimbing oleh guru sampai siswa menemukan konsep- konsep
matematika formal.
Model adalah
jembatan yang
menghubungkan siswa dari dunia real contextual problem ke konsep-konsep yang akan ditemukannya. Prinsip reinvention
menuntut siswa doing mathematics sehingga siswa dapat mempelajari matematika secara aktif dan bermakna.
b. Fenomena didaktik
Fenomena didaktik adalah adanya pemanfaatan konteks sebagai media belajar siswa. Melalui konteks yang dikenal siswa
mengembangkan model-model, mulai dari model level rendah atau sederhana model of sampai model level tinggi model for, yang
akhirnya siswa sampai menemukan konsep formal matematik. Pemilihan konteks sebagai media awal siswa dalam belajar harus
benar-benar nyata atau dipahami siswa. Guru harus memeriksa soal- soal kontekstual yang akan dijadikan media belajar siswa, karena hal
ini terkait dengan: 1
Berbagai prosedur informal yang mungkin akan dibuat siswa dan 2
Sesuai tidaknya dengan matematisasi vertical. c.
Model yang dikembangkan searah dengan falsafah constructivisme. Erna dan Tiurlina menjelaskan terdapat lima strategi utama
dalam “kurikulum” matematika realistik:
23
a. Didominasi oleh masalah-masalah dalam konteks, melayani dua
hal yaitu sebagai sumber dan sebagai terapan konsep matematika b.
Perhatian diberikan pada pengembangan model-model, situasi, skema, dan simbol-simbol
c. Sumbangan dari para siswa, sehingga siswa dapat membuat
pembelajaran menjadi konstruktif dan produktif, artinya siswa memproduksi sendiri dan mengkonstruksi sendiri yang mungkin
23
Erna Suwangsih dan Tiurlina, Op. Cit., h. 135.
berupa algoritma, rule, atau aturan, sehingga dapat membimbing para siswa dari level matematika informal menuju matematika
formal d.
Interaktif sebagai karakteristik dari proses pembelajaran matematika, dan
e. “Intertwinning” membuat jalinan antar topik atau antar pokok
bahasan Kelima
prinsip belajar dan mengajar menurut filosofi “realistic” diatas inilah yang menjiwai setiap aktivitas pembelajaran
matematika. Dikaitkan dengan prinsip-prinsip pembelajaran dalam pendekatan
matematika realistik berikut ini merupakan rambu-rambu penerapannya:
a. Bagaimana “guru” menyampaikan matematika kontekstual
sebagai starting pada pembelajaran. b.
Bagaimana “guru” menstimulasi, membimbing, dan memfasilitasi agar proses algoritma, simbol, skema dan model, yang dibuat oleh
siswa mengarahkan mereka untuk sampai kepada matematika formal.
c. Bagaimana “guru” memberi atau mengarahkan kelas, kelompok,
maupun individu
untuk menciptakan
free production,
menciptakan caranya sendiri dalam menyelesaikan soal.