Teknik Pemeriksaan Kepercayaan METODOLOGI PENELITIAN
Penentuan kategori reliabilitas suatu instrumen didasarkan pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.3 Kategori Reliabilitas
Interval nilai r
11
Kriteria Reliabilitas
0,80 r
11
1,00 Sangat Tinggi
0,60 r
11
0,80 Tinggi
0,40 r
11
0,60 Cukup
0,20 r
11
0,40 Rendah
0,00 r
11
0,20 Sangat Rendah
Perhitungan nilai reliabilitas ini terdapat pada lampiran. Hasil uji coba reliabilitas instrumen tes dengan menggunakan software Anates versi 4,0
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Siklus I
Statistik Item Soal
r
11
0,97 Kesimpulan
Sangat Tinggi
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Siklus II
Statistik Item Soal
r
11
0,88 Kesimpulan
Sangat Tinggi Reliabilitas ini terdapat pada lampiran. Berdasarkan perhitunngan
tersebut diperoleh bahwa nilai reliabilitas instrumen tes ini adalah 0.97 instrumen siklus I dan 0,88 instrumen siklus II. Nilai ini termasuk kategori
reliabilitas sangat tinggi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan instrumen ini layak untuk digunakan dalam penelitian
3. Taraf Kesukaran
Taraf kesukaran merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk membedakan tingkat kesukaran suatu soal. Soal yang baik adalah soal yang
tidak terlalu mudah atau sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang
terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya.
11
Indeks kesukaran butir-butir soal ditentukan dengan rumus:
Keterangan : Bi : Jumlah skor yang diperoleh responden pada item ke-i
JS : Jumlah skor maksimum item soal ke-i Pi : Indeks kesukaran
Kriteria taraf kesukaran yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang diperoleh, maka soal tersebut tergolong sukar. Sebaliknya, semakin
besar indeks yang diperoleh, maka soal tergolong mudah. Adapun penentuan kategori indeks kesukaran soal didasarkan pada tabel dibawah ini:
12
Tabel 3.6 Kategori Taraf Kesukaran
Rentang nilai P Kategori
0,00 – 0,19
Sangat Sukar 0,20
– 0,39 Sukar
0,40 – 0,59
Sedang 0,60
– 0,79 Mudah
0,80 – 1,00
Sangat Mudah Hasil uji taraf kesukaran intrumen tes dengan menggunakan software
Anates versi 4,0 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
11
Suharsimi Arikunto, Op. Cit., h. 207.
12
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014, Cet ke-6, h. 101.
Tabel 3.7 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Tees Siklus I
Kriteria Item soal
No soal Jumlah soal
Persentase
Sangat Sukar 9
1 11,11
Sukar 7,8
2 22,22
Sedang 2,3,4,5,6
5 55,55
Mudah 1
1 11,11
Sangat Mudah Jumlah
100
Tabel 3.8 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Tes Siklus II
Kriteria Item soal
No soal Jumlah soal
Persentase
Sangat Sukar 6,7,8
3 37,5
Sukar 5
1 12,5
Sedang 2,3,4
3 37,5
Mudah 1
1 12,5
Sangat Mudah Jumlah
100 Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa terdapat soal tes kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa yang diujikan pada siklus I 1 sangat sukar, 2 sukar, 5 sedang, 1 mudah. Pada siklus II terdapat soal 3 sangat sukar,
1 sukar, 3 sedang, dan 1 mudah .
4. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta didik yang menguasai materi dengan peserta didik yang
kurang tidak menguasai materi.
13
Rumus untuk membedakan daya pembeda adalah:
14
Keterangan: DP : Daya pembeda
BA : Jumlah kelompok atas yang menjawab dengan benar BB : Jumlah kelompok bawah yang menjawab dengan benar
JA : Jumlah peserta kelompok atas JB : Jumlah peserta kelompok bawah
PA : Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar PB : Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab dengan benar
Adapun ketentuan kategori daya pembeda soal didasarkan pada tabel
dibawah ini:
15
Tabel 3.9 Kategori Daya Beda
Rentang Nilai Kriteria
0,00 - 0,20 Jelek poor
0,21 - 0,40 Cukup satistifactory
0,41 - 0,70 Baik good
0,71 – 1,00
Baik Sekali excellent Hasil uji daya beda intrumen tes dengan menggunakan software Anates
versi 4,0 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
13
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010, Cet ke-2, h. 133.
14
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, h. 213.
15
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Kedua, Jakarta: Bumi Aksara, 2013, Cet ke-2, h. 232.
Tabel 3.10 Hasil Analisis Daya Pembeda Butir Soal Siklus I
Kriteria Item soal
No soal Jumlah soal
Persentase
Drop -
Buruk -
Cukup 1,8,9
3 33,33
Baik 2,7
2 22,22
Baik Sekali 3,4,5,6
4 44,44
Jumlah 100
Tabel 3.11 Hasil Analisis Daya Pembeda Butir Soal Siklus II
Kriteria Item soal
No soal Jumlah soal
Persentase
Drop -
Buruk 1,7,8
3 37,5
Cukup 3,5,6
3 37,5
Baik 2,4
2 25
Baik Sekali -
Jumlah 100
Berdasarkan Tabel 3.10 diatas, diketahui bahwa terdapat 3 soal kategori buruk, 2 soal cukup, dan 4 soal baik pada siklus I. Dan berdasarkan Tabel
3.11 diatas, diketahui bahwa terdapat 3 soal kategori buruk, 3 soal kategori cukup, dan 2 soal kategori baik.