4. Refleksi Reflection
Peneliti berserta guru kolaborator mengevaluasi tindakan penelitian yang telah dilakukan, baik itu kelemahan model pembelajaran,
ketidaksesuaian antara tindakan dengan skenario pembelajaran, maupun respon subjek penelitian yang berbeda dengan yang diharapkan. Hasil yang
diperoleh dalam siklus ini dibandingkan dengan indikator keberhasilan kinerja, apakah sudah mencapai keberhasilan kinerja yang diharapkan atau
belum, jika belum hasil evaluasi ini menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan hal apa saja yang perlu diperbaiki dalam siklus selanjutnya
Adapun bagan dari desain penelitian di atas adalah sebagai berikut:
6
Diagram 3.1 Alur PTK
6
Ibid., h. 74.
Permasalahan Perencanaan
tindakan I Pelaksanaan
tindakan I
Pengamatan pengumpulan data
Refleksi I
Permasalahan baru hasil
refleksi Perencanaan
tindakan II Pelaksanaan
tindakan II
Pengamatan pengumpulan
data Refleksi II
Permasalahan baru hasil refleksi
Dilanjutkan ke siklus selanjutnya
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V-A SD Islam Al Syukro Universal Ciputat Tahun ajaran 20162017. Jumlah seluruh siswa
dalam kelas ini ada 24 orang yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
Peran posisi dalam penelitian ini yaitu membuat rancangan, melaksanakan kegiatan, mengumpulkan dan menganalisis data, serta melaporkan hasil
penelitian. Dalam penelitian ini juga peneliti berperan merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan mengolah data hasil penelitian. Peneliti
dibantu oleh guru bidang studi matematika sebagai observer atau pengamat untuk membantu dalam mengamati pelaksanaan kegiatan.
E. Desain Intervensi Tindakan
Adapun desain yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu berupa siklus- siklus. Diawali dengan tindakan pertama, apabila tindakan pertama siklus I
selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan belum mencapai kriteria keberhasilan maka ditindak lanjuti dengan melakukan tindakan selanjutnya sebagai rencana
perbaikan pembelajaran. Prosedur penelitian tindakan kelas ini merupakan siklus dan dilaksanakan
sesuai perencanaan tindakan. Penelitian ini diperlukan evaluasi awal untuk mengetahui tingkat keaktifan belajar siswa dan observasi awal sebagai
upaya untuk menemukan fakta-fakta yang dapat digunakan untuk melengkapi kajian teori yang ada dan untuk menyusun perencanaan tindakan yang tepat dalam
upaya meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam 2 siklus. Hal ini
dimaksudkan untuk melihat bagaimana keberhasilan siswa pada setiap siklus setelah diberikan tindakan. Jika pada penelitian pada siklus I terdapat kekurangan
maka penelitian pada siklus II lebih diarahkan pada perbaikan dan jika pada siklus I terdapat keberhasilan maka pada siklus II lebih diarahkan pada pengembangan.
Prosedur atau langkah-langkah penelitian, secara berurutan dilaksanakan sebagai berikut :
1. Pendahuluan
Tahap intervensi tindakan pada kegiatan pendahuluan ini meliputi kegiatan sebagai berikut:
a. Observasi kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran matematika di
kelas V SD Islam Al Syukro Universal Ciputat. b.
Melakukan wawancara dengan guru dan siswa, wawancara ini dilakukan sebelum melakukan tindakan pada siklus I untuk mengetahui bagaimana
kondisi pembelajaran matematika di kelas V SD Islam Al Syukro Universal Ciputat.
2. Alur penelitian siklus I
a. Tahap perencanaan
Tahap perencanaan meliputi kegiatan sebagai berikut: 1
Menyusun RPP dengan materi faktor bilangan, faktor prima, faktorisasi prima, FPB 2 bilangan, dan KPK 2 bilangan.
2 Menyiapkan instrumen-instrumen penelitian, yaitu lembar observasi
guru pada kegiatan belajar mengajar, lembar observasi untuk kegiatan siswa, pedoman wawancara untuk guru dan siswa, lembar kerja
kelompok, lembar latihan soal-soal untuk tes akhir pada siklus I. 3
Mempersiapkan sumber, alat peraga, dan media pembelajaran. 4
Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan Lembar Kerja Siswa LKS.
b. Tahap tindakan
1 Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendidikan
matematika realistik. 2
Pembelajaran pada siklus ini terdiri dari empat pertemuan dengan pertemuan terakhir digunakan untuk memberikan uji akhir pada siklus
I dan wawancara dengan guru dan siswa. 3
Peneliti memberikan permasalahan real dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
FPB dan KPK. Misalnya “Jika kalian
mempunyai 10 buah kancing, lalu kalian akan membagikan kancing tersebut kepada 2 temanmu sama rata. berapa kancing yang
didapatkan masing- masing temanmu?”.
4 Peneliti membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil, untuk
menyelesaikan sebuah permasalahan real yang diberikan guru. 5
Peneliti membagikan LKK kepada masing-masing kelompok. 6
Peneliti mengklasifikasikan jawaban yang telah dibuat siswa secara berkelompok.
7 Peneliti memberikan latihan soal.
8 Peneliti membahas soal bersama-sama siswa secara interaktif.
9 Mereview materi yang telah dipelajari.
10 Memberikan jurnal siswa pada setiap pertemuan
11 Penilaian tes akhir siklus I.
12 Membuat dokumentasi kegiatan belajar mengajar.
c. Tahap pengamatan
Dalam penelitian ini, pengamatan atau obervasi yang dilakukan peneliti dibantu oleh kolaborator, yaitu mengamati dan mencatat proses yang
terjadi selama pembelajaran siklus I. d.
Tahap reflelsi Dalam penelitian ini, refleksi yang akan dilakukan peneliti meliputi
identifikasi kelebihan dan kekurangan dari hasil pengamatan siklus I untuk menentukan keberhasilan dan tidak keberhasilan dari tindakan tersebut.
Jika belum berhasil maka dilanjutkan pada siklus II. 3.
Alur penelitian siklus II a.
Tahap perencanaan b.
Tahap perencanaan meliputi kegiatan sebagai berikut: 1
Menyusun RPP dengan materi FPB 3 bilangan, KPK 3 bilangan, dan menyelesaikan masalah menggunakan konsep FPB dan KPK.
2 Menyiapkan instrumen-instrumen penelitian, yaitu lembar observasi
guru pada kegiatan belajar mengajar, lembar observasi untuk kegiatan
siswa, pedoman wawancara untuk guru dan siswa, lembar kerja kelompok, lembar latihan soal-soal untuk tes akhir pada siklus II.
3 Mempersiapkan sumber, alat peraga, dan media pembelajaran.
4 Menyiapkan alat evaluasi yang berupa tes tertulis dan Lembar Kerja
Siswa LKS. c.
Tahap tindakan 1
Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendidikan matematika realistik.
2 Peneliti memberikan tindakan belajar dengan kelompok diskusi.
3 Peneliti mengkondisikan siswa dengan membagi siswa menjadi 4-5
kelompok. 4
Peneliti memberikan permasalahan real kepada masing-masing kelompok.
5 Peneliti menggunakan alat peraga kancing, sedotan dan kalender.
6 Peneliti membimbing diskusi kelas.
7 Peneliti memberikan latihan soal.
8 Peneliti membahas soal bersama-sama siswa secara interaktif.
9 Mereview materi yang telah dipelajari.
10 Memberikan jurnal siswa pada setiap pertemuan.
11 Penilaian tes akhir siklus II.
12 Membuat dokumentasi kegiatan belajar mengajar.
d. Tahap pengamatan
Dalam penelitian ini, pengamatan atau obervasi yang dilakukan peneliti dibantu oleh kolaborator, yaitu mengamati dan mencatat proses yang
terjadi selama pembelajaran siklus II. e.
Tahap refleksi Dalam penelitian ini, refleksi yang akan dilakukan peneliti meliputi
Identifikasi kelebihan dan kekurangan dari hasil pengamatan dan menganalisa seluruh program dari perencanaan dan tindakan.