LISTRIK untuk SMP
PENDAHULUAN
MODUL KELOMPOK KOMPETENSI B 1
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Fisika SMA
7
diskusi simulasi, praktik, dan studi kasus. Kegiatan ini dilaksanakan menggunakan LK yang disusun untuk itu dan memfasilitasi peserta
untuk aktif menggali dan mengolah data, menyajikan hasil kegiatan, dan membuat simpulan kegiatan pembelajaran.
d. Presentasi dan Konfirmasi
Pada kegiatan ini peserta melakukan presentasi menanggapi hasil kegiatan
sedangkan fasilitator
melakukan klarifikasikonfirmasi
pengayaan terhadap materi dengan melibatkan peserta. Pada bagian ini peserta dan penyaji juga me-reviu materi berdasarkan seluruh kegiatan
pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
Selanjutnya peserta
mengerjakan evaluasi untuk menguji pemahaman dan sebagai persiapan mengikuti tes akhir.
e. Persiapan Tes Akhir
Pada bagian ini fasilitator didampingi oleh panitia menginformasikan tes akhir yang akan diikuti oleh seluruh peserta yang layak tes akhir.
E. 1. Deskripsi Kegiatan Diklat Tatap Muka In-On-In
Kegiatan diklat tatap muka dengan model In-On-In adalan kegiatan fasilitasi peningkatan kompetensi guru yang menggunakan tiga kegiatan
utama, yaitu In Service Learning 1 In-1, on the job learning On, dan In Service Learning 2 In-2. Secara umum, kegiatan pembelajaran diklat
tatap muka In-On-In tergambar pada alur berikut ini.
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
PENDAHULUAN
MODUL KELOMPOK KOMPETENSI B
8
Gambar 3. Alur Pembelajaran Tatap Muka model In-On-In
Kegiatan pembelajaran tatap muka pada model In-On-In dapat dijelaskan sebagai berikut,
a. Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan disampaikan pada saat pelaksanaan In service learning 1. Fasilitator memberi kesempatan kepada peserta diklat
untuk mempelajari: latar belakang yang memuat gambaran materi
tujuan kegiatan pembelajaran setiap materi kompetensi atau indikator yang akan dicapai melalui modul.
ruang lingkup materi kegiatan pembelajaran langkah-langkah penggunaan modul
LISTRIK untuk SMP
PENDAHULUAN
MODUL KELOMPOK KOMPETENSI B 1
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Fisika SMA
9
b. In Service Learning 1 In-1 1 Mengkaji Materi
Pada kegiatan mengkaji materi modul KK A, fasilitator memberi kesempatan kepada guru sebagai peserta untuk mempelajari materi
yang diuraikan sesuai dengan indikator pencapaian hasil belajar. Guru sebagai peserta dapat mempelajari materi secara individual
maupun berkelompok dan dapat mengkonfirmasi permasalahan kepada fasilitator. Rangkuman sebagai hasil pengkajian disusun
dalam bentuk bagan, peta pikiran, atau bentuk lainnya yang mudah untuk dipelajari ulang. Jika dikerjakan secara berkelompok dan
waktu dianggap kurang memadai, setiap kelompok bisa mengkaji satu atau lebih materi Kegiatan Pembelajaran KP. Jika
memungkinkan sebaiknya satu uraian materi KP dikaji oleh minimal dua kelompok agar hasil kajian lebih komprehensif. Kelompok
pengaji menyajikan hasil kajian agar kelompok yang tidak mengaji dapat belajar. Kelompok pengaji lain bisa melengkapi informasi
untuk mengutuhkan pemahaman.
2 Melakukan aktivitas pembelajaran
Pada kegiatan ini peserta melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rambu-rambu atau instruksi yang dijelaskan pada modul
dan dipandu oleh fasilitator. Kegiatan pembelajaran pada aktivitas pembelajaran
ini menggunakan
pendekatanmetode yang
memfasilitasi interaksi langsung di kelas pelatihan, melalui metode berfikir reflektif, diskusi, brainstorming, simulasi, maupun studi
kasus menggunakan Lembar Kerja yang telah disusun sesuai dengan kegiatan pada IN1.
Pada aktivitas pembelajaran ini peserta secara aktif menggali dan mengolah data, menyajikan hasil kegiatan, membuat simpulan,
serta mempersiapkan rencana pembelajaran pada on the job learning.
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
PENDAHULUAN
MODUL KELOMPOK KOMPETENSI B
10
c. On the
Job
Learning On 1 Mengkaji Materi
Pada kegiatan mengkaji materi modul KK A, guru sebagai peserta akan mempelajari materi yang telah diuraikan pada in service learning
1 In-1. Guru sebagai peserta dapat membuka dan mempelajari kembali materi sebagai bahan dalam mengerjakan tugas-tugas yang
ditagihkan kepada peserta.
2 Melakukan aktivitas pembelajaran
Pada kegiatan ini peserta melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah maupun di kelompok kerja berbasis pada rencana yang telah
disusun pada In-1 dan sesuai dengan rambu-rambu atau instruksi yang dijelaskan pada modul. Kegiatan pembelajaran pada aktivitas
pembelajaran ini akan menggunakan pendekatanmetode praktik, eksperimen, sosialisasi, implementasi, peer discussion yang secara
langsung dilakukan di sekolah maupun di kelompok kerja melalui tagihan berupa Lembar Kerja yang telah disusun sesuai dengan
kegiatan pada On. Pada aktivitas pembelajaran materi pada On, peserta secara aktif
menggali dan mengolah data dengan melakukan pekerjaan dan menyelesaikan tagihan pada on the job learning.
d. In Service Learning 2 IN-2
Pada kegiatan ini peserta melakukan presentasi produk-produk tagihan On yang akan dibahas bersama dan di konfirmasi oleh fasilitator Peserta
dan penyaji juga me-reviu materi berdasarkan seluruh kegiatan pembelajaran.
e. Persiapan Tes Akhir
Pada bagian ini fasilitator didampingi oleh panitia menginformasikan tes akhir yang akan diikuti oleh seluruh peserta yang layak tes akhir.
LISTRIK untuk SMP
PENDAHULUAN
MODUL KELOMPOK KOMPETENSI B 1
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Fisika SMA
11
E. 2. Lembar Kerja
Modul pengembangan keprofesian berkelanjutan KK A teridiri dari beberapa kegiatan pembelajaran yang didalamnya terdapat aktivitas-
aktivitas pembelajaran sebagai pendalaman dan penguatan pemahaman materi yang dipelajari.
Berikut adalah lembar kerja dalam modul yang akan digunakan peserta dengan informasi waktu penggunaanya.
Tabel 1. Daftar Lembar Kerja Modul
No Kode
LK Nama LK
Keterangan
1. LK.01. Perkembangan Peserta Didik
TM, IN1, ON 2. LK.02.
Perkebangan Kemampuan Intelektual TM, IN1, ON
3. LK.03. Perkembangan Fisik dan Kesehatan
TM, ON 4. LK.04.
Perkembangan Kecerdasan Emosi dan Perkembangan Sosial
TM, ON 5. LK.05.
Perkembangan Moral dan Kecerdasan Spiritual TM, ON
6. LK.06. Perkembangan Sikap dan Kebiasaan Belajar
TM, ON 7. LK.07.
Identifikasi Kemampuan Awal dan Kesulitan Belajar
TM, ON
Keterangan. TM
: Digunakan pada Tatap Muka Penuh IN1
: Digunakan pada In service learning 1 ON
: Digunakan pada on the job learning
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
KELOMPOK KOMPETENSI A
12
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Tugas utama guru dalam pembelajaran adalah mengantarkan peserta didik pada prestasi terbaik sesuai dengan potensinya. Informasi mengenai karakteristik peserta
didik dalam berbagai aspek sangat penting karena menjadi satu acuan dalam menentukan kedalaman dan keluasan materi serta pembelajarannya sehingga
sesuai dengan perkembangan peserta didik. Jadi guru perlu termotivasi dan bekerja keras untuk mengidentifikasi karakteristik tersebut agar dapat secara kreatif
memfasilitasinya melalui pembelajaran.
A. Tujuan
Setelah melaksanakan pembelajaran dalam modul ini, Anda diharapkan dapat memahami konsep perkembangan perilaku dan pribadi peserta didik, tahapan,
dan prinsip-prinsipnya.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan perkembangan peserta didik pada usia remaja. 2. Menjelaskan keragaman karakteristik peserta didik dan faktor-faktor
penyebabnya. 3. Menjelaskan implikasi prinsip-prinsip perkembangan perilaku dan pribadi
peserta didik terhadap pendidikan. 4. Menjelaskan tugas-tugas perkembangan remaja.
5. Mengidentifikasi informasi yang diperlukan untuk membuat profil karakteristik peserta didik secara komprehensif.
6. Menentukan kegiatan untuk memfasilitasi variasi perkembangan peserta didik.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK KELOMPOK KOMPETENSI A
LISTRIK untuk SMP
13
Guru Mata Pelajaran Fisika SMA
C. Uraian Materi 1. Perkembangan peserta didik
Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua istilah yang berbeda tetapi tidak berdiri sendiri. Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan alamiah secara
kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis. Menurut Libert, Paulus, dan Strauss Sunarto dan Hartono, 2002: 39 bahwa
perkembangan adalah proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksinya dengan lingkungan.
Dengan demikian pada batas-batas tertentu perkembangan dapat dipercepat melalui proses belajar.
2. Keragaman Karakteristik Individual Peserta didik
Peserta didik yang melakukan kegiatan belajar atau proses pendidikan adalah individu. Karena itu dalam proses dan kegiatan belajar peserta didik
tidak bisa dilepaskan dari karakteristik, kemampuan dan perilaku individualnya. Menurut Makmun 2009:53 keragaman karakteristik peserta
didik yang paling penting dipahami oleh guru adalah keragaman dalam kecakapan ability dan kepribadian. Keragaman individual terjadi karena
adanya interelasi dan interdependensi antara faktor pembawaan faktor lingkungan dan kematangan siap berfungsinya aspek-aspek psikofisik
individu.
3. Perkembangan Masa Remaja
Masa remaja merupakan periode yang penting, yaitu perubahan-perubahan yang dialami masa remaja akan memberikan dampak langsung pada individu
dan akan mempengaruhi periode selanjutnya. Perkembangan fisik dan mental yang cepat menuntut remaja untuk menyesuaikan diri dengan perubahan
tersebut dan membentuk perilaku, nilai, dan sikap baru. Menurut Konopka dalam Yusuf, 2006:7 bahwa masa remaja merupakan segmen kehidupan
yang penting dalam siklus perkembangan peserta didik, dan merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang diarahkan
kepada perkembangan masa dewasa yang sehat. Masa remaja menurut Mappiare Ali M dan Asrori, 2014:9 dibagi menjadi
masa remaja awal; yaitu uisa 1213 sampai 1718 tahun, dan remaja akhir yaitu 1718 tahun sampai 2122 tahun. Selanjutnya Santrock 2012:20-21
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK KELOMPOK KOMPETENSI A
14
bahwa masa remaja awal early adolescence kurang lebih berlangsung pada usia menengah pertama atau menengah akhir.
Menurut Erickson Santrock, 2012:87 masa remaja merupakan masa berkembangnya self-identity kesadaran akan identitas diri. Remaja harus
memutuskan siapakah dirinya, apa keunikannya, apa tujuan hidupnya. BIla remaja berhasil menemukan jati dirinya, maka akan memiliki kepribadian
yang sehat. Sebaliknya apabila gagal mengatasi krisis identitas, maka akan mengalami
kebingungan confusion
sehingga cenderung
memiliki kepribadian yang tidak sehat maladjustment.
4. Tugas-tugas Perkembangan Peserta
Didik
Menurut Havigurst Hurlock, 2013:9 tugas-tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat atau sekitar suatu periode tertentu dari kehidupan
individu. Tugas-tugas perkembangan remaja adalah sebagai berikut: a. mencapai hubungan-hubungan yang baru dan lebih matang dengan
teman-teman sebaya dari kedua jenis; b. mencapai suatu peranan sosial sebagai pria dan wanita;
c. menerima dan menggunakan fisik secara efektif; d. mencapai kebebasan emosional dari orangtua dan orang lainnya;
e. mencapai kebebasan keterjaminan ekonomi; f. memilih dan mempersiapkan diri untuk suatu pekerjaanjabatan;
g. mempersiapkan diri untuk persiapan pernikahan dan berkeluarga; h. mengembangkan konsep-konsep dan keterampilan intelektual yang
diperlukan sebagai warga negara yang kompeten; i. secara sosial menghendaki dan mencapai kemampuan bertindak secara
bertanggung jawab; j. Mempelajari dan mengembangkan seperangkat sistem nilai-nilai dan etika
sebagi pegangan untuk bertindak.
5. Identifikasi Keragaman Karakteristik Peserta didik
Keragaman karakteristik peserta didik yang paling penting dipahami oleh guru adalah keragaman dalam kecakapan ability dan kepribadian. Guru dapat
mengidentifikasinya, antara lain melalui: a. pengamatan, guru mengamati perilaku peserta didik pada saat KBM
dengan menggunakan pedoman pengamatan, dan pengamatan insidentil;