Status Sosial Teman Sebaya Kecerdasan Emosi dan Keterampilan Sosial

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: KECERDASAN EMOSI DAN PERKEMBANGAN ASPEK SOSIAL KELOMPOK KOMPETENSI A 36 Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud

F. Rangkuman

1. Perkembangan emosi pada masa remaja awal bersifat sensitif dan reaktif kritis emosi cenderung memuncak dan kurang stabil, emosinya sering bersifat negatif dan temperamental. Selain itu munculnya perasaan baru seperti perasaan cinta, rindu, dan keinginan untuk berkenalan lebih intim dengan lawan jenis. 2. Kecerdasan emosi memiliki lima wilayah, yaitu 1 mengenali emosi diri; 2 mengelola emosi diri; 3 memotivasi diri sendiri; 4 mengenali emosi orang lain; 5 membina hubungan. 3. Pada masa remaja berkembang social cognition yaitu kemampuan untuk memahami orang lain, dan konformitas. 4. Perubahan perilaku sosial yang paling menonjol pada masa remaja adalah hubungan dengan lawan jenis, dan senang mengikuti berbagai aktivitas sosial. 5. Penerimaan sosial oleh teman sebaya sangat penting karena berkaitan dengan harga diri, karena itu remaja harus mampu mengendalikan emosi dan memiliki keterampilan sosial. Empat status hubungan sosial teman sebaya yaitu anak popular, anak yang diabaikan, anak yang ditolak, dan anak kontroversial.

G. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut

Lakukanlah uji diri secara jujur dan cermat seperti dijelaskan pada pembelajaran ke-1. Anda dianjurkan bekerja keras dan disiplin menggunakan kasus di kelas Anda, mempelajari instrumen identifikasi yang relevan, metodologi pembelajaran serta cara mengembangkan iklim belajar yang kondusif secara kreatif untuk mengembangkan kecerdasan emosi dan perkembangan keterampilan sosial. KEGIATAN PEMBELAJARAN 5: PERKEMBANGAN MORAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL KELOMPOK KOMPETENSI A 37 KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 PERKEMBANGAN MORAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL Perilaku moral berarti perilaku yang sesuai dengan kode moral kelompok sosial. Perilaku moral dikendalikan oleh konsep-konsep moral-peraturan perilaku yang telah menjadi kebiasaan bagi anggota suatu budaya. Konsep-konsep moral menentukan pola perilaku yang diharapkan oleh masyarakat. Memahami nilai-nilai yang dapat mengontrol perilaku dalam suatu masyarakat dan mengatur perilaku seseorang secara benar merupakan bagian yang penting dari perkembangan konsep benar dan salah, hal itu berubah sejalan dengan remaja tumbuh dewasa. Manusia diciptakan dengan fitrah sebagai hambaNya untuk beribadah kepadaNya. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya God-Spot pada otak manusia. Pada God-Spot itulah terdapat fitrah manusia yang terdalam.

A. Tujuan

Setelah melaksanakan pembelajaran, Anda diharapkan dapat memahami konsep perkembangan aspek moral dan kecerdasan spiritual; identifikasi ciri-ciri moral dan kecerdasan spiritual peserta didik; dan implementasinya dalam pembelajaran.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan tahapan perkembangan aspek moral peserta didik 2. Mendeskripsikan ciri-ciri moral peserta didik yang tinggi dan rendah 3. Mengidentifikasi moral peserta didik 4. Menjelaskan tahapan perkembangan kecerdasan spiritual peserta didik 5. Mendeskripsikan ciri-ciri perilaku peserta didik yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi dan rendah 6. Mengidentifikasi kecerdasan spiritual peserta didik