Mikrometer Sekrup Uraian Materi
LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: BESARAN, SATUAN, DAN PENGUKURAN
KELOMPOK KOMPETENSI A
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Fisika SMA
29
dengan mensubstitusikan persamaan 1 – 1 ke persamaan 1 – 2, maka diperoleh
persamaan:
I
fs
R
sh = .
R
m
1 - 3 I
t
- I
fs
Keterangan: R
m
: hambatan ampermeter sebelum dipasang R
sh
R
m
: hambatan ampermeter setelah dipasang R
sh
R
m .
R
sh
R
m
’= R
m
R
sh
= . R
m
1 – 4
R
m
+ R
sh
Besarnya R
m
dapat diperoleh dengan pendekatan sebagai berikut: R
m
= V
in
I
in
dengan pengertian bahwa: V
in
= tegangan input, yaitu tegangan pada ujung-ujung ampermeter shunt. I
in
= arus input, yaitu arus total yang melalui input yang masuk ke dalam rangkaian sehingga persamaan di atas dapat ditulis sebagai berikut:
I
fs
R
m
= .R
m
1 – 5
I
t
Dari persaamaan tersebut ternyata bila arus total I
t
lebih besar dibanding arus skala penuh I
fs
-nya dengan suatu faktor, maka hambatan dari ampermeter shunt akan berkurang dengan faktor tersebut. Sebagai contoh, jika R
m
= 50 ohm, I
fs
= 1mA, dan akan digunakan untuk mengukur arus total I
t
= 10 mA; maka kita akan memperluas jangkauan arus dengan faktor 10 kali. Oleh karena itu, hambatan ampermeter shunt
R
m
menjadi 110 dari harga R
m
’,atau sebesar 5 ohm.
Contoh aplikasi
Suatu ampermeter dengan hambatan 50 ohm dan arus simpangan penuhnya 1 mA. Agar dapat untuk mengukur arus sebesar 5 mA, berapakah besarnya hambatan shunt dan
berapakah besarnya hambatan ampermeter shunt Rm’? Penyelesaian:
I
fs
1 R
m
= .R
m = .
50 I
t
5 . = 10 ohm
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: BESARAN, SATUAN, DAN PENGUKURAN
KELOMPOK KOMPETENSI A
30
Gambar 1.26. Ampermeter shunt
atau R
m
= R
sh
R
m
= 12,5 x 5012,5 + 50 = 10 ohm
2 Ampermeter AC
Mikroampermeter DC ini dapat dikembangkan menjadi ampermeter AC dengan menambahkkan komponen penyearah masukan yang fungsinya menyearahkan
tegangan masukan AC menjadi DC. Meskipun tegangan masukan berupa tegangan AC tetapi tegangan maupun arus yang masuk meter berupa arus DC, sehingga proses
pengukuran sama sebagaimana dijelaskan di atas. Sehingga ampermeter AC terbentuk atas ampermeter ideal, Rm, Rsh dan rangkaian penyearah, sebagaimana
digambarkan pada gambar 1.27 di bawah ini.
Gambar 1.27. Rangkaian penyearah pada ampermeter AC
Gambar 1.28 . Contoh dasar ampermeter
I
fs
= 1 mA ; I
t
= 5 mA I
fs
I
sh
=
.
R
m
I
t
– I
fs
1 =
. 50 = 12,5 Ohm
5 - 1
LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: BESARAN, SATUAN, DAN PENGUKURAN
KELOMPOK KOMPETENSI A
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Fisika SMA
31