Besaran Massa Besaran Waktu Besaran waktu dalam sistem internasional mempunyai satuan sekon. 1 sekon

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: BESARAN, SATUAN, DAN PENGUKURAN KELOMPOK KOMPETENSI A 18 2 Pengukuran Berulang, adalah pengukuran yang dilakukan beberapa kali terhadap satu obyekbenda kerja atau terhadap beberapa obyekbenda kerja identik. Untuk menuliskan hasil pengukuran berulang, dapat dilakukan dengan menentukan: a nilai rata-rata ̅ b beda harga rata-rata atau kesalahan mutlak setiap pengukuran: x 1 =  ̅ – x 1 , x 2 =  ̅ – x 2 , … dst c kesalahan mutlak rata-rata: x 1 +  x 2 +  x 3 + …+  x n K mutlak rata-rata = N d hasil pengukuran sebenarnya adalah: x = ̅  x x e K relatif = ̅ f K persen = K relatif X 100 g Ketelitian Pengukuran= 100 -- K persen Misalkan kita melakukan 10 kali pengukuran terhadap satu benda kerja, data yang kita peroleh ditunjukkan pada Tabel 1.4 berikut ini. Tabel 1.4. Data Pengukuran Berulang Pengukuran ke- Hasil Pengukuran Rata-rata Beda Harga Rata-rata 1 x 1 = 30,50 ̅ = 30,58  x 1 = 0,08 2 x 2 = 30,62  x 2 = 0,04 3 x 3 = 30,59  x 3 = 0,01 4 X 4 = 30,58  x 4 = 0,00 5 X 5 = 30,61  x 5 = 0,03 6 X 6 = 30,59  x 6 = 0,01 7 X 7 = 30,54  x 7 = 0,04 8 X 8 = 30,60  x 8 = 0,02 9 X 9 = 30,56  x 9 = 0,02 10 X 10 = 30,62  x 10 = 0,04 Jika pengerjaanpengolahan data pengukuran sesuai dengan langkah-langkah di atas, kita akan memperoleh hasil sebagai berikut. 1 Nilai rata-rata: ̅ = 30,58 2 Beda harga rata-rata atau kesalahan mutlak untuk setiap hasil pengukuran: x 1 =  ̅ – x 1 , dan seterusnya lihat tabel 3. Kesalahan mutlak rata-rata: x 1 +  x 2 +  x 3 + …+  x n K mutlak rata-rata = n LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: BESARAN, SATUAN, DAN PENGUKURAN KELOMPOK KOMPETENSI A Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Fisika SMA 19 0,08 + 0,04+0,01 + 0,00 + 0,03 + 0,01 + 0,04 + 0,02 + 0,02 + 0,04 K mtk rata = 10 0,29 K mtk rata = 10 K mutlak rata = 0,029 4. Hasil pengukuran sebenarnya: x = 30,58  0,029 0,029

5. K

relatif = 30,58 = 0,00095 6.K persen = K relatif x 100 = 0.00095 x 100 = 0,095

7. Ketelitian Pengukuran = 100 -- K

persen = 100 -- 0,095 = 99,905

c. Berbagai Alat Ukur Dalam Fisika 1 Alat ukur besaran Pokok

Alat ukur besaran pokok yang sering digunakan dalam berbagai kegiatan manusia antara lain: meteran, timbangan, jam, ampermeter, voltmeter, dan suhu. Berikut ini adalah gambar beberapa alat ukur besaran pokok yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.  Alat ukur panjang Gambar 1.7. Berbagai jenis alat ukur panjang  Alat ukur Massa Gambar 1.8. Berbagai jenis alat ukur massa Neraca Teknis PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: BESARAN, SATUAN, DAN PENGUKURAN KELOMPOK KOMPETENSI A 20 2 Alat ukur besaran turunan Beberapa alat ukur besaran pokok yang akan dibahas adalah:  Dinamometer, adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur gaya, bekerja berdasarkan regangan pegas yang digunakan didalamnya. Oleh karena itu, dinamometer dinamakan juga neraca pegas. Satuan untuk dinamometer sama dengan satuan gaya yaitu Newton. Gambar 1.12. Berbagai jenis Dinamometer  Spedometer digunakan pada kendaraan bermotor untuk mengetahui kecepatan atau kelajuan. Jenis spedometer kendaraan bermotor ada yang manual ada juga yang digital. Gambar 1.13. Spedometer biasa dan digital  Alat ukur Waktu Gambar 1.9. Berbagai jenis alat ukur waktu  Alat ukur Arus Listrik Gambar 1.10. Berbagai jenis alat ukur arus listrik  Alat ukur Suhu Gambar 1.11. Berbagai jenis alat ukur suhu