Indikator Pencapaian Kompetensi Modul PKB FISIKA SMA 2017 KK A

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: KECERDASAN EMOSI DAN PERKEMBANGAN ASPEK SOSIAL KELOMPOK KOMPETENSI A Guru Mata Pelajaran Fisika SMA 33 Perubahan perilaku sosial yang paling menonjol pada masa remaja adalah menyukai lawan jenis. Remaja senang mengikuti berbagai kegiatan sosial, semakin banyak kesempatan untuk melakukan aktivitas sosial yang baik, maka wawasan sosialnya lebih luas, penyesuaian diriyang lebih baik, dan meningkatnya kompetensi sosial seperti kemampuan berkomunikasi.

b. Status Sosial Teman Sebaya

Penerimaan sosial berkaitan dengan kualitas pribadi yaitu banyaknya sifat-sifat baik, menarik dan keterampilan sosial. Berdasarkan hubungan sosial di antara peserta didik ada empat status teman sebaya menurut Rubin, BukowskiParker, Wentzel Asker, Wentzel Battle Santrock,2010:100 yaitu : 1 Anak popular disukai oleh teman sebayanya dan seringkali dinominasikan sebagai teman yang terbaik, karena memiliki keterampilan sosial yang tinggi. 2 Anak yang diabaikan neglected children jarang dinominasikan sebagai teman terbaik, tetapi bukan karena tidak disukai oleh teman sebayanya. 3 Anak yang ditolak rejected chidren jarang dinominasikan sebagai teman terbaik dan sering dibenci oleh teman sebayanya. Anak menunjukkan agresi tinggi, menarik diri, serta kemampuan sosial dan kognitif yang rendah. Anak yang ditolak, menurut Buke Ladd Santrock, 2010:100 mengalami masalah penyesuaian diri yang serius dibanding anak yang diabaikan. 4 Anak kontrovesial sering dinominasikan sebagai teman terbaik, tapi sering tidak disukai. Anak kontroversial tinggi dalam penerimaan dan penolakan. Penolakan oleh teman sebaya mempengaruhi prestasi belajar, munculnya masalah emosi, dan cenderung meningkatnya risiko kenakalan remaja.

c. Kecerdasan Emosi dan Keterampilan Sosial

Kecerdasan emosi dan keterampilan sosial akan membentuk karakter, berdasarkan beberapa hasil penelitian bahwa kecerdasan emosi dan keterampilan sosial lebih penting dari inteligensi IQ dalam mencapai keberhasilan hidup. Kecerdasan emosi EQ membuat anak memiliki semangat yang tinggi dalam belajar atau disukai oleh teman-temannya dalam kegiatan bermain, maka hal itu akan membawa keberhasilan ketika memasuki dunia kerja atau berkeluarga. Menurut Shapiro 1997:1975 bahwa kecerdasan emosi dan keterampilan sosial dapat diajarkan kepada anak sesuai dengan usia dan tahap perkembangannya. Disarikan dari penjelasan Shapiro cara mengajarkan kecerdasan emosi dan keterampilan sosial antara lain bagaimana, 1 membina hubungan persahabatan; 2 tata karma; 3 bekerja dalam kelompok; 4 KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: KECERDASAN EMOSI DAN PERKEMBANGAN ASPEK SOSIAL KELOMPOK KOMPETENSI A 34 Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud berbicara dan mendengarkan secara efektif; 5 mengatasi masalah dengan teman yang nakal ; 6 berempati terhadap orang lain; 7 mencapai prestasi tinggi; 8 memecahkan masalah; 9 memotivasi diri bila menghadapi masa-masa yang sulit; 10 percaya diri saat menghadapi situasi yang sulit; 11 menjalin keakraban.

d. Identifikasi Kecerdasan Emosi dan Keterampilan Sosial Peserta Didik

Guru dapat melakukan identifikasi kecerdasan emosi dan keterampilan sosial dengan cara yang sama seperti pada identifikasi materi pembelajaran 2. e. Implementasi dalam Pembelajaran 1 Prioritaskan identifikasi peserta didik yang diduga memiliki kecerdasan emosi dan keterampilan sosial yang rendah. 2 Pahami keragaman dalam kecerdasan emosi dan keterampilan sosial peserta didik, serta bersikap bijak menghadapi mereka yang memiliki kecerdasan emosi dan keterampilan sosial yang rendah. 3 Sebagai model sosial tampilkan perilaku yang mencerminkan kecerdasan emosi dan keterampilan sosial yang tinggi.serta ikhlas dalam mengajar. 4 Ciptakan iklim belajar yang kondusif bagi perkembangan kecerdasan emosi dan sosial, yaitu iklim yang demokratis, nyaman, tidak tegang, diselingi humor, dan suasana gembira. 5 Rancang pembelajaran dengan memasukan aspek kecerdasan emosi dan keterampilan sosial.melalui disiplin, bimbingan dan pembiasaan yang disertai penguatan, serta pembelajaran berbasis kelompok disamping klasikal. 6 Bimbing peserta didik untuk mengekspresikan emosi yang bisa diterima secara sosial. 7 Bekerja sama dengan guru BK, wali kelas dan orangtua untuk membantu peserta didik mengembangkan kecerdasan emosi dan keterampilan sosial.

D. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas Perkembangan Sosial dan Kecerdasan Emosi LK 04: Analisis Kasus Perkembangan Sosial dan Kecerdasan Emosi Petunjuk Kegiatan 1. Bekerjasamalah dalam kelompok dan lakukanlah curah pendapat secara sopan dan empati mengenai kasus kecerdasan emosi dan perkembangan sosial peserta didik yang terjadi di kelas peserta diklat. Pastikan kasus tersebut termasuk dalam lingkup kajian yang dibahas.