̶ 128 ̶
Tabel 2.68 Jumlah Perlintasan Sebidang di Wilayah Jawa Timur
Tahun 2012
NO WILAYAH DAOP
JUMLAH PERLINTASAN SEBIDANG unit
TOTAL DIJAGA TIDAK DIJAGA
LIAR
1 DAOP VII MADIUN
63 172
- 235
2 DAOP VIII SURABAYA
179 477
26 682
3 DAOP IX JEMBER
108 399
7 514
TOTAL 350
1,048 33
1,431
Sumber : Dinas Perhubungan LLAJ Jawa Timur 2012
6. Bidang Urusan Energi Dan Sumber Daya Mineral
Dalam rangka pelayanan umum bidang energy dan sumber daya mineral, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah
melaksanakan berbagai program dan kegiatan pembangunan energy dan sumber daya mineral. Adapun indicator yang
menunjukkan hasil kinerja pembangunan energy dan sumber daya mineral adalah pengembangan energy yang meliputi
pembangunan biogas, PLTMH Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro, panas bumi, dan pembangunan sumber daya mineral
meliputi pengembangan potensi geologi, pertambangan dan air tanah.
Pembangunan Unit Biogas dengan sumber energy dari kotoran ternak pada tahun 2011 sebanyak 8 unit di kabkota
Kediri, Tulungagung, Malang, Jombang dan tahun 2012 sebanyak 5 unit di kabkota Blitar, sebagai pengganti gas elpiji
minyak tanah. Energi yang berasal dari 1 unit biogas dengan jumlah sapi antara 8 sampai 20 ekor, 2 dua digester, kapasitas
40 m3 dapat dipakai untuk menyalakan 7 sampai 10 buah komporKK atau setara dengan 35 sampai 50 orang.
Pembangunan biogas dilaksanakan untuk para pemilik ternak, kemudian biogas dialirkan dan dimanfaatkan oleh rumah tangga
miskin yang berada disekitarnya. Biogas juga dibangun dan diberikan untuk beberapa Kelompok Petani Ternak dan Pondok
Pesantren di Jawa Timur. Pembangunan PLTMH pada tahun 2011 sebanyak 1 unit
di Desa Bareng, Kecamatan Sawahan Kab Nganjuk untuk memenuhi kebutuhan listrik 34 KK, selanjutnya tahun 2012
sebanyak 2 unit di Desa Klianan, Kec. Krucil, Kab Probolinggo
̶ 129 ̶ dan Desa Kare, Kecamatan Kare, Kab. Madiun untuk 300 KK.
Dengan adanya PLTMH tersebut selain untuk memenuhi kebutuhan penerangan masyarakat, listrik yang dihasilkan
dapat juga dimanfaatkan untuk mengembangkan industri rumah tangga, seperti usaha pembuatan keripik pisang,
pembuatan tempe, tahu dan lain-lain. Selain itu juga telah dilakukan beberapa kajian yaitu
Studi Kelayakan PLTMH, yaitu pada tahun 2011 sebanyak 3 lokasi yaitu Kab Mojokerto, Magetan dan Madiun, serta tahun
2012 untuk 2 lokasi yaitu Kab Tulungagung dan Trenggalek. Selanjutnya dari hasil inventarisasi sumber panas bumi yang
ada di Jawa Timur diketahui antara lain : Ngebel-Wilis 165 MWe., Blawan-Ijen 110 MWe., Iyang-Argopuro 295 MWe.,
Arjuno Welirang 280 MWe. Songgoriti –Kawi 25 MWe. Gn.
Pandan 50 MWe., Tiris –Gunung Lamongan 147 MWe., Arjosari
25 MWe., dan Melati 25 MWe.. Dari 9 sembilan lokasi panas bumi tersebut, 3 tiga diantaranya layak untuk dikembangkan
yaitu potensi Panas bumi Ngebel –Wilis, Blawan–Ijen dan Iyang–
Argopuro. Pengembangan Potensi Geologi dilaksanakan melalui
inventarisasi informasi dan data geologi, Kawasan karst dan Kawasan Lindung Geologi, untuk mengurangi resiko bencana
geologi dan dapat dikembangkan sesuai peruntukannya, seperti keberadaan goa-goakawasan karst untuk wisata alam geologi
geowisata. Pada tahun 2011 dilaksanakan di Kabupaten Trenggalek sedangkan tahun 2012 dilaksanakan di Kab Malang,
Kota Malang dan Kota Batu. Disamping itu telah dilakukan pemasangan Radio Rig untuk mempermudah penyampaian
berita informasi kegunungapian tahun 2011 jenis rambu peringatan bahaya tanah longsor di Kab. Ponorogo dan Pacitan
dan rambu peringatan bahaya tsunami di Kab. Malang dan Jember, serta tahun 2012 rambu peringatan bahaya tanah
longsor di Kab. Ponorogo dan alat deteksi longsor di Kab. Ponorogo dan Madiun
Selanjutnya penelitian
teknis geolistrik
untuk memperkirakan keberadaan air tanah dalam lapisan batuan
telah dilakukan pada tahun 2011 di Kab. Situbondo dan tahun 2012 dilaksanakan di Kab Lamongan dan Kabupaten Kediri.
̶ 130 ̶ Selain itu pembangunan Sumur Bor untuk memenuhi
kebutuhan air bersih bagi masyarakat di daerah sulit air pada tahun 2011 sebanyak 1 unit di Kab. Kediri untuk 200 KK dan
tahun 2012 sebanyak 8 unit di Kab. Pamekasan, Sidoarjo, Tulungagung, Mojokerto, Bojonegoro, Lamongan, Tuban dan
Lumajang yang dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk 800 KK.
Tabel 2.69 Pembangunan Energi Dan Sumber Daya Mineral Jawa Timur
Tahun 2011 – 2012
NO. SASARANINDIKATOR
2011 2012
1. Bertambahnya
Rumah Tangga
yang menggunakan Biogas 1 unit = 7
– 10 KK 8 unit
56 - 80 KK 5 unit
35 – 50 KK
2. Bertambahnya Rumah Tangga berlistrik non
PLN dari PLTMH 34 KK
300 KK 3.
Bertambahnya jumlah sumur eksplorasi dan Rumah Tangga di daerah sulit air yang
terpenuhi kebutuhan air bersih 1 unit
200 KK 8 unit
800 KK
Sumber : Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, 2012
7. Bidang Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri