Tugas Pengembangan Soal Alat ukur Arus Listrik Petunjuk:

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: VEKTOR DAN SKALAR KELOMPOK KOMPETENSI A 82 2 Gaya-gaya berlawanan arah Besar resultan gaya yang gaya-gayanya berlawanan arah dapat ditentukan dengan mengurangkan gaya-gayanya. 1 2 R R = F 2 – F 1 = F2 + -F1 Peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan adanya pengurangan gaya-gaya berlawanan arah adalah olah raga tarik tambang.

b. Resultan gaya-gaya sebidang datar

Dapat ditentukan dengan beberapa cara, yaitu: 1 Cara Segitiga 2 Cara Jajaran Genjang Nilai resultan kedua gaya tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan rumus cosinus: R =  F 1 2 + F 2 2 + 2 F 1 F 2 cos  Dengan arah resultan kedua gaya θ menggunakan rumus sinus: LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: VEKTOR DAN SKALAR KELOMPOK KOMPETENSI A Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Fisika SMA 83 Peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan penggunaan metode jajaran genjang adalah pemasangan papan reklame atau mengangkat suatu beban bersama-sama. 2 Cara Poligon Metoda poligon atau segi banyak adalah suatu cara penjumlahan vektor dengan cara memindah-mindahkan vektor ke ujung vektor lainnya dengan selalu memperhatikan ketentuan bahwa: panjang nilai dan arah vektornya tidak berubah, misalkan Anda tinjau kembali tiga buah vektor gaya berikut ini. 3 Metoda Analitis cara matematis Metoda analitis adalah suatu cara penjumlahan gaya vektor dengan lebih dulu menguraikan gaya-gayanya ke sumbu-sumbu yang saling tegak lurus. Perhatikan gambar berikut ini Nilai gaya total pada masing-masing sumbu F x dan F y , dapat kita tentukan dengan cara menjumlahkan secara aljabar komponen-komponen gaya pada setiap sumbu F x = F 1x + F 2x + …+ F nx dan F y = F 1y + F 2y + …+F ny . Komponen gaya pada masing-masing sumbu dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan: F 1x = F 1 cos  1 ; F 2x = F 2 cos  2 ; F nx = F n cos  n F 1y = F 1 sin  1 ; F 2y = F 2 sin  2 ; F ny = F n sin  n F 1 F 2 F 3 F 1 R F 2 F 3